February 20, 2019 23:28
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Salam hangat dari Honestdocs.
Terima kasih telah mempercayakan layanan e-konsultasi kami.
Berdasarkan informasi yang diberikan, ibu Anda mengalami keluhan nyeri ulu hati. Lokasi ulu hati ini sendiri berada di bawah tulang dada atau perut bagian atas. Kebanyakan nyeri ulu hati merupakan penyakit ringan, akan tetapi dapat menjadi indikasi penyakit lebih serius. Selalu konsultasikan pada ahli medis apabila gejala memburuk dan tidak membaik untuk mendapat penanganan optimal.
Rasa nyeri ulu hati yang disertai dengan perubahan frekuensi BAB, sakit perut, diare/konstipasi, BAB tidak tuntas dapat disebabkan oleh Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome). Penderita IBS memiliki keabnormalan dalam kontraksi otot yang menimbulkan rasa ingin BAB atau kondisi sebaliknya yaitu sembelit.
Akan tetapi, tidak berarti bahwa semua nyeri ulu hati dikaitkan dengan IBS. Ada kondisi lain yang dapat menimbulkan rasa nyeri ulu hati, seperti:
1. Tukak lambung
2. Penyakit kantong empedu
3. Radang perut
4. Kanker lambung
5. Preeklamsia (pada ibu hamil)
Segera hubungi dokter Anda jika kondisi tidak membaik dan disertai dengan gejala lain seperti mual muntah, demam, pembengkakan, pingsan, darah pada tinja. Pengobatan optimal akan diberikan setelah pemeriksaan fisik dan melakukan tes medis penunjang.
Apabila gejala tidak parah dan tidak sering terjadi, dapat disiasati dengan beberapa cara berikut ini:
1.Hindari konsumsi obat berlebihan (NSAIDs, ibuprofen, aspirin)
2.Hindari konsumsi alkohol
3.Konsumsi makanan berserat tinggi
4.Obat diare
Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Salam hangat dari Honestdocs.
Terima kasih telah mempercayakan layanan e-konsultasi kami.
Berdasarkan informasi yang diberikan, ibu Anda mengalami keluhan nyeri ulu hati. Lokasi ulu hati ini sendiri berada di bawah tulang dada atau perut bagian atas. Kebanyakan nyeri ulu hati merupakan penyakit ringan, akan tetapi dapat menjadi indikasi penyakit lebih serius. Selalu konsultasikan pada ahli medis apabila gejala memburuk dan tidak membaik untuk mendapat penanganan optimal.
Rasa nyeri ulu hati yang disertai dengan perubahan frekuensi BAB, sakit perut, diare/konstipasi, BAB tidak tuntas dapat disebabkan oleh Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome). Penderita IBS memiliki keabnormalan dalam kontraksi otot yang menimbulkan rasa ingin BAB atau kondisi sebaliknya yaitu sembelit.
Akan tetapi, tidak berarti bahwa semua nyeri ulu hati dikaitkan dengan IBS. Ada kondisi lain yang dapat menimbulkan rasa nyeri ulu hati, seperti:
1. Tukak lambung
2. Penyakit kantong empedu
3. Radang perut
4. Kanker lambung
5. Preeklamsia (pada ibu hamil)
Segera hubungi dokter Anda jika kondisi tidak membaik dan disertai dengan gejala lain seperti mual muntah, demam, pembengkakan, pingsan, darah pada tinja. Pengobatan optimal akan diberikan setelah pemeriksaan fisik dan melakukan tes medis penunjang.
Apabila gejala tidak parah dan tidak sering terjadi, dapat disiasati dengan beberapa cara berikut ini:
1.Hindari konsumsi obat berlebihan (NSAIDs, ibuprofen, aspirin)
2.Hindari konsumsi alkohol
3.Konsumsi makanan berserat tinggi
4.Obat diare
Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Malam, dok. Ulu hati ibu saya katanya terasa nyeri. Ibu saya juga merasa ingin BAB terus. Saat periksa, tensi darahnya 190/130. Menurut dokter, ibu saya sakit apa?
Malam, dok. Ulu hati ibu saya katanya terasa nyeri. Ibu saya juga merasa ingin BAB terus. Saat periksa, tensi darahnya 190/130. Menurut dokter, ibu saya sakit apa?