Saya punya riwayat gigi yang lubang ( gigi bawah sebelah kiri dari pojok ) terus tak bawa ke klinik terus di tambal kemudian minggu berikutnya datang lagi. ganti tambal baru sampai 5 kali dan minggu ke 6 di tambal permanen , setelah hampir 2 tahunan gigi tersebut sakitnya cenut cenut terus saya bawa ke klinik hanya di beri asam mefenamat dan cipro tapi enggak mempan tetapi sakit malah tumbuh bengkak bagai mana solusinya ?

Selamat pagi. Terima kasih atas pertanyaan anda di HonestDocs.id terkait gigi berlubang. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya. Perlu dipastikan apakah keluhan nyeri yang anda alami terjadi karena gigi yang berlubang atau juga kombinasi dengan pembengkakan pada gusi. Gigi yang berlubang atau dalam istilah kedokteran disebut juga sebagai karies dentis memiliki beberapa tahapan karies, mulai dari lubang hanya pada lapisan luar gigi hingga ikut sertanya jaringan saraf yang menyokong gigi. Keluhan gigi berlubang biasanya terjadi karena kebersihan rongga mulut yang tak terjaga misalnya menumpuk nya plak pada gigi akibat tidak rutin menggosok gigi, dan lain sebagainya. Gigi yang berlubang juga memudahkan kuman masuk ke dalam bagian – bagian gigi dan gusi sehingga menimbulkan infeksi pada gusi. Jika terjadi infeksi pada gigi dan gusi bisa diobati oleh beberapa cara misalnya dengan pemberian obat – obatan seperti antibiotik untuk membunuh kuman penyebab, obat analgetik dan antiinflamasi untuk menghilangkan nyeri dan juga peradangan. Namun untuk memastikan penyebab keluhan yang anda alami ada baiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter gigi untuk memastikan sumber permasalahan nya dan menentukan terapi terbaik sehingga keluhan tidak berulang lagi. Untuk pertolongan pertama bisa anda berikan obat penghilang nyeri yang dijual di pasaran misalnya paracetamol, asam mefenamat dan lain sebagainya. Keluhan nyeri yang anda alami belum membaik bisa karena beberapa hal mulai dari pengobatan yang belum selesai dan masih berjalan, obat antibiotik yang kurang tepat, dosis yang kurang, kurangnya kepatuhan pasien terhadap jadwal minum obat dan lain sebagainya.