April 16, 2019 21:23
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat malam, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Syringomyelia adalah tumbuhnya kista berisi cairan (syrinx) di dalam sumsum tulang belakang. Cairan ini terbentuk dari kumpulan cairan pelindung di otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut dengan cairan serebrospinal. Seiring berjalannya waktu, kista ini dapat semakin membesar ataupun memanjang, sehingga akan menekan jaringan saraf di sumsum tulang belakang.
Penekanan saraf di sumsum tulang belakang ini akan memunculkan beberapa gejala seperti rasa kebas/mati rasa, nyeri, kaku, lemas, atau bahkan kelumpuhan. Selain itu, kepekaan terhadap suhu, terutama di bagian tangan, juga dapat terganggu.
Syringomyelia biasanya akan menyerang bagian belakang leher, bahu, lengan dan tangan terlebih dahulu, dengan gejala antara lain:
-Kelemahan pada otot.
-Penyusutan ukuran otot (atrofi).
-Kehilangan refleks,
-Kehilangan sensitivitas terhadap rasa sakit dan suhu.
Pengobatan syringomyelia tergantung tingkat keparahan dan perkembangan dari gejala yang ada. Jika syringomyelia ditemukan namun tidak menunjukkan tanda atau gejalanya ringan, maka yang diperlukan hanyalah pemeriksaan saraf dan MRI secara berkala.
Beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi gejala:
-Hindari aktivitas yang memperparah gejala, termasuk aktivitas berat, seperti mengangkat berat dan membuat beban tulang belakang bekerja terlalu berat.
-Lakukan terapi fisik dengan ahli untuk mengatasi masalah saraf seperti kelemahan otot, rasa nyeri kronis, kelelahan dan terasa kaku.
Jika gejala syringomyelia bertambah buruk atau mengganggu kegiatan sehari-hari, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi. Tujuannya adalah menghilangkan tekanan pada sumsum tulang belakang dan mengembalikan aliran cairan serebrospinal menjadi normal. Jenis operasi berbeda, tergantung penyebab dari syringomyelia.
Beberapa komplikasi syringomyelia yang dapat terjadi antara lain:
-Mielopati yaitu hilangnya fungsi saraf pada sumsum tulang belakang secara bertahap. Hal ini dapat menyebabkan pneumonia berulang, rasa nyeri karena tekanan, embolisme paru, paraplegia, lumpuh tangan dan kaki, serta gangguan pencernaan dan berkemih.
-Gagal napas karena syrinx membesar hingga medulla (sumsum).
-Rasa nyeri kronis akibat kerusakan sumsum tulang belakang.
-Skoliosis atau tulang belakang melengkung secara tidak normal.
-Kesulitan motorik, yaitu otot kaki lemah dan kaku hingga mempengaruhi gerakan berjalan.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya mau tanya, apa risiko paling umum setelah dilakukannya operasi Syringomielia ? Apakah dapat menyebabkan kelumpuhan dok?
Dok saya mau tanya, apa risiko paling umum setelah dilakukannya operasi Syringomielia ? Apakah dapat menyebabkan kelumpuhan dok?