Halo, saya seorang perempuan dengan tinggi badan 156 dan berat badan 58kg. <p >Dengan berat segini, saya merasa risih dan ingin melakukan diet. Tapi bagaimana caranya saya melakukan diet dengan problem penyakit maag yang tidak boleh telat makan?</p> Dan dengan tinggi badan 156 itu, berapakah berat badan yang proposional dan baiknya? Mohon jawabannya, terima kasih. Gbu.

Selamat malam. Terima kasih atas pertanyaan anda di HonestDocs.id  tentang diet bagi pasien sakit maag. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya. Keluhan nyeri perut, mual – mual bahkan muntah sering dialami oleh beberapa individu. Kebanyakan kaitannya dengan gangguan pada lambung. Keluhan mual setelah konsumsi makan makanan pedas dan berminyak seperti yang anda alami  kebanyakan akibat faktor peningkatan asam lambung. Meningkatnya asam lambung ini menyebabkan terjadinya dispepsia. Keluhan yang sering muncul akibat dispepsia antara lain berupa mual - mual, muntah, nyeri ulu hati dan lain sebagainya. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya dispepsia antara lain karena faktor telat makan, konsumsi makanan yang mengiritasi lambung seperti makanan yang terlalu asam, pedas, makanan mengandung kolesterol tinggi dan lain sebagainya. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan ini antara lain dengan: <ul> <li>Jaga asupan makanan yang dikonsumsi. Makan sebaiknya dalam porsi sedikit namun sering, hindari makanan dan minuman yang mengiritasi lambung (seperti rujak, sambal, mie, kopi, soda dan masih banyak lagi), usahakan tidur dengan posisi bantal yang lebih tinggi, konsumsi air hangat, dll.</li> <li>Rilekskan pikiran karena faktor stress bisa menjadi salah satu faktor pencetus dispepsia.</li> <li>Konsumsi obat – obatan untuk mengatasi dispepsia seperti antasid ataupun golongan proton pump inhibitor (seperti omperazol, lansoprazol), ataupun golongan anti histamin (seperti ranitidin, cimetidin, dan lain sebagainya).</li> </ul>