March 22, 2019 21:19
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui udara. Anak biasanya tertular TB dari orang dewasa yang sakit TB dan berkontak erat dengannya. Pasien TB yang paling mudah menularkan adalah yang pemeriksaan dahaknya positif mengandung kuman TB. Adanya sumber penularan baik di dalam atau sekitar rumah juga di lingkungan terdekat lainnya misalnya di taman bermain, sekolah, tempat les; merupakan faktor risiko anak terkena TB. Gejala sakit TB pada anak agak berbeda dengan gejala TB pada orang dewasa. Jika pada orang dewasa gejala batuk darah atau batuk lama merupakan gejala utama, pada anak gejala tersering adalah demam lama yang tak kunjung sembuh. Anak juga sering mengalami kesulitan menaikkan berat badan atau bahkan mengalami penurunan berat badan.
Batuk pada anak yang patut dicurigai sebagai gejala TB adalah batuk yang terjadi terus-menerus selama paling sedikit 2 minggu, tidak pernah reda, bahkan cenderung makin memberat. Intensitas batuk biasanya tidak berbeda antara siang dan malam. Harus dibedakan antara batuk pada TB dengan batuk yang terkait alergi yang juga sering dialami oleh anak dengan adanya riwayat alergi pada keluarga. Batuk alergi lebih bersifat hilang-timbul, biasanya timbul jika ada pencetus, malam atau dini hari lebih berat daripaa di siang hari. Batuk terkait alergi ini dapat mereda dengan atau tanpa pengobatan. Pada TB, anak cenderung kurang aktif dibandingkan temannya sedangkan pada alergi biasanya anak tetap aktif seperti biasa.
Diagnosis TB pada anak lebih sulit dibandingkan pada dewasa, karena gejalanya terkadang kurang khas dan anak belum dapat sepenuhnya mengeluarkan dahak untuk diperiksakan. Oleh sebab itu dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosis TB pada anak. Setelah mengumpulkan keterangan perjalanan penyakit dan melakukan pemeriksaan fisis, pemeriksaan yang sangat penting untuk membuktikan bahwa anak sudah terinfeksi TB adalah uji tuberkulin yang disebut dengan uji Mantoux (Mantoux test). Jika uji tuberkulin tidak tersedia maka alternatif pemeriksaan untuk membuktikan adanya infeksi adalah pemeriksaan darah yang disebut dengan IGRA (Interferon gamma release assay)-TB. Pemeriksaan penting lainnya adalah pemeriksaan Rontgen dada. Pada kondisi tertentu misalnya didapatkan benjolan kelenjar pada daerah leher maka dokter akan melakukan biopsy/pengambilan contoh jaringan pada benjolan yang membesar tersebut. Semua informasi mulai dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisis termasuk penelurusan pertumbuhan melalui kurva berat badan, uji Mantoux, Rontgen serta pemeriksaan tambahan lainnya akan menjadi dasar penegakan diagnosis TB.
Jika diagnosis TB sudah ditegakkan maka anak harus minum obat anti TB selama 6 bulan. Pada kondisi TB yang berat misalnya sampai mengenai selaput otak maka pengobatan berlangsung sampai 12 bulan. Obat diminum setiap hari, dan ada obat yang menyebabkan air kemih berwarna oranye-kemerahan. Biasanya gejala membaik pada 1-2 bulan pertama, namun harus ditegaskan bahwa pengobatan yang tidak tuntas atau putus berobat dapat mengakibatkan kekambuhan dalam bentuk yang lebih berat.
Dari riwayat serta hasil pemeriksaan yang ibu ceritakan, anak ibu benar terdiagnosis TB dan harus minum obat selama 6 bulan hingga tuntas. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Anak sy 19bln, udh treatment oat 1 minggu, di katakan positive tb kelenjar oleh dsa ny, sebelumnya ketahuan ada benjolan d belakang telinga itu 3bln lalu, trs bln jan anak sakit flu batuk, demam berulang, sebulan sampai 3x k dr karna batuk y agak berat dan ga benar2 hilang/sembuh tp anak masih lincah, bb ny stunting d 9kg lebih dr 4bln, susah makan jg, k drsa d obati dlu batuknya, trs cek tb kelenjar hasil tes rontgen gd flek, mantoux +, skoring 7, lgsg d resepkan obat merah itu, nah skg sy baru baca2 dan bimbang apa anak sy udh bisa dikatakan tb aktif atau masih tvb laten? sy takut dsa ny salah diagnosa.
Anak sy 19bln, udh treatment oat 1 minggu, di katakan positive tb kelenjar oleh dsa ny, sebelumnya ketahuan ada benjolan d belakang telinga itu 3bln lalu, trs bln jan anak sakit flu batuk, demam berulang, sebulan sampai 3x k dr karna batuk y agak berat dan ga benar2 hilang/sembuh tp anak masih lincah, bb ny stunting d 9kg lebih dr 4bln, susah makan jg, k drsa d obati dlu batuknya, trs cek tb kelenjar hasil tes rontgen gd flek, mantoux +, skoring 7, lgsg d resepkan obat merah itu, nah skg sy baru baca2 dan bimbang apa anak sy udh bisa dikatakan tb aktif atau masih tvb laten? sy takut dsa ny salah diagnosa.