March 08, 2019 05:24
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Selamat malam.
Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id.
HIV atau Human Immunodefiency Virus merupakan virus penyebab terjadinya HIV-AIDS dimana pasien akan mengalami penurunan sistem imun tubuh sehingga mudah terserang banyak penyakit lainnya secara sekaligus. HIV – AIDS terdiri dari beberapa tahapan. Awalnya setelah terinfeksi, pasien akan mengalami beberapa keluhan yang ringan yang menyerupai gejala flu biasa seperti demam, badan pegal – pegal, sakit kepala, nyeri otot dan lainnya. Keluhan ini muncul selama beberapa minggu dan kemudian menghilang sendiri. Lalu pasien masuk ke dalam fase laten dimana pasien tidak mengalami gejala apapun. Jika pasien HIV positif ini tidak mendapatkan terapi maka dalam beberapa tahun sistem imunnya akan semakin menurun sehingga muncullah banyak gejala penyakit lainnya. Pasien mudah terserang infeksi seperti TBC hingga penyakit kanker.
Pengobatan HIV adalah dengan terapi anti retro viral (ARV). Jika diberikan pada tahap awal, pengobatan ini sangat baik untuk mengendalikan virus yang bersarang. Obat ini memang tidak dapat membunuh semua virus namun obat ini cukup efektif untuk menekan pertumbuhan virus sehingga pasien dapat bertahan hidup dalam jangka lama sekaligus menekan kemungkinan penularan.
Untuk pemeriksaan yang anda lakukan dimana diketahui hasil pemeriksaan HIV anda negatif maka kemungkinan besar hasil tersebut adalah benar. Jika memang anda masih kurang yakin maka anda bisa melakukan pemeriksaan ulang di RS atau laboratorium kesehatan di daerah anda.
Sekian jawaban dari saya , semoga dapat membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya pernah melakukan hal yang beresiko terkena HIV/AIDS kurang lebih 2 tahun yang lalu. Kemudian saya sakit tifus, dan dari hasil tes darah saya negatif HIV. Apakah tes darah yang dilakukan sudah akurat untuk mendeteksi penyakit HIV? Terimakasih.
Dok, saya pernah melakukan hal yang beresiko terkena HIV/AIDS kurang lebih 2 tahun yang lalu. Kemudian saya sakit tifus, dan dari hasil tes darah saya negatif HIV. Apakah tes darah yang dilakukan sudah akurat untuk mendeteksi penyakit HIV? Terimakasih.