Pertama tama perkenalkan nama saya supriatna beralamat di jl subyadinata RT 03 RW 06 Desa Jayaraga Kec.tarogong Kidul Kab.garut, istri saya sedang sakit stroke ringan sudah 3 tahun tangan kanan yang kena obat darah tinggi, gula darah, kolestrol dikomsumsi obat dari dokter pakai bpjs tapi bagaimana tidak ada perkembangan dok,

Selamat malam Pak Supriatna, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Terapi obat-obatan sampai saat ini belum ada yang dapat menyembuhkan gejala sisa stroke hingga sembuh 100%.

Terapi lebih ke terapi rehabilitasi atau fisioterapi untuk mengembalikan kemampuan gerak otot pasien.

Kemampuan gerak otot yang dilatih dalam terapi rehabilitasi meliputi kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus. Kemampuan motorik kasar dapat berupa latihan ketahanan, kekuatan dan pergerakan otot secara umum. Sedangkan pada kemampuan motorik halus, pasien dilatih untuk melakukan aktivitas sehari-hari walaupun terbatas, seperti membuka dan memakai baju, menulis, makan, memegang benda, dan sebagainya.

Terapi yang dapat diberikan di fisioterapi tersebut dapat berupa :
-Stimulasi elektrik.
Memberikan aliran listrik dalam batas wajar langsung pada otot yang mengalami kelemahan untuk merangsang pergerakan otot-otot yang lemah, sehingga dapat memperbaiki pergerakan otot.
-Stimulasi kortikal. Memberikan rangsangan listrik ke daerah otak yang mengalami kerusakan. Daerah otak yang diberikan rangsangan listrik ini terdapat pada bagian korteks.
-Suntik botox. Suntik botox dapat membantu merelaksasi otot-otot pasien yang kaku atau mengalami spasme otot. Otot-otot yang kaku tersebut dapat menghambat pasien untuk bergerak.
-Terapi akupuntur medis.

Selain membutuhkan terapi pada fisiknya, pasien yang sudah mengalami hemiparesis juga membutuhkan terapi psikis oleh psikiater agar tetap bersemangat dan tidak putus asa. Pasien yang sudah mengalami hemiparesis cenderung merasa sudah tidak berguna dan tidak mampu melakukan apa-apa lagi. Terapi psikis ini dapat berupa layanan konseling, sharing group, dan sebagainya.

Untuk memulihkan kondisi pasien hemiparesis tidak hanya melalui therapist dan juga psikiater, melainkan butuh kerjasama dari seluruh anggota keluarga dan lingkungan. Sehingga dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di rumah menjadi lebih mudah dan pasien masih tetap dapat melanjutkan terapinya sendiri.

Dengan melakukan terapi dengan baik, maka pasien yang mengalami hemiparesis dapat sembuh dengan baik. Ada yang mengalami perbaikan, ada juga yang sampai benar-benar sembuh total. Hal tersebut tergantung dari derajat keparahan sebelumnyadan intensitas terapi yang dilakukan.

Pasien hemiparesis harus tetap bersemangat dan aktif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga proses penyembuhan semakin cepat. Mereka harus lebih berhati-hati dalam melakukan setiap kegiatan agar tidak terjadi kecelakaan. Apabila pasien putus asa dan berhenti bergerak, maka otot yang lemah tersebut dapat benar-benar menjadi lumpuh.

Artikel tentang kelumpuhan dapat dibaca di:
https://www.google.com/amp/s/www.honestdocs.id/hemiparesis.amp
Semoga bermanfaat.

Halo pak supriatna
selamat malam
terima kasih sudah menghubungi honestdocs

Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu diketahui
- berapakah umur ibu saat ini?
- obat apa saja yang ibu gunakan saat ini? nama obatnya bila bapak tahu
- apakah ibu rutin kontrol?
- apakah yang bapak maksud tidak ada perkembangan adalah tekanan darah tidak berkurang, kadar gula darah tetap tinggi? atau gejala strokenya yang tidak membaik?

Selain pengobatan, yang terpenting dalam menangani darah tinggi, gula darah dan kolesterol adalah menjaga pola hidup sehat

Beberapa saran yang dapat saya berikan :
1. Jaga pola makan dengan baik sesuai instruksi dokter atau ahli gizi
2. Jaga kadar gula darah
3. Batasi asupan lemak jenuh / trans fat
4. Batasi asupan garam
5. Stop rokok dan alkohol
6. Stop kafein
7. Batasi asupan gula
8. Perbanyak asupan sayur dan buah
9. Rutin berolahraga : 3-4 kali dalam seminggu, dengan durasi minimal 30 menit
10. Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit.
11. Hindari cemilan yang mengandung banyak karbohidrat sederhana atau tinggi gula
12. Kurangi berat badan (bila kelebihan berat badan)
13. Diet rendah lemak jenuh dan lemak trans : ikan salmon, buah, sayur, kacang-kacangan. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh : jeroan, gorengan, makanan cepat saji, kue, dll

Dan untuk strokenya, ibu dapat melakukan latihan ringan atau berkonsultasi dengan fisioterapis

Semoga penjelasan ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas

Halo selamat malam Bapak Supriatna, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.

Sebelumnya, berapa usia istri anda? Apakah sudah rutin minum obat tensi tinggi, diabetes, dan kolestrolnya? Saat ini apakah tangan kanan yang lemah masih dapat melakukan aktivitas sehari hari atau tidak bisa bergerak? Apakah selama 3 tahun ini pernah mengalami serangan stroke berulang? Apakah rutin kontrol/ perawatan ke dokter? Apakah ada gejala lain selain itu?

Memang gejala yang dirasakan pada masing-masing penderita berbeda, ada yang ringan ada yang berat hingga tidak dapat beraktivitas. Setelah melewati fase akut serangan stroke, terapi utamanya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi motorik dan sensorik, seperti kekuatan otot-otot, dan raba rasa. Untuk hal tsb dapat dilakukan:
1. fisioterapi, dengan pelatihan, masase/ pijat ringan, dan alat bantu berjalan dsb. Tujuannya adalah supaya tidak terjadi atrofi otot-otot/ pengecilan otot karena lama tidak dipakai/ dilatih. Akan lebih baik jika rutin fisioterapi di bagian rehab medik rumah sakit sehingga lebih terkontrol dan terarah.
2. Pada banyak kasus stroke yang mengalami kelemahan badan, terapi akupuntur ditemui sangat menguntungkan, karena tujuannya adalah merangsang titik-titik persarafan agar dapat merangsang impuls saraf baik lokal maupun ke otak, yang bermanfaat untuk memperlancar aliran darah.
3. Makanan dan minuman pastikan tetap gizi seimbang, jika susah menelan, boleh dihaluskan/ diblender namun komposisinya tetap mencakup karbohidrat, protein, lemak, kaya serat, mineral dan vitamin. Suplemen tambahan boleh dikonsumsi, namun sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pasien dan ini boleh dikonsultasikan dengan dokter pemeriksa.
4. Rutin mengkonsumsi obat untuk mengontrol tekanan darah, gula dan kolestrol agar mencegah resiko stroke ulang.

Demikian penjelasan dari saya,‭ ‬semoga membantu.‭ ‬Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.