March 10, 2019 08:52
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Selamat sore.
Terima kasih atas pertanyaan anda di HonestDocs.id tentang keluhan BAB pada anak. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi frekuensi buang air besar pada bayi dan anak antara lain ASI atau susu formula yang di konsumsi, makanan tambahan pendamping ASI, pola makan dan minum, aktivitas, dan juga kecepatan tubuh bayi untuk mencerna makanan yang masuk.
Adanya perubahan pada salah satu faktor tersebut maka gangguan pada buang air besar bisa saja terjadi.
Pada anak di atas usia 1 tahun, frekuensi BAB sudah sama dengan orang dewasa yakni paling banyak hingga 3 kali dalam sehari.
Jika lebhih dari 3 kali disertai dengan konsistensi feses yang berubah menjadi lebih cair maka disebut juga diare. Penyebabnya beraneka ragam mulai dari alergi makanan, infeksi baik karena virus, bakteri atau sebab lainnya.
Untuk memastikan penyebab keluhan anak anda ada baiknya dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter. Pengobatan tergantung dari penyebab keluhan. Oleh karena itu silakan kunjungi dokter anak di daerah anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya mau tanya. Kenapa ya anak saya selalu setelah minum susu dan makan BAB. Dan BAB nya sekarang menjadi agak encer malah terkadang diare. Umur anak saya 2 tahun. Dia alergi protein hewan. Dari lahir ASI di selingi sufor soya. Sudah 3 bulan ini saya ganti dengan sufor biasa. Karena saya mengikuti saran dokter anak yang katanya untuk melatih daya tahan tubuhnya. Terima kasih atas jawabannya
Dok, saya mau tanya. Kenapa ya anak saya selalu setelah minum susu dan makan BAB. Dan BAB nya sekarang menjadi agak encer malah terkadang diare. Umur anak saya 2 tahun. Dia alergi protein hewan. Dari lahir ASI di selingi sufor soya. Sudah 3 bulan ini saya ganti dengan sufor biasa. Karena saya mengikuti saran dokter anak yang katanya untuk melatih daya tahan tubuhnya. Terima kasih atas jawabannya