March 29, 2019 12:32
Dijawab oleh
Ditha Pratiwi (dr)
Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Pestisida adalah zat kimia yang biasanya digunakan untuk mengendalikan hama. Efek pestisida tidak hanya berpengaruh pada hama, namun juga pada manusia. Gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat paparan zat pestisida adalah keracunan, kerusakan saraf, iritasi kulit, sakit mata, kanker, dll. Tidak dapat dipastikan seberapa besar efek atau risiko yang ditimbulkan dari sejumlah paparan yang dihirup. Hal ini dikarenakan pada masing-masing individu memiliki respon tubuh yang berbeda-beda pula. Oleh sebab itu, cara penggunaan, penyimpanan, serta pembuangannya harus diperhatikan.
Pestisida tidak hanya didapat dari paparan langsung (dihidup, terminum), namun dapat pula menempel pada buah-buahan atau sayuran yang kita makan. Pestisida yang masuk ke tubuh akan merusak sel-sel dalam tubuh dan mengganggu fungsi kerja organ tubuh.
Keluhan yang langsung yang dirasakan pasien apaibila terdapat kontak langsung adalah sesak napas, pusing, mual muntah, sakit kepala, iritasi mata, atau iritasi kulit. Paparan zat beracun dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kematian. Paparan dengan dosis sedikit namun dalam jangka panjang, dapat meningkatnya risiko munculnya gangguan reproduksi yang mengakibatkan kemandulan, gangguan kehamilan, gangguan perkembangan janin, janin lahir prematur, atau cacat pada janin. Selain itu, risiko yang tidak kalah membahayakan adalah dapat memicu kanker. Hal ini didukung oleh banyak studi yang mengatakan bahwa pestisida dalam meningkatkan risiko terkena kanker, seperti kanker kulit, payudara, paru, hati, leukimia (kanker darah), ginjal, dll. Pestisida lebih banyak digunakan oleh sektor pertanian, sehingga para pekerja pada sektor pertanian merupakan kelompok yang paling rentan terhadap risiko ini.
Terdapat beberapa cara yang dapat mengurangi bahaya paparan pestisida, yaitu mencuci buah atau sayur sebelum dimakan, mengupas kulit buah, walaupun zat penting dalam buah juga bisa jadi ikut terbuang. Dan terpaling penting adalah sebaiknya menghindari paparan pestisida secara langsung. Caranya bisa dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, atau memakai baju lengan panjang.
Pada saat ini, apabila tidak ada pusing, mual, muntah, pingsan, dll., Anda tidak perlu khawatir. Yang dapat Anda lakukan adalah menghindari paparan tersebut dan hidup dengan pola hidup sehat, dengan itu efek negatif yang ditimbulkan dari pestisida juga dapat dicegah.
Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Mohon bantuannya dok, saya tidak sengaja menghirup pestisida, awalnya teman saya itu membuka kaleng kemasan untuk melihat isinya, meskipun cuma sekali dan sebentar namun tercium dan menyengat sekali terasa hingga ke tenggorokan bahkan paru-paru meskipun saya sudah pakai masker. Sebenarnya pekerjaan saya tidak ada hubungannya dengan zat pestisida, saya pun tidak mengalami keracunan. Tapi saya takut akibat pestisida yang saya hirup tersebut bisa menyebabkan kanker atau kemandulan nantinya. Apakah jika hanya sekali terhirup tidak langsung ada efeknya bagi saya? Terima kasih dok.
Mohon bantuannya dok, saya tidak sengaja menghirup pestisida, awalnya teman saya itu membuka kaleng kemasan untuk melihat isinya, meskipun cuma sekali dan sebentar namun tercium dan menyengat sekali terasa hingga ke tenggorokan bahkan paru-paru meskipun saya sudah pakai masker. Sebenarnya pekerjaan saya tidak ada hubungannya dengan zat pestisida, saya pun tidak mengalami keracunan. Tapi saya takut akibat pestisida yang saya hirup tersebut bisa menyebabkan kanker atau kemandulan nantinya. Apakah jika hanya sekali terhirup tidak langsung ada efeknya bagi saya? Terima kasih dok.