<p >Hallo dok , saya mau nanya dok</p> Anak saya barusan saya bersihkan telinganya pake alat flashlight earpick dok. Lalu anak saya histeris menjerit kesakitan dok setelah itu saya cek pake cotton bad ternyata telingnya berdarah dok entah kedalaman masukinnya atau ke gores dok , sya takut dok anak saya kenapa2 dok , tolong ini berbahaya gak dok lalu saya harus seperti apa dok , Tadi saya sudah cek pendengarannya coba bisikin ditelinganya pelan2 alhamdulillah dia mendengar dok , tapi saya takut dok , tolong dok jawaban secepatnya , terima kasih .

Selamat pagi. Terima kasih atas pertanyaan anda di HonestDocs.id tentang keluhan keluar darah dari telinga pasca dikorek. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya. Berdasarkan keluhan yang anda sampaikan dimana terdapat keluhan keluar darah dari telinga, adanya riwayat telinga dikorek – korek maka saya menduga anak anda mengalami luka pada bagian telinga. Namun harus dipastikan apakah luka hanya terbatas pada liang telinga atau bagian yang lebih dalam seperti pecahnya gendang telinga. Kebiasaan mengorek- ngorek telinga, baik dengan cotton bud ataupun dengan jari tangan, dapat menyebabkan liang telinga iritasi dan luka hingga pada akhirnya kuman berkembang biak dan menimbulkan infeksi. Jika infeksi terjadi pada telinga luar maka disebut otitis eksterna dan jika pada telinga tengah disebut otitis media. Penyebab Otitis bisa terjadi karena infeksi baik oleh bakteri maupun jamur. Gejala yang terjadi pada infeksi telinga luar atau otitis eksterna antara lain berupa nyeri pada telinga, keluar cairan dari telinga, pendengaran bisa berkurang, keluhan gatal pada telinga. Dari pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya liang telinga yang berwarna kemerahan (eritema) dan bengkak (edema). Untuk memastikan kondisi anak anda harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter terutama spesialis THT ubaik dengan pemeriksaan fisik dan ataupun pemeriksaan penunjang. Tidak bisa memastikan keadaannya hanya berdasarkan informasi dalam forum ini saja. Tindakan yang cepat dan tepat dapat meminimalisir perkembangan penyakit.