April 09, 2019 05:18
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat pagi, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kami gali terlebih dahulu
- berapakah usia Anda saat ini?
- sudah sejak kapan mengalami keluhan ini dirasakan?
- Bagaimana status pernikahan dan status persalinan Anda saat ini?
- bagaimana siklus menstruasi Anda?
- Apakah ada keluhan penyerta seperti anyang-anyang/ sering kencing dan demam?
Beberapa hal tersebut akan membantu kami lebih memahami kondisi yang Anda alami.
Istilah sariawan di daerah miss v dapat merupakan/ disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
- infeksi jamur (seperti Candidiasis vaginalis)
- infeksi virus (misalnya herpes genital)
- Infeksi menular seksual lainnya
- ketidakseimbangan hormon saat hamil/ menstruasi dan mempunyai riwayat diabetes/ kencing manis
- higiene vagina yang buruk
- gesekan/ cedera fisik pada area miss v
Keluarnya cairan dapat disebut dengan keputihan , dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Keputihan apabila disertai rasa gatal, berbau, berwarna khas misal kuning/ kehijauan/ keabuan, pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Salah satu faktor risiko penyebabnya yang paling sering adalah penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis. Apabila mempunyai kebiasaan menggunakan cairan pembersih vagina, disarankan untuk menghentikan pemakaian dan memakai air biasa namun tetap menjaga higienitas kelamin.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder
Apabila hal ini berlanjut, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi dokter. Saya ingin bertanya. Dalam 3 hari ini saya melihat ada bercak bewarna putih seperti sariawan di bagian area miss V saya. Saya merasakan perih pada saat buang air kecil dan disertai rasa gatal. Setelah itu, baru pagi ini saya melihat ada cairan kuning yang keluar. Kira-kira penyebabnya apa ya dok? Dan apakah nama medis untuk sariawan pada vagina? Terima kasih
Selamat pagi dokter. Saya ingin bertanya. Dalam 3 hari ini saya melihat ada bercak bewarna putih seperti sariawan di bagian area miss V saya. Saya merasakan perih pada saat buang air kecil dan disertai rasa gatal. Setelah itu, baru pagi ini saya melihat ada cairan kuning yang keluar. Kira-kira penyebabnya apa ya dok? Dan apakah nama medis untuk sariawan pada vagina? Terima kasih