Dok mau tanya , sy pria umur 30 Sekitar th 2010 awal mula sy merasa tdk nyaman , sering buang air kecil lalu rasa itu seketika hilang lalu muncul lagi. Itu terus berlanjut sampai sy cek ke dokter skitar th 2012 Hasil dr dokter dan di usg katanya infeksi ginjal (kata dokter infeksi ginjal itu karena sering kencing) Th 2018 sy ke RS UROLOGI dan cek lab darah dan dokter tdk menemukan apa2 hanya di berikan obat 1. HARNAL 0.2 TAB & 2. Betmiga 50mg obat itu di berikan selama 1 bulan dan sy rutin minum , tapi sy tidak merasakan apa2 .tetap saja sy sering buang air kecil , dan tetap kadang seketika muncul dan hilang. Sampai th 2019 sy cek lab kultur urine dan hasilnya juga tidak ada bakteri yg berkembang. Sy cek juga utk kencing batu dan hasilnya tidak ada. Sy sering merasa kencing yg tidak tuntas, Seperti setelah kencing lalu kebelet kencing lagi Dan maaf keluarnya tidak lancar . Kadang juga keringat dingin saat ingin kencing. Mohon bantuanya dok, terima kasih

Selamat pagi
Harnal atau tamsulosin, bantu kurangi pembengkakan prostat.
Dimana keluhan anda aliran urine lemah, dan rasa ingin selalu berkemih. Mungkin mengarah pada pembesaran prostat yang menekan uretra.
Sudah kontrol kembali?

Halo selamat pagi,

Baik, kencing yang tidak tuntas pada pria dapat disebabkan banyak hal, mulai dari infeksi, sering minum, kencing manis, kantong kemih yang hiperaktif, dan pembesaran prostat.
Harnal adalah obat yang membantu mengecilkan prostat, berarti dokter urologi anda mencurigai adanya pembesaran prostat. Apakah anda sudah kontrol ke dokter tersebut?
Ada juga kemungkinan ini disebabkan oleh kantong kemih yang hiperaktif, namun itu jauh lebih jarang.

Baik, bila belum ada perbaikan, anda coba untuk second opini.
Karena kecurigaan mungkin mengarah pada pembesaran prostat, saat pemeriksaan lanjut pun tidak terdeteksi infeksi.
Mungkin kontraksi kandung kemih yang berlebihan, anda periksakan kembali oada dokter urologi kembali.
Ada riwayat penyakit gula?

Baik. Karena ini ranahnya di spesialis urologi, saya sarankan anda untuk coba mencari second opinion tentang kondisi anda. Coba minta rujukan ke spesialis urologi yang lain di daerah anda untuk mendapat second opinion mengenai keluhan anda, agar siapa tahu bisa dilihat dari sudut pandang lain.

Apakah anda sudah mencoba untuk mengurangi minum air?

Salah satu cara untuk mendiagnosis untuk keluhan sering kencing ini adalah tes untuk mengurangi minum air. BIla minum airnya dikurangi dan kencing anda berkurang, maka anda kencing sering karena terlalu banyak minum air. Bila anda setelah mengurangi minum dan kencingnya masih banyak dan encer, maka kemungkinan anda sakit diabetes insipidus.
Saya sarankan anda coba untuk periksa ke spesialis penyakit dalam sub endokrinologi.

Hormon antidiuretik terganggu dalam mengatur kadar air tubuh. Membuat anda seringi berkemih dan dalam jumlah banyak. Namun kejadian ini jarang, ada baiknya anda periksa, karena dari keluhan perlu tegakkan diagnosis dengan bantuan pemeriksaan penunjang lainnya

Anda visa gunakan pengukuran, misal minum 2 liter, saat keluar ada wadah yang bisa mengukur, seberapa banyak urin yang keluar.
Bila memang ada masalah kemungkinan perbedaan terlerlihat signifikan

Ya, coba diukur anda biasanya minum sehari berapa banyak, dan kemudian dikurangi saja.
BIla urin diukur dengan ditampung akan lebih baik, karena bisa dinilai secara subjektif.
Apakah ada riwayat trauma di kepala, atau trauma pada alat kelamin*?

Yang keluar dari kencing 2 liter kurang, karena cairan tubuh juga keluar lewat keringat, nafas, dsb.

Ya, apakah ada riwayat terbentur di kepala? Atau di organ kelamin*?

Trauma pada kepala bisa mencetuskan diabetes insipidus pada beberapa orang. Penyebab lain bisa jadi adanya tumor yang memproduksi hormon diuretik pada tubuh. Untuk mengetahuinya , sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis penyakit dalam ya yang sub spesialis endokrin.