March 30, 2019 18:58
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Nyeri haid menjelang menstruasi merupakan hal yang wajar. Untuk derajat nyeri masing-masing individu berbeda satu sama lain.
Istilah medis untuk nyeri haid adalah Dysmenorrhea merupakan rasa sakit di perut bagian bawah selama menstruasi dan juga dapat dirasakan di pinggul, punggung bawah, atau paha. Rasa sakit bersifat spasmodik (kram).
Bagi kebanyakan wanita, nyeri haid biasanya dimulai sesaat sebelum atau selama periode menstruasi, puncaknya setelah 24 jam, dan mereda setelah 2 sampai 3 hari.
Nyeri haid dibagi 2:
1. Nyeri haid primer;
Merupakan nyeri haid yang tidak disebabkan oleh gangguan ginekologi (alat reproduksi wanita) tetapi itu merupakan proses normal menstruasi itu sendiri. Dismenore primer merupakan jenis nyeri haid yang paling banyak, yang mempengaruhi lebih dari 50% wanita.
2. Dismenore Skunder (Scondary Dysmenorrhea);
Merupakan nyeri haid yang umumnya terkait dengan beberapa jenis gangguan ginekologi.
Nyeri Haid ini disebabkan oleh aktifitas prostaglandin. Pada saat menstruasi, lapisan rahim yang rusak dikeluarkan dan digantikan yang baru, senyawa molekul yang disebut prostaglandin dilepaskan.
Untuk mengatasi nyeri haid, diperlukan obat anti nyeri (analgetik), berlaku untuk dismenore primer maupun skunder. Analgetik yang digunakan yaitu golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, asam mefenamat.
Pengobatan untuk dismenore sekunder akan bervariasi tergantung penyebab nyeri haid yang mendasarinya.
Saran:
-Berbaring telentang dan rileks
-Memegang bantal pemanas atau botol berisi air hangat dan meletakkannya pada perut bagian bawah.
-Mandi dengan air hangat
-Olah raga atau latihan ringan sehari hari seperti peregangan, berjalan.
-Banyak istirahat dan menghindari situasi stres ketika menstruasi.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat siang
Terima kasih sudah bertanya pada honestdocs
Saya akan coba menjawab
Siklus menstruasi biasanya sekitar 21-35 hari, dihitung dari hari pertama menstruasi bulan ini, hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Penyebab telat:
1. Stres
2. Obesitas
3. Berat badan turun
4. Produksi prolaktin berlebih
Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain yang berperan dalam proses menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron
5. Alat kontrasepsi
5. Polycystic ovary synd (PCOS)
Kelainan fungsi indung telur
6. Penyakit kronis
Diabetes
7. Menopuse dini
8. Merokok
9. Masalah tiroid
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Periksakan pada dokter bila alami menstruasi terlambat atau masalah lain terkait menstruasi, seperti haid berhenti tiba-tiba selama lebih dari 90 hari, siklus bulanan menjadi sangat tidak teratur, haid berlangsung selama lebih dari 7 hari, nyeri parah, atau darah keluar dengan deras dan harus ganti pembalut setiap satu atau dua jam sekali.
Untuk memperlancar haid
1. Banyak istirahat
Hormon kortisol pada saat stres dapat mempergaruhi kadar hormon estrogen dan progesteron, mempengaruhi siklus haid
2. Olah raga teratur
Minimal 2x seminggu
3. Makan bergizi
*buah: nanas dan pepaya merelaksasikan otot sehingga bisa memperlancar haid.
*sayuran hijau: zat besi yang dapat membantu melancarkan siklus haid.
*lemak dan omega 3
Jika masih belum haid, lebih baik periksa ke dokter kandungan
Sekian jawaban dari saya
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi, Dok, kenapa setiap haid saya merasa sangat nyeri di bagian bawah pusar? Haid saya juga selalu mundur dari tanggal sebelumnya. Apakah ada kelainan di tubuh saya? Bagaimana cara menanganinya, Dok? Terima kasih.
Selamat pagi, Dok, kenapa setiap haid saya merasa sangat nyeri di bagian bawah pusar? Haid saya juga selalu mundur dari tanggal sebelumnya. Apakah ada kelainan di tubuh saya? Bagaimana cara menanganinya, Dok? Terima kasih.