Halo dok, bola mata kanan sy lebih menonjol drpd yg kiri. Sy jg akhir2 ini sering migrain dan lebih sensitif trhdp cahaya karna silau, mata jg akhir2 ini sering perih. Apakah tekanan bola mata bs kembali sprti normal dgn obat tetes resep dokter? Apakah sy jg kena glaukoma? Mohon dijwb dok, terimakasih

Halo selamat sore, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.

Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan.

1. Sudah berapa lama anda merasa bola mata kanan lebih menonjol? Apakah sejak kecil atau baru baru ini saja?
2. Sudah sejak kapan anda sering migraine?
3. Apakah anda pernah diperiksa tekanan bola mata?
4. Tetes mata apa yang sudah diberikan oleh dokter mata anda?

Tekanan bola mata yang meningkat, dapat diperiksa dengan alat khusus oleh dokter mata. Jadi saya sarankan untuk periksa ke dokter mata agar diperiksa. Bila memang anda mengalami peningkatan tekanan bola mata, dengan tetes mata khusus dapat menurunkan tekanan bola matanya. Namun, bila penonjolan mata disebabkan oleh hal lain, seperti pertumbuhan masa dibelakang mata, atau memang sudah dari lahir, maka tetes mata tidak dapat mengobatinya.
Mengenai migraine anda, bila sering kambuh, saya sarankan untuk periksa ke dokter agar diberi obat profilaxis/ pencegah kambuhnya. Selain itu, hindarilah pencetus migraine, seperti cahaya terang, agar migraine tidak kambuh.
Bila saya liat dari foto anda, kondisi mata anda normal/tenang, sehingga kita bisa menyingkirkan diagnosis glaukoma akut.
Bila mata sebelah sudah lebih besar dari lahir, maka ini dapat hanya berupa kasus mata asimetris, dan tidak perlu terapi apa apa.

Sekian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.

Selamat sore, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Sekedar menambahkan;
Untuk penonjolan bola mata atau disebut juga eksoftalmus biasanya disebabkan karena terkait hormon (hipertiroid). Hal ini bisa terjadi pada satu ataupun kedua mata.

Penyebab eksoftalmus bisa bermacam-macam, diantaranya:
Penyakit gangguan kelenjar gondok atau thyroid, pembengkaan (hipertrophi) otot penggerak bola mata sehingga mendorong bolamata ke depan, gangguan pembuluh darah, tumor di dalam rongga mata, perdarahan di belakang mata, peradangan di sekitar bola mata, dan sebagainya.

Untuk mengatasi eksoftalmus dapat dengan pemberian obat antiinflamasi untuk mengurangi pembengkakan. Hingga kini, belum ada cara yang bisa mencegah terjadinya eksoftalmus kecuali mencegah penyebab yang mendasarinya.
Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut serta terapi yang tepat.
Semoga bermanfaat.