Dokter saya mau nanya serius nie..kenapa ya pacar sy tuh egois banget? Kalau pny salah gk pernah mau minta maap..apa barangkali otaknya bermasalah, ato ngegeser gitu otaknya? Dijawab ya dok..please jgn emosi

Terimakasih telah bertanya di Honestdocs.

Baik, sebelumnya mohon maaf atas kondisi anda saat ini, pasti hal ini membuat anda kecewa.

Pada saat melakukan suatu hubungan atau relasi dengan orang lain, penting untuk bisa saling toleransi dan saling memberi. Pada prinsipnya, yang terpenting adalah untuk menjaga komunikasi yang baik dengan sesama. Apabila ada suatu keluhan sebiaknya segera dibicarakan dengan baik baik dengan tujuan kedepan yang lebih baik. Coba untuk gali pasangan anda, apakah ada trauma psikologis tertentu yang menyebabkan ia bersifat demikian, dan sebisa mungkin untuk bantu menerangkan dan jelaskan bagaimana kekecewaan anda tersebut. Umumnya setiap orang bila diajak berkomunikasi dengan baik akan mengerti dan berusaha untuk memperbaiki.

Pada prinsipnya dalam menjalin hubungan dengan seseorang, perlu memperhatikan faktor psikologi baik orang tersebut dan diri sendiri. Apabila hubungan yang anda jalani sekarang lebih banyak membuat anda sedih, dan tidak bisa menjadi orang yang lebih baik lagi, sebaiknya segera cari pokok permasalahan dan selesaikan. Jangan sampai ada yang tertekan dan harus mengalah, karena prinsipnya semua harus dilakukan secara suka rela, tidak perhitungan, dan saling menghormati.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya.

Halo, selamat malam!
terima kasih atas pertanyaannya :)

Waah pertanyaannya luar biasa ya. Pertama, mungkin kita bisaa berpendapat bahwa ini lebih cenderung ke arah masalah non medis ya. Dan bisa dikatakan tidak ada hubungan dengan posisi otak atau masalah pada otaknya, kecuali memang ada gejala-gejala yang mengarah ke gangguan otak, misal nyeri kepala berlebihan, tremor berlebihan, dan lain-lain.

Namun, tetap tidak ada larangan untuk bisa berkonsultasi ke yang lebih ahli dalam hal ini, seperti psikolog ataupun hypnotherapist yang juga lebih berkompeten untuk masalah seperti ini. Dan apabila ada sesuatu yang dirasa adalah kebiasaan-kebiasaan yang tidak lazim dilakukan, misal seperti mudah sekali berubah emosinya dari senang menjadi sedih, atau bisa terlalu pendiam, atau gejala-gejala lain yang dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan dan keselamatan pasien, dapat dikonsultasikan pada dokter yang berkompeten di bidang ini, yakni dokter spesialis jiwa (SpKJ).

Dan alangkah baiknya, dicoba komunikasi efektif dulu ya mas, mbak. Mungkin masih kurang baik komunikasinya sehingga keinginan masing-masing tidak dapat tersampaikan dengan baik.

Semoga lekas baik ya, dan jangan sering-sering berantem, karena itu juga tidak baik untuk kesehatan kita. Terima kasih, semoga bermanfaat :)