March 19, 2019 07:12
Dijawab oleh
Galang Martin (dr)
Halo, terima kasih telah bertanya di Honestdocs
Hernia adalah menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga dimana disebabkan oleh kombinasi antara kondisi otot yang tertarik dan melemah. Ada beberapa hal yang menyebabkan otot tubuh melemah, yaitu:
Usia.
Batuk kronis
Bawaan lahir, terutama di pusar dan diafragma.
Cedera atau komplikasi dari operasi di bagian perut.
Selain itu, ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hernia, terutama ketika otot tubuh mulai melemah. Di antaranya adalah:
Terlalu sering mengangkat beban berat.
Konstipasi yang menyebabkan penderitanya harus mengejan saat buang air besar.
Kehamilan yang menyebabkan meningkatnya tekanan dalam dinding perut.
Penumpukan cairan di dalam rongga perut.
Berat badan meningkat secara tiba-tiba.
Bersin yang berlangsung lama.
Gejala hernia lainnya adalah:
Nyeri di area benjolan, terutama ketika mengangkat atau membawa benda berat.
Rasa berat dan tidak nyaman di perut, terutama ketika membungkuk.
Konstipasi.
Ukuran benjolan semakin membesar seiring waktu.
Apabila keluhan dirasakan terus menerus seperti yang dijelaskan, periksakan diri anda ke praktik dokter terdekat untuk mengetahui penyebab pasti dari keluhan yang anda rasakan dan mendapatkan terapi yang sesuai.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya mau tanya dok, saya laki-laki berumur 61 tahun. Kata dokter, saya mengalami Hernia. Saya mempunyai tonjolan atau gumpalan besar di bagian kiri kemaluan saya, setiap kali saya masukan tonjolan itu malah keluar lagi kecuali saat saya sedang telentang atau tidur, begitu seterusnya. Bagaimana ya dok caranya penyembuhannya tanpa melalui penanganan operasi?
Saya mau tanya dok, saya laki-laki berumur 61 tahun. Kata dokter, saya mengalami Hernia. Saya mempunyai tonjolan atau gumpalan besar di bagian kiri kemaluan saya, setiap kali saya masukan tonjolan itu malah keluar lagi kecuali saat saya sedang telentang atau tidur, begitu seterusnya. Bagaimana ya dok caranya penyembuhannya tanpa melalui penanganan operasi?