March 14, 2019 12:18
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Selamat Pagi, terimakasih atas kepercayaan Anda kepada kami.
Kami sadar bahwa kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri, seperti kita ketahui bahwa HIV hanya dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti: Darah (termasuk darah haid), Semen / Sperma / Ejakulat, cairan vagina dan Air susu ibu.
Hubungan seksual tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi HIV akan berisiko tinggi terhadap penularan, akan tetapi tidak dapat dipastikan seberapa besar kemungkinan tertularnya, karena akan bervariasi kasus per kasus. Sebagai gambaran, virus HIV akan menular dengan cara memasuki luka yang sangat kecil saat berhubungan seksual, atau langsung melalui selaput lendir pada organ intim. Jadi ketika Anda berhubungan intim tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi HIV, maka tidak dapat langsung divonis tertular HIV, karena ini perlu konfirmasi dengan pemeriksaan darah di laboratorium.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah berkunjung ke dokter secara langsung, dokter akan memberikan terapi profilaksis (pencegahan) untuk meminimalisir penularan HIV secara dini pada diri Anda. Obat pencegahan ini sama dengan obat yang diminum oleh orang dengan HIV positif, biasanya diresepkan untuk penggunaan selama satu bulan. Agar pencegahan berjalan efektif, maka pemberian obat harus dimulai dalam waktu 72 jam pertama setelah terpapar virus atau dalam kasus ini setelah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
Kapan Anda bisa tahu tertular HIV atau tidak?
Pemeriksaan laboratotium atau tes HIV untuk menentukan apakah Anda tertular HIV atau tidak, paling cepat dapat dilakukan 1 bulan setelah terpapar virus. Namun hasil yang paling akurat apabila pemeriksaan dilakukan setidaknya 12 minggu (3 bulan) setelah terpapar virus.
Jadi, ketika tes HIV dilakukan pada bulan ke-3 atau lebih dan hasilnya menunjukkan negatif, maka Anda boleh merasa lega bahwa Anda tidak tertular HIV. Begitu pula sebaliknya, apabila hasil negatif didapatkan dari pemeriksaan yang dilakukan sebelum tiga bulan setelah terpapar, maka itu harus diulang. Jika karena alasan tertentu Anda masih merasa cemas terhadap hasil pemeriksaan pada bulan ke-3, maka tes HIV bisa diulang lagi pada bulan ke enam. Hal ini karena virus HIV memiliki “window period” yang panjang, di mana virus ada dalam tubuh, namun tubuh belum membentuk antibodi yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan darah.
Mengenai gejala HIV, pada tahap awal akan sangat bervariasi dan mirip-mirip dengan gejala penyakit lainnya seperti flu, bahkan banyak di antaranya yang tidak menunjukkan gejala sama sekali, jadi hal ini tidak dapat menjadi patokan apakah seseorang terinfeksi atau tidak.
Sekian jawaban dari kami, semoga dapat dipahami, terimakaih.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi dok, saya ingin bertanya seberapa besar kemungkinan seseorang tertular HIV setelah melakukan ‘hubungan’ tanpa pengaman dengan orang yang sudah terbukti positif HIV. Apakah bisa langsung dipastikan dan divonis bahwa seseorang itu sudah tertular HIV? kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan atau tes HIV setelah melakukan hal beresiko seperti itu agar bisa tahu pasti apakah tertular atau tidak? Dan pertanyaan yang terakhir, Apa ada batas tertentu untuk gejala HIV itu sendiri akan muncul. Jika tidak ada gejala HIV sama sekali selama beberapa bulan berikutnya bagaimana dok?
Selamat pagi dok, saya ingin bertanya seberapa besar kemungkinan seseorang tertular HIV setelah melakukan ‘hubungan’ tanpa pengaman dengan orang yang sudah terbukti positif HIV. Apakah bisa langsung dipastikan dan divonis bahwa seseorang itu sudah tertular HIV? kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan atau tes HIV setelah melakukan hal beresiko seperti itu agar bisa tahu pasti apakah tertular atau tidak? Dan pertanyaan yang terakhir, Apa ada batas tertentu untuk gejala HIV itu sendiri akan muncul. Jika tidak ada gejala HIV sama sekali selama beberapa bulan berikutnya bagaimana dok?