April 03, 2019 08:15
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih Pak Yoyo telah menghubungi honestdocs.
Jenis virus herpes yang paling terkenal adalah herpes simplex virus atau HSV. Herpes simplex dapat menyebabkan infeksi pada daerah mulut, wajah, dan kelamin (herpes genitalia).
Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1) merupakan virus yang dapat menyebar dengan cepat, dan umumnya menyebabkan herpes oral (mulut). Akan tetapi HSV 1 juga dapat menyebabkan terjadinya herpes kelamin (genital) jika menyebar dari mulut ke alat kelamin pada saat melakukan hubungan seksual melalui oral. HSV 1 dapat menular melalui kontak langsung sederhana dari penderita herpes ke orang yang sehat.
Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2) merupakan penyebab penyakit herpes genital. Virus ini menyebar melalui kontak dengan luka pada penderita herpes, misalnya saat hubungan seksual. Selain itu, HSV 2 juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya pada saat persalinan.
Baik HSV 1 maupun HSV 2 dapat menjadi infeksi laten di sel saraf dan berisiko muncul kembali saat seseorang mengalami demam, cedera, stres, dan menstruasi.
Herpes dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan mengecek koreng yang terbentuk akibat herpes serta menanyakan gejala yang muncul pada pasien. Selain itu, untuk membantu diagnosis herpes agar lebih akurat, dapat dilakukan pemeriksaan tambahan.
Fokus pengobatan herpes adalah untuk menghilangkan blister, serta untuk mencegah penyebaran herpes, meskipun koreng dan lepuhan akibat herpes dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Selain itu, pemberian obat-obatan antivirus juga dapat mengurangi komplikasi akibat herpes. Beberapa obat-obatan antivirus yang dapat digunakan, antara lain adalah: Acyclovir, Valacyclovir, Famciclovir.
Untuk mengurangi nyeri dapat:
-Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen sebagai obat pereda nyeri.
-Mandi dengan menggunakan air suam
-Kompres dengan air hangat atau atau air dingin pada kulit yang terkena.
-Menggunakan pakaian dalam berbahan katun.
-Menggunakan pakaian longgar.
-Menjaga area koreng tetap kering dan bersih.
-Hindari stres.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo dokter, selamat siang ya dok. Maaf mengganggu waktunya. Nama saya Jonathan S. Handoyo. Saya berasal dari Bali dok. Dokter bisa panggil saya Yoyo. Dok, saya mau tanya dok. Apakah benar dok penyakit herpes itu tidak bisa disembuhkan? Istri saya dulu waktu SMP pernah sakit cacar dok dan kemudian sudah sembuh katanya. Tapi 1 tahun yang lalu muncul bintik2 merah di lengan kiri istri saya dan bintik nya banyak dok. Lalu saya bawa istri saya periksa ke dokter kulit dan didiagnosa terkena herpes akibat cacar yang belum tuntas sembuhnya. Lalu dokter membri salep dan pil tapi saya lupa merknya apa. 2 minggu kemudian, bintik2 nya mulai hilang, tapi setelah 1 minggu kok bintik2nya muncul lagi. Bahkan bintik2nya juga muncul di bibir bawah bagian kiri dan kanannya dok. Istri saya kembali periksa ke dokter dan diberi obat. Tapi sama seperti sebelumnya dok, bintiknya hilang sebentar dan kemudian muncul lagi. Sekarang bintiknya sudah mulai merembet ke pipi kiri dan kanannya dok. Mohon solusi dan penjelasannya ya dok. Terima kasih sebelumnya dok.
Halo dokter, selamat siang ya dok. Maaf mengganggu waktunya. Nama saya Jonathan S. Handoyo. Saya berasal dari Bali dok. Dokter bisa panggil saya Yoyo. Dok, saya mau tanya dok. Apakah benar dok penyakit herpes itu tidak bisa disembuhkan? Istri saya dulu waktu SMP pernah sakit cacar dok dan kemudian sudah sembuh katanya. Tapi 1 tahun yang lalu muncul bintik2 merah di lengan kiri istri saya dan bintik nya banyak dok. Lalu saya bawa istri saya periksa ke dokter kulit dan didiagnosa terkena herpes akibat cacar yang belum tuntas sembuhnya. Lalu dokter membri salep dan pil tapi saya lupa merknya apa. 2 minggu kemudian, bintik2 nya mulai hilang, tapi setelah 1 minggu kok bintik2nya muncul lagi. Bahkan bintik2nya juga muncul di bibir bawah bagian kiri dan kanannya dok. Istri saya kembali periksa ke dokter dan diberi obat. Tapi sama seperti sebelumnya dok, bintiknya hilang sebentar dan kemudian muncul lagi. Sekarang bintiknya sudah mulai merembet ke pipi kiri dan kanannya dok. Mohon solusi dan penjelasannya ya dok. Terima kasih sebelumnya dok.