Saya laki-laki berumur 19 tahu, mengapa setiap BAB keluar semacam lendir putih dari penis saya? Lendirnya menyerupai mani, namun tidak berbau, dan sudah terjadi sejak 3 tahun lalu hingga sekarang. Saya dulu memang sering masturbasi, namun setelah kejadian ini, saya tidak pernah melakukannya lagi. Apakah masturbasi dapat berpengaruh? Saya juga belum pernah berhubungan seksual dengan wanita. Selain itu, ada rasa mengganjal saat buang air kecil, dan urin tidak dapat memancar jauh. Apakah cairan putih tersebut adalah kristal batu ginjal? Mohon solusinya, terima kasih banyak.

Halo, selamat pagi! terima kasih atas pertanyaannya baik, kalau bening dan tidak ada keluhan lainnya maka bisa normal dan itu dikatakan sebagai penile discharge. tp kalau sudah berubah warna, menimbulkan nyeri kencing, atau gatal, maka bisa akibat infeksi seperti uretritis gonorea ataupun non gonorea seperti balanitis. Saat ini saya tidak bisa memastikan penyebab pastinya karena apa, hal ini perlu pemeriksaan langsung oleh dokter dimana nanti akan dilakukan tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan beberapa pemeriksaan penunjang seperti tes urin. Kalau memang keluarnya berlebihan dan mengganggu maka sebaiknya diperiksakan saja, karena normalnya memang hanya muncul saat pagi hari atau tersngsang saja, perlu disingkirkan kemungkinan terjadi infeksi saluran kencing. Beberapa hal yang dapat dilakukan: - gunakan celana dalam yang menyerap keringat dengan baik dan tidak terlalu ketat. - keringkan bagian kemaluan jika basah. - hindari penggunaan barang pribadi bersama-sama. - ketahui bahan yang memicu alergi jika ada misal dari sabun, bahan pakaian, tisu atau deterjen. - hindari memencet atau menggaruk bagian kulit kemaluan. Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang lazim dilakukan baik pria maupun wanita. Selain dapat mencegah penyakit menular seksual, aktivitas ini pun dapat membuat seorang wanita mengetahui bagaimana cara mencapai kepuasan seksual dan bagi pria dapat digunakan untuk melatih mengontrol ejakulasi mereka. Tidak ada ketetapan berapa frekuensinya yg bermanfaat menurut medis, selama tidak menimbulkan keluhan saat melakukannya. Sampai saat ini melakukan masturbasi tidak menimbulkan efek samping yang negatif. Pada beberapa kasus yang pernah dilaporkan, misalnya masturbasi yang dilakukan terlalu kasar maka dapat menimbulkan iritasi pada area kelamin, juga dapat menimbulkan pembengkakan pada alat kelamin. Masturbasi yang dilakukan terlalu sering dapat mengganggu aktivitas seksual bersama pasangan. Jika aktivitas masturbasi sudah sampai menimbulkan gangguan, sebaiknya mencari bantuan medis ke dokter. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas sehingga pikiran pun teralihkan dari keinginan untuk melakukan masturbasi. Semoga jawaban diatas dapat membantu ya! terima kasih