Dokter,,,nama saya Tony 30th, saya punya anak perempuan umur 3th,,anak saya sering terkena filek,(tp tdk sering banget) baru-baru ini saya menemukan benjolan sebesar pentol korek api di dlm hidung nya, itu saya temukan ketika saya membersihkan hidung anak saya.tp pas saya toel pake katen bath,anak saya bilang tidak sakit,,,saya lgsung bwa ke tenaga medis di puskesmas tp dokternya blm bisa memastikan penyakitnya,tp kemungkinan polip,kata dkternya...tindakan apa yg hrus saya lakukan dok,..jika benar polip apa hrus operasi..mohon penjelasan nya,,trimakasih.

Selamat malam. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id. Polip hidung merupakan massa bertangkai yang tumbuh di dalam rongga hidung. Polip yang kecil biasanya tak menimbulkan keluhan, namun jika polip berukuran cukup besar maka bisa menyebabkan beberapa gangguan. Berikut akan dijelaskan beberapa keluhan yang muncul akibat penyakit ini yaitu antara lain: <ol> <li>Hidung tersumbat. Sumbatan pada hidung umumnya menetap (kanan terus atau kiri terus, tidak berganti-gantian) dan tidak hilang timbul. Biasanya keluhan ini semakin lama semakin memberat.</li> <li>Adanya massa di dalam hidung membuat pasien sukar untuk membuang ingus</li> <li>Adanya post nasal drip (adanya cairan yang mengalir di belakang hidung ke mulut)</li> <li>Nyeri pada wajah</li> <li>Kadang menyebabkan keluhan sulit bernafas</li> <li>Bisa menyebabkan keluhan gangguan saat tidur (misal : mengorok)</li> <li>Suara kadang terdengar bindeng atau sengau.</li> <li>Penurunan fungsi penciuman</li> <li>Keluhan lainnya</li> </ol> Pengobatan polip ada beberapa cara yaitu bisa dengan pengobatan medikamentosa ataupun dengan tindakan operatif. Pengobatan medikamentosa  misal berupa pemberian obat kortikosteroid semprot hidung ataupun dengan obat oral , obat anti histamin dan antibiotik. Antibiotik hanya diberikan pada kasus polip akibat infeksi bakteri. Untuk polip yang besar dan menimbulkan penyumbatan biasanya pengobatan medikamentosa dengan obat -obatan diatas tidak efektif. Peru dilakukan tindakan operatif sebagai pilihan terapi yang paling efektif.