March 23, 2019 22:53
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Selamat malam,
terimakasih sudah menghubungi honestdocs.
Darah pada BAB atau hematochezia dalam istilah medis, menandakan adanya perdarahan pada saluran percernaan.
Darah dalam jumlah yang sangat sedikit biasanya tidak kasat mata, dan hanya bisa ditemukan melalui tes feses.
Darah berwarna merah yang terlihat baik pada tissu maupun toilet setelah BAB biasanya disebabkan gangguan pada saluran pencernaan bagian bawah, dan apabila perdarahan terjadi pada saluran cerna bagian atas, maka biasanya BAB akan berwarna gelap kehitaman.
Beberapa kemungkinan penyebab BAB berdarah
1. Penyakit diverkulitis : divertikula adalah kantung-kantung kecil yang pada dinding usus besar, biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi kadang dapat berdarah
2. Fisura anal : robekan kecil pada jaringan kulit daerah anus, seperti ketika kulit tersayat kertas atau bibir kering dan pecah. Robekan ini terjadi ketika BAB berukuran besar dan keras, Darah yang dihasilkan biasanya segar dan berwarna merah terang, Biasanya cepat berhenti dan sembuh sendiri
3. Polip usus : merupakan jaringan di usus besar yang dapat berkembang menjadi keganasan
4. Kanker usus
5. Kolitis : radang usus besar
6. Ulkus / tukak lambung : luka pada lapisan lambung atau usus 12 jari dan bagian ujung atas usus halus, Biasanya sering disebabkan seksual' target='_blank'>infeksi karena bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Atau dapat juga disebabkan karena pemakaian jangka panjang dari obat-obatan yang dapat mengiritasi permukaan dinding lambung - usus halus.
7. Angiodysplasia : kelainan pembuluh darah pada saluran pencernaan
8. Fistula Ani : keadaan dimana adanya saluran kecil yang tidak fungsional dekat lubang anus, biasanya menyebabkan rasa sakit dan berdarah ketika BAB
9. Perilaku seks menyimpang : pada seks anal
10. Wasir / ambeien / haemmorhoid
Untuk menentukan penyebab perdarahan dan penanganan saya menyarankan anda untuk berkonsultasi ke dokter/klinik/puskesmas terdekat
Beberapa saran yang bisa saya berikan :
1. Cermati pola makan, apakah cukup serat (sayuran atau buah buahan)
2. Mengunyah makanan dengan baik
3. Jaga kesehatan gigi, karena gigi berlubang membuat makanan tidak dapat dicerna dengan baik dan akan membebani saluran pencernaan
4. Banyak minum air putih
5. Gerak tubuh / olahraga, akan membantu gerak usus
Apabila tidak ada perubahan setelah mencoba saran di atas, periksakan diri ke dokter.
Sekian penjelasan dari saya, semoga membantu
Semoga lekas sembuh
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya mau tanya Dok,Saya usia 42 tahun 3 bulan ini saya ada beberapa kali mengalami saat BAB berdarah tapi tidak setiap BAB berdarahnya cuma kalau BABnya keras baru berdarah,apa penyebabnya ya Dok..?terimakasih mohon solusinya
Saya mau tanya Dok,Saya usia 42 tahun 3 bulan ini saya ada beberapa kali mengalami saat BAB berdarah tapi tidak setiap BAB berdarahnya cuma kalau BABnya keras baru berdarah,apa penyebabnya ya Dok..?terimakasih mohon solusinya