Mohon maaf dok, awalnya anak saya mengalami jamur kuku disemua kuku tangan dan kaki sehingga sekarang tampak dalam foto yg saya lampirkan. (dimulai umur 2th dimulai dari kuku ibu jari mulai menghitam dan bergelombang dan menyebar ke semua kuku tangan, umur 4th mulai menyebar ke kuku kaki, umur 7th jamur kuku mulai membaik dan memulih dan disaat itu masuk umur 8th telapak kaki tumit dan bawah jari kaki mulai mengalami kulit keras, menghitam dan melepuh berdarah dan mengeluarkan nanah dan tampak kulitnya pecah pecah, sekarang usia anak saya 10th keadaannya seperti pada foto. Setelah banyaknya ganti klinik baru dapat rujukan berobat ke speaialis kulit di salah satu rumah sakit besar selama 6bln terakhir disalah satu rumahsakit dibandung, hingga sekarang belum ada kemajuan yg signifikan. Saya kasihan dengan anak saya tiap hari menangis kesakitan disaat kondisinya seperti tampak difoto. Mungkin penyembuhannya kurang maksimal dikarenakan anak saya harus bersekolah dan keuangan keluarga kami yg tidak memungkinkan dengan mahalnya pengobatan tiap bulannya untuk menebus obat. Saya harapkan dokter dapat menemukan solusi untuk pengobatan anak saya. Terima kasih. Saya lampirkan no tlp/wa saya 089606130951

Halo bu
Selamat malam
Terima kasih sudah menghubungi honestdocs

Maaf, foto yang dikirim tidak kami terima, tolong diulangi sekali lagi

Infeksi jamur pada kuku atau onikomikosis membutuhkan waktu yang lama disertai dengan menjaga kebersihan kuku

Saya tunggu fotonya ya bu

Halo selamat malam , terima kasih telah menghubungi Honestdocs.

Mengenai infeksi jamur pada kuku anak anda, sudah pengobatan berapa lama untuk infeksi jamur kukunya? Karena infeksi jamur pada kuku sangat sulit disembuhkan, dan hanya bisa dengan terapi antijamur dosis tinggi dengan cara pemakaian yang tepat.

Selamat malam, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Dari lampiran foto yang dikirimkan pada pertanyaan sebelumnya, kemungkinan sakit pada kaki anak anda mengarah kepada infeksi jamur.
Kutu air merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, atau disebut juga "tinea pedis" atau kaki atlet. Kuman jamur yang menjadi penyebabnya, secara alami memang lazim hidup di kulit kita dan biasanya tidak menyebabkan masalah. Akan tetapi terkadang, jamur ini tumbuh berlebihan dan akhirnya menyerang kulit dan menyebabkan infeksi.

Antijamur atau antifungsi akan membunuh jamur sehingga dapat menghilangkan kutu air. Beberapa obat antijamur yang dapat digunakan antara lain: clotrimazole, terbinafine, miconazole, ketoconazole, dan sulconazole. Tersedia dalam berbagai merek dan bentuk sediaan seperti krim atau salep, bubuk, cairan, dan tablet (harus dengan resep dokter).

Dalam situasi tertentu ketika rasa sakit dan peradangan begitu parah, maka dapat menggunakan pengobatan antiradang yang mengandung bahan yang disebut hidrokortison. Bahan ini sangat berguna dalam mengurangi peradangan dan menghilangkan iritasi.

Pencegahan agar kutu air tak kambuh lagi atau jangan sampai tertular dengan cara sebagai berikut:
-Cuci kaki secara menyeluruh dengan air dan sabun setiap hari, dan keringkan.
Keringkan kaki setelah mandi, khususnya disela-sela jari kaki.
-Memakai kaus kaki tipis, dan pastikan untuk sering menggantinya, agar kaki bersih dan kering.
-Selalu gunakan sandal jepit atau alas kaki berongga (berventilasi). Karena jamur penyebab kutu air suka dengan kondisi lembab.

Semoga bermanfaat.

dermatitis kontak iritan, adalah kondisi kulit yang terjadi karena kontak langsung lapisan luar kulit dengan zat tertentu seperti, sabun, dtergen, sampo, parfum, cairan pemutih dll

Gejala dermatitis kontak adalah :
- ruam kemerahan
- Gatal yang dapat terasa parah.
- Kering.
- Pembengkakan.
- Kulit kering atau bersisik.
- Kulit lecet atau melepuh.
- Menebal.
- Pecah-pecah.
- Terasa sakit saat disentuh atau muncul rasa nyeri.

Beberapa saran yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala :
- menghindari paparan zat yang menyebabkan iritasi
- berhenti menggunakan produk yang memicu iritasi
- pastikan kulit tetap lembab (gunakan pelembab hypoallergenic)
- kompres dingin untuk meredakan gatal
- hindari menggaruk area yang gatal