Selamat sore dok, saya Yogi umur 28 tahun. Bolehkan saya bertanya tentang apa saja gejala-gejala pada cacingan? Terima kasih sebelumnya.

Terima kasih sudah bertanya di sini, saya akan menjelasakan cacingan secara detail di bawah ini. Cacingan bisa dialami baik anak - anak maupun orang dewasa. Hingga tak heran jika banyak yang mungkin penasaran dengan penyakit cacingan ini. Cacingan merupakan infeksi akibat cacing. Ada banyak cacing yang bisa menyebabkan penyakit ini, seperti cacing tambang, cacing pita, caci kremi, dan lain sebagainya. Gejala cacingan yang muncul dan dirasakan oleh pasien sebenarnya tergantung dari cacing penyebab infeksinya. Berikut akan dibahas gejala umum cacingan yang disebabkan oleh beberapa cacing penyebab infeksi. <strong>Cacingan akibat Cacing Kremi</strong> Cacing kremi adalah penyebab cacingan yang paling sering. Cacingan akibat cacing kremi (<em>Enterobius vermicularis</em>) bisa dialami oleh anak - anak hingga orang dewasa, namun kasus cacingan ini paling sering dialami oleh anak-anak. Cacing kremi bisa masuk atau menularkan dari individu ke individu yang lain akibat sanitasi lingkungan ataupun higiene yang buruk. Oleh karena itu menjaga higiene dengan baik (seperti cuci tangan dengan air mengalir disertai menggosok sela - sela kuku sebelum makan dan sesudah dari toilet ) dapat menghentikan penyebaran infeksi akibat cacing ini. Gejala cacingan yang muncul akibat cacing kremi antara lain: <ul> <li>Gatal di sekitar anus (bokong), terutama saat malam hari</li> <li>Vaginitis (infeksi pada vagina). Jika tidak diobati, maka dapat menyebar sehingga menimbulkan vaginitis</li> <li>Keluar cacing saat anak buang air besar. Cacing biasanya berukuran 1 cm dan sering bercampur pada feses/ tinja atau bisa juga terlihat di bokong anak.</li> <li>Gejala cacingan lain yang mungkin dirasakan antara lain perut sakit, mual, dan lain sebagainya.</li> </ul> <strong>Cacingan akibat Cacing Tambang</strong> Cacingan akibat cacing tambang memiliki beberapa gejala berikut: <ul> <li>Nyeri perut</li> <li>Kram perut</li> <li>Mual</li> <li>Demam</li> <li>Adanya darah pada tinja/ feses pasien</li> <li>Nafsu makan menurun</li> <li>Gatal</li> <li>Jika cacingan berlangsung lama maka akan muncul gejala anemia yang akan dialami pasien</li> <li>Dan lain sebagainya</li> </ul> <strong>Cacingan akibat Cacing Pita</strong> Gejala cacingan yang muncul akibat infeksi cacing pita antara lain: <ul> <li>Nyeri perut</li> <li>Hilang nafsu makan</li> <li>Berat badan menurun</li> <li>Gangguan usus</li> <li>Jika infeksi berat akan timbul kejang, gangguan pada otot hingga kerusakan mata, dll</li> </ul> <strong>Pencegahan Cacingan</strong> Pada negara berkembang seperti Indonesia penyakit cacingan memang banyak dialami. Oleh karena itu perlu pencegahan agar kasus ini dapat menurun angka kejadiannya. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya cacingan, yang paling penting adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah cacingan: <ul> <li>Mengajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (usahakan air hangat), terutama sesudah ke toilet dan juga sebelum makan.</li> <li>Tempat pembuangan feses/ tinja harus di toilet. Jangan BAB sembarangan (terutama untuk daerah perkampungan yang belum ada sarana toilet pribadi di rumah tinggalnya)</li> <li>Jangan berjalan tanpa menggunakan alas kaki</li> <li>Bagi pekerja perkebunan atau pertambangan gunakan sepatu boots tinggi dan jangan berbaring di atas tanah ataupun tempat yang kemungkinan terkontaminasi cacing</li> <li>Hindari paparan terhadap air yang telah terkontaminasi parasit, khususnya cacing.</li> </ul> Sekian, semoga bermanfaat.