May 20, 2019 22:00
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat malam, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Untuk sebuah kehamilan terjadi maka harus terjadinya penetrasi penis ke vagina, dan sperma dari pria harus masuk ke dalam liang vagina dan membuahi sel ovum/sel telur. Apabila hal itu tidak terjadi, maka kemungkinan terjadinya kehamilan sangat kecil.
Apabila melakukan petting/ pergesekan alat kelamin, dan oral, maka sperma tidak dikeluarkan di vagina, dan ini tidak akan mengakibatkan kehamilan. Namun untuk memastikan apakah benar tidak hamil anda dapat memeriksakan urin pasangan anda dengan tespek .
Demikian jawaban dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo, selamat malam
Terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Bila cairan sperma keluar di dekat vagina, Dan pada saat tersebut, vagina pun menghasilkan cairan pelumas, maka akan Ada kemungkinan terjadinya kehamilan. Tetapi kemungkinan terjadinya kehamilan sangatlah kecil.
Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Salamat malam
Saya sedikit menambahkan
Benar seperti dr felicia jelaskan, jika penetrasi penis ke dalam vagina, dan ejakulasi. Tentu saja bisa menyebabkan hamil.
Untuk memastikan bisa lakukan test pack urine.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat malam!
Terima kasih atas pertanyaannya
Proses terjadinya kehamilan diawali dengan adanya pertemuan antara sel sperma oleh laki-laki, dengan sel ovum (telur) dari perempuan. Proses pertemuan kedua komponen tersebut harus lewat perantara hubungan intim (atau dalam istilah medis disebut coitus) yaitu dengan memasukkan alat kelamin laki-laki (penis) ke dalam alat kelamin perempuan (vagina).
Dari pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa selain daripada proses tersebut, maka kehamilan tidak akan terjadi. Namun saat haid ke 9 tersebut memang sudah termasuk masa subur dari wanita.
Alangkah baiknya, untuk lebih memprioritaskan melakukan pencegahan ketimbang pengobatan. Pada intinya hubungan intim secara bebas dapat meningkatkan resiko terhadap adanya infeksi menular seksual, dan penyakit lain yang terkait dengan organ reproduksi.
Apabila didapatkan tanda tanda seperti adanya mual, muntah, nyeri perut, dan perdarahan di luar siklus menstruasi, periksakan diri ke dokter untuk dilihat lebih lanjut penyebab pasti keluhan tersebut.
Semoga jawaban diatas dapat membantu!
terima kasih
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Bila cairan sperma keluar di dekat vagina, Dan pada saat tersebut, vagina pun menghasilkan cairan pelumas, maka akan Ada kemungkinan terjadinya kehamilan. Tetapi kemungkinan terjadinya kehamilan sangatlah kecil.
Terutama Hari tersebut dapat menjadi Masa subur anda.
Bahkan cairan pra ejakulasi pun mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan.
Jadi kehamilan dapat terjadi walaupun tidak terjadi penetrasi
Dan seperti yang Dr Lukman katakan, sebaiknya pertimbangkan Hal lain seperti infeksi menular seksual, Dan pencegahan kehamilan
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo dok saya ingin bertanya, jika seseorang dalam keadaan perawan dan tiba tiba sperma mengenai daerah vagina (hanya sedikit dari sperma yg keluar) apakah sperma tersebut bisa masuk kedalam vagina dan menyebabkan kehamilan? Sedangkan si wanita dalam keadaan perawan. Dan si wanita haid pada tanggal 10 mei 2019 dan memiliki siklus sekitar 30-32 hari setiap bulannya (pada saat kejadian itu hari ke 9 sejak haid keluar). Mohon bantuannya dok, dan mohon dirahasiakan identitas saya.
Halo dok saya ingin bertanya, jika seseorang dalam keadaan perawan dan tiba tiba sperma mengenai daerah vagina (hanya sedikit dari sperma yg keluar) apakah sperma tersebut bisa masuk kedalam vagina dan menyebabkan kehamilan? Sedangkan si wanita dalam keadaan perawan. Dan si wanita haid pada tanggal 10 mei 2019 dan memiliki siklus sekitar 30-32 hari setiap bulannya (pada saat kejadian itu hari ke 9 sejak haid keluar). Mohon bantuannya dok, dan mohon dirahasiakan identitas saya.