November 12, 2019 19:52
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat malam, terimakasih atas pertanyaan Anda.
pada prinsipnya untuk terjadi kehamilan maka harus ada sperma yang masuk ke dalam vagina, yaitu melalui hubungan seksual dengan cara memasukkan penis ke dalam vagina dan ejakulasi di dalam. kemudian sperma tersebut akan berjalan atau berenang menuju rahim dan tuba Fallopi untuk bertemu sel telur.
Oleh sebab itu tidak hanya sperma saja, tetapi ada 1 unsur lagi yang diperlukan yaitu sel telur, di mana sel telur ini ada dan siap dibuahi pada saat masa subur wanita.
Mengenai hubungan intim yang memasukkan penis Namun ejakulasinya di luar, maka masih ada kemungkinan hamil meskipun kecil kemungkinannya.
Mengapa demikian? Karena sperma bisa saja keluar bersamaan dengan cairan pra ejakulasi atau precum, di mana keluarnya precum ini tidak disadari dan terkadang mengandung sperma. Precum keluar pada saat penis terangsang guna mempersiapkan untuk ejakulasi.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Halo selamat malam,
Terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Kehamilan dapat terjadi apabila terdapat sperma yang membuahi sel telur wanita. Apabila hubungan seksual yang Anda lakukan bersifat penetratif (meskipun ejakulasi dilakukan di luar), peluang kehamilan tetaplah ada meskipun relatif lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh cairan praejakulasi yang mungkin keluar sebelum Anda berejakulasi di luar. Cairan praejakulasi ini dapat mengandung sperma walaupun dalam jumlah yang tidak banyak.
Untuk memastikan kehamilan, Anda dapat melakukan testpack sekitar 5-7 hari setelah keterlambatan haid.
Demikian semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
apakah penisanmasuk kedalam vagina tapi sprema tidak di semprotkan ke dalam vagina akan hamil?
apakah penisanmasuk kedalam vagina tapi sprema tidak di semprotkan ke dalam vagina akan hamil?