dokter saya mau nanya...saya dpt haid g' berhenti2 smpai 1 bulan lebih lma kelamaan brhnti jangka 1 minggu haid lagi dokter gimana ada solusinya g'.saya blm nikah

Halo, terimakasih telah bertanya di Honestdocs. Darah haid yang berkepanjangan atau pendarahan yang berat disebut dengan menorrhagia. Sedangkan jeda waktu menstruasi yang singkat (belum ada 22 hari sudah haid lagi) disebut Polymenore. Keduanya disebabkan oleh berbagai kondisi. Perdarahan uterus disfungsional (DUB) sering menyebabkan menstruasi yang berkepanjangan. Dapat terjadi kapan saja di usia produktif, tapi lebih umum pada wanita yang berusia di atas 40 tahun. DUB disebabkan oleh disfungsi hormon, yang dapat mempengaruhi stabilitas lapisan rahim dan menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur, berat, atau berkepanjangan. Penanganannya dengan terapi hormon oleh dokter, yakni menggunakan estrogen, progesteron, atau kombinasi dua hormon wanita dalam bentuk pil KB. Selain digunakan sebagai kontrasepsi, pil KB dapat mengatur produksi hormon dan berdampak pada pertumbuhan lapisan rahim. Kondisi medis lain yang dapat menjadi penyebab pendarahan menstruasi yang abnormal meliputi: - Fibroid rahim (miom), pertumbuhan dinding rahim non-kanker - Hiperplasia endometrium , endometrium yang menebal - Gangguan pendarahan, seperti penyakit von Willebrand - Masalah dengan pembekuan - Gangguan hormon tiroid - Infeksi - Kista ovarium - Polip uterus - Stress - Masalah dengan ovulasi - Perubahan berat badan secara drastis. Langkah pertama, terapkan pola hidup yang sehat: - Olahraga teratur minimal 3 dalam seminggu, misalnya jogging, renang, senam aerobik yang akan melancarkan aliran darah. - Kendalikan stres - Hindari kelelahan yang berlebihan - Jaga stamina dengan mengonsumsi makanan bergizi (sayur, buah, lauk pauk) yang kaya vitamin dan antioksidan - Batasi konsumsi makanan instan dan berlemak - Hindari rokok dan alkohol - Istirahat yang cukup, tidur malam setidaknya 7-8 jam setiap harinya. Penanganan lebih lanjut akan tergantung pada penyebabnya, seperti - Obat-obatan - Histerektomi , operasi pengangkatan rahim - Ablasi endometrium, operasi pengangkatan atau pembakaran lapisan uterus Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan secara langsung agar dilakukan pemeriksaan guna memastikan penyebab dan penanganannya.