June 01, 2019 18:40
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat malam, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan terlebih dahulu:
1. Berapa usia anda?
2. Sudah berapa lama mengalami kista bartolin?
3. Apakah sudah pernah sebelumnya?
4. Apakah kista terinfeksi? Dan nyeri?
5. Obat apa yang sudah anda pakai?
Kista bartolini disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar bartolini di labia mayor. Kista bartolini yang terinfeksi adalah ketika sumbatan pada saluran kelenjar tersebut kemudian mengalami infeksi menjadi abses bartholini. Terapi utamanya adalah pembedahan dengan teknik marsupialisasi. Melalui prosedur ini, cairan dikeluarkan dengan cara mengiris kista, lalu menjahit ujung pada kulit sekitarnya agar kista tetap terbuka untuk mencegah terbentuknya kista baru.
Disamping itu, ada beberapa hal yang anda dapat lakukan untuk membantu penyembuhan, yaitu berendam air hangat/ mengkompres kista dengan kompres hangat. Selain mengurangi nyeri, juga dapat membantu menghilangkan sumbatan dan mengeluarkan nanah pada abses tersebut.
Sekian jawaban dari saya, semoga membantu. Silahkan bertanya lagi apabila masih ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat malam, terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Kista Bartholin adalah pembengkakan atau tonjolan pada satu sisi atau kedua sisi vagina, kista ini terbentuk ketika kelenjar Bartholin tersumbat, bila kista ini tidak terinfeksi, biasanya kista akan hilang tanpa pengobatan. Ada beberapa bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, seperti Escherichia coli (E. coli) dan bakteri penyebab infeksi pada penyakit menular seksual
Beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu mengatasi kista bartholin
- menjaga area kewanitaan bersih dan kering : dengan menyeka dari arah depan ke arah anus setelah berkemih.
- minum air putih minimal 2 liter / sesuai dengan aktifias sehari-hari.
- hindari asupan alkohol dan minuman mengandung kafein
- hindari penggunakan produk yang mengandung parfum di area kemaluan, hindari penggunaan sabun kewanitaan karena dapat merubah pH alami area kewanitaan
- gunakan pakaian dalam berbahan katun, dan tidak terlalu ketat untuk menjaga area tersebut kering
- berkemih setelah aktifitas seksual
- ganti pantyliner sesering mungkin setelah terasa lembab
- gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan terutama di wc umum, jangan menggunakan air yang ditampung
- gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk menghindari infeksi menular seksual
- duduk berendam di air hangat (sitz bath) : duduk berendam di air hangat setinggi panggul, lakukan beberapa kali dalam sehari selama 4 hari, biasanya kista akan pecah dan cairan akan keluar
- atau dapat dengan melakukan kompres hangat di area kista
Semoga informasi bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, apakah obat ini baik digunakan pada penderita kista bartholin ?
Dok, apakah obat ini baik digunakan pada penderita kista bartholin ?