August 26, 2019 12:18
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat siang, terima kasih sudah menghubungi honestdocs
HIV dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dengan orang yang terinfeksi
- kontak darah yang terinfeksi HIV
- cairan seksual (air mani, cairan vagina)
- ASI orang yang terinfeksi
- jarum yang terinfeksi HIV : jarum tatto, pisau cukur atau alat kesehatan lainnya
Bila pada kaki tidak ada luka terbuka, kecil kemungkinan terjadinya penularan virus HIV, karena bila kulit dalam keadaan intak, kontak darah dengan cairan tersebut tidak menyebabkan terjadinya penularan virus HIV
Yang dimaksud dengan penularan melalui darah adalah dengan cairan tubuh yang mengandung virus HIV dalam konsentrasi tinggi, yang dapat ditularkan bila ada luka terbuka
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat siang, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
HIV tertular lewat cairan tubuh, terutama darah dan kontak seksual. Secara teori, kontak dengan darah pada luka terbuka dapat menularkan HIV, namun kemungkinan kecil bila sudah dibilas air , atau pada kaki tidak ada luka terbuka.
Sekian tambahan dari saya, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang, terimakasih atas pertanyaan Anda
Beberapa cara penularan HIV yang perlu diwaspadai yaitu:
# Hubungan seks
HIV dapat menular saat hubungan seks melalui vagina, anal, maupun seks oral dengan pasangan yang terinfeksi HIV.
Salah satu cara terbaik untuk mencegahnya yaitu dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
# Penggunaan jarum suntik
Jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi HIV dapat memindahkan virus ini ke pengguna berikutnya. Hindari berbagi pakai jarum suntik dengan orang lain.
# Selama kehamilan, persalinan atau menyusui
Potensi penularan dari ibu ke anaknya. berkonsultailah dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan HIV selama kehamilan, guna menurunkan risiko penularan HIV pada bayi.
# Transfusi Darah
Memang dapat terjadi, namun saat ini semua darah dari donor sudah diperiksa dan dipastikan bebas dari HIV jadi tak perlu ragu untuk transfusi darah manakala itu memang diperlukan.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Bahan yang terkontaminasi, misalnya air seperti yang sudah Anda sebutkan di atas tidak akan menularkan HIV apabila kaki yang dicuci oleh air tersebut tidak memiliki luka terbuka.
Virus HIV tidak dapat bertahan hidup di permukaan kulit yang utuh, namun apabila pada kulit terdapat luka, maka virus dapat masuk ke aliran darah.
HIV tidak dapat bertahan lama di luar tubuh, dan ia tidak dapat mereplikasi atau berkembang biak tanpa inang manusia. Tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan berapa lama HIV dapat bertahan hidup di luar tubuh, karena itu tergantung pada cairan yang dihinggapi virus tersebut.
Hanya cairan tubuh tertentu , termasuk air mani, darah, cairan vagina, dan ASI, yang dapat membawa virus HIV.
Penularan dapat terjadi ketika cairan ini bersentuhan dengan selaput lendir, seperti yang ada di dalam rektum, vagina, dan mulut, bagian dalam penis, dan kulit yang terluka.
Demikian, semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok.saya kurang paham.. mksd.ya terkena virus HIV apa tidak.. itu jaraknya sdh 2 jam hbs cuci mobilnya.trus airx bwt cci kaki..virus HIV bisa mati diudra smpai brpa menit
Dok.saya kurang paham.. mksd.ya terkena virus HIV apa tidak.. itu jaraknya sdh 2 jam hbs cuci mobilnya.trus airx bwt cci kaki..virus HIV bisa mati diudra smpai brpa menit