Halo dokter, anak perempuan saya yang berumur 6 tahun, sebulan terakhir ini sering kencing dok. 1 hari bisa kencing 10-15 kali. Setelah di cek darah, hasil USG dan kencingnya normal. Saya bawa ke 3 dokter dan dokter bilang infeksi saluran kencing. Setelah itu diberi antibiotik. Setelah minum antibiotik 4x belum sembuh juga dok. Baru sebulan ini juga anak saya ada hernia. Saya berpikir bahwa mungkin itu yang menyebabkannya sering kencing. Tapi dokter bedah bilang bahwa itu tidak ada kaitannya dengan hernia. Kemarin anak saya operasi hernia dan sampai sekarang masih sering kencing dok. Dokter memberi antibiotik lagi. Saya mau tanya dok, kenapa ya anak saya jadi sering kencing? Cara penyembuhannya gimana ya dok? Terima kasih dok, mohon jawabannya karena ini sangat mengganggu aktivitas anak saya sehari-hari.

Halo selamat pagi :)

penyebab BAK berulang dapat disebabkan banyak hal, dari infeksi, batu saluran kemih, produksi urin berlebih pada beberapa penyakit tertentu, kelainan pada sistem kemih bisa berupa tumor, peradangan, ataupun lainnya.

coba saudara perhatikan apakah BAK nya banyak atau sedikit setiap kali BAK.
apakah minum air putihnya terlalu banyak atau masih normal.
atau apakah ada memiliki keluhan lain seperti nyeri saat berkemih, demam, nyeri perut, atau keluhan lain

bila gejala yang dirasakan menetap atau memburuk disarankan diperiksa secara langsung oleh dokter anak terdekat untuk pemeriksaan lebih mendalam.

bila ada yang kurang jelas silahkan tanyakan kembali yaa.
demikian informasi dari saya semoga dapat membantu :)

Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.

Sebelumnya, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan:
- Apakah anak mengompol pada siang hari saja atau juga pada malam hari, termasuk saat tertidur?
- Apakah anak Anda masih menggunakan diaper?
- Apakah anak bisa menahan pipis?
- Apakah ada kebiasaan menahan pipis?
- Apakah ada keluhan lainnya?

Kondisi seringnya buang air kecil (BAK) dapat terjadi oleh beberapa hal. Sering BAK sendiri biasanya berhubungan dengan inkontinensia urin, yang merupakan hilangnya kontrol akan BAK atau pengosongan kandung kemih secara involunter (tidak sengaja). Inkontinensia urin dapat terjadi pada pagi atau siang hari (diurnal enuresis) dan malam hari (nocturnal enuresis). Diurnal enuresis biasanya muncul pada anak kurang dari 5 tahun dan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi serius. Sedangkan, nocturnal enuresis biasanya muncul saat anak tidur dan tipe ini yang tersering muncul pada anak.

Penelitian mengatakan bahwa sebanyak 20% anak usia 5 tahun dan 10% anak usia 7 tahun mengompol pada malam hari, dan hingga 20% diantaranya juga mengalami inkontinensia pada siang hari. Selain itu, inkontinensia pada malam hari lebih sering dialami oleh anak laki-laki, sedangkan inkontinensia siang hari lebih sering dialami pada anak perempuan.

Kondisi ini dapat dikategorikan menjadi enuresis primer dan sekunder. Enuresis primer adalah bila anak dapat mengontrol kandung kemih pada siang hari, namun tidak pernah tidak mengompol pada malam hari. Sedangkan enuresis sekunder adalah bila anak tidak mengompol pada setidaknya enam bulan, kemudian muncul gejala inkontinensia setelah periode tersebut.

Faktor yang dapat mencetuskan inkontinensia urin adalah:
- Sering menahan kencing
- Infeksi saluran kemih
- Konstipasi
- Mengompol dengan tertawa
- Kelainan anatomis
- Kelainan neurologis
- Kelainan endokrin, seperti diabetes melitus, dll.

Untuk saat ini, saran kami mengikuti instruksi dokter untuk menghabiskan obat yang diberikan, karena pemberian obat pada infeksi saluran kemih biasanya diberikan dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu. Apabila obat sudah habis namun keluhan masih berlanjut, maka segera konsultasikan kondisi buah hati Anda dengan Dokter Spesialis Anak untuk mengetahui penyebab dan mendapat penanganan yang tepat.

Demikan jawaban saya, semoga bermanfaat.