February 17, 2019 10:23
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Halo, terimakasih telah menghubungi honestdocs.
Penilaian kita terhadap kekentalan sperma bisa sangat relatif dan subjektif. Oleh sebab itu, encer atau kentalnya sperma menurut kita tidak dapat menjadi patokan apakah sperma itu sehat dan dapat menyebabkan kehamilan ataukah tidak sehat.
Untuk menentukan kualitas dan kesehatan sperma diperlukan pemeriksaan laboratorium yang disebut dengan analisis semen. Hasilnya akan objektif dan dapat diandalkan
Pada pemeriksaan tersebut akan diketahui faktor-faktor penentu kualitas sperma dan kesuburan pria di antaranya:
* jumlah sperma (volume)
* bentuk sperma
* pergerakan sperma, atau "motilitas sperma"
Masing-masing memiliki nilai dan standar bakunya (terlampir).
Beberapa tips yang dapat diterapkan untuk meningkatkan jumlah atau kuantitas dan kualitas sperma antara lain:
Menjaga berat badan ideal dengan pola makan yang sehat dan olahraga.
lakukan olahraga secara teratur setidaknya tiga kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit setiap sesi.
Kenakan celana yang longgar misalnya lebih memilih celana dalam boxer dibanding celana dalam segitiga.
Minum suplemen atau vitamin khusus pria (dapat anda konsultasikan dengan dokter untuk pilihan jenis yang tepat).
Melakukan hubungan intim setidaknya 1 minggu sekali dan dianjurkan rata-rata dua atau tiga kali dalam seminggu. Sperma yang terlalu lama tersimpan akan mengalami kerusakan, namun apabila terlalu sering berhubungan jumlah sperma dapat menurun.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya mau bertanya, sperma saya berwarna putih tidak kental, kalau begini apakah bisa pasangan saya hamil dan bagaimana caranya agar sperma saya mengental sehingga istri saya bisa hamil?
Dok, saya mau bertanya, sperma saya berwarna putih tidak kental, kalau begini apakah bisa pasangan saya hamil dan bagaimana caranya agar sperma saya mengental sehingga istri saya bisa hamil?