April 08, 2019 05:29
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hallo
Terimakasih telah menghubungi honestdocs
Keputihan merupakan keluarnya cairan yang sebenarnya adalah sisa buangan dari rahim dan vagina, bakteri normal dari vagina, dan sel-sel mati dari dinding vagina. Keputihan selama masa kehamilan merupakan hal normal. Bahkan berdasarkan bukti ilmiah, ditemukan peningkatan kadar dan frekuensi keputihan selama masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon esterogen sehingga meningkatkan aliran darah ke vagina. Tentunya keputihan yang normal adalah keputihan yang tidak berbau, berwarna bening hingga keputihan, dan tanpa disertai gatal/perih di sekitar area kewanitaan. Namun terdapat keputihan yang menunjukkan suatu proses patologis/ tidak normal, yaitu :
1.Bakterial vaginosis. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada vagina disebabkan oleh perubahan hormon. Gejala yang ditimbulkan adalah gatal di sekitar vagina, cairan berwarna abu keputihan, berbau amis. Bila tidak diobati maka berisiko menyebabkan bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan kurang
2.Kandidiasis vaginalis. Infeksi jamur yang normalnya tumbuh alami di vagina. Gejala yang dialami berupa keputihan seperti putih-susu, pembengkakan di area kewanitaan, nyeri/gatal di sekitar vagina.
3.Trikomoniasis. Infeksi parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Gejalanya adalah keputihan berbusa, berwarna kuning-kehijauan, disertai dengan sensasi gatal dan terbakar di sekitar area kewanitaa.
Jika keputihan yang Anda alami tidak termasuk dalam kriteria keputihan normal, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan. Dokter akan menentukan penyebab keputihan yang Anda alami dengan melakukan pemeriksaan secara langsung dan tes tambahan, yaitu tes hapus cairan vagina, kemudian dokter akan memberi penanganan yang tepat sesuai penyebab yang mendasari. Beberapa anjuran untuk mencegah keputihan abnormal selama kehamilan :
1.pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun
2.gantilah pakaian dalam minimal 2x/hari atau setiap kali basah/berkeringat
3.basuhlah area kewanitaan dari arah depan ke belakang
4.buang air kecil secara teratur, hindari kebiasaan menahan buang air
5.konsumsi air mineral 2 liter/hari
6.hindari penggunaan sabun pembersih, pengharum, tisu/ pembalut beraroma
7.hindari menggunakan celana ketat
Terimakasih semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hallo
Terimakasih telah menghubungi honestdocs
Keputihan merupakan keluarnya cairan yang sebenarnya adalah sisa buangan dari rahim dan vagina, bakteri normal dari vagina, dan sel-sel mati dari dinding vagina. Keputihan selama masa kehamilan merupakan hal normal. Bahkan berdasarkan bukti ilmiah, ditemukan peningkatan kadar dan frekuensi keputihan selama masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon esterogen sehingga meningkatkan aliran darah ke vagina. Tentunya keputihan yang normal adalah keputihan yang tidak berbau, berwarna bening hingga keputihan, dan tanpa disertai gatal/perih di sekitar area kewanitaan. Namun terdapat keputihan yang menunjukkan suatu proses patologis/ tidak normal, yaitu :
1.Bakterial vaginosis. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada vagina disebabkan oleh perubahan hormon. Gejala yang ditimbulkan adalah gatal di sekitar vagina, cairan berwarna abu keputihan, berbau amis. Bila tidak diobati maka berisiko menyebabkan bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan kurang
2.Kandidiasis vaginalis. Infeksi jamur yang normalnya tumbuh alami di vagina. Gejala yang dialami berupa keputihan seperti putih-susu, pembengkakan di area kewanitaan, nyeri/gatal di sekitar vagina.
3.Trikomoniasis. Infeksi parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Gejalanya adalah keputihan berbusa, berwarna kuning-kehijauan, disertai dengan sensasi gatal dan terbakar di sekitar area kewanitaa.
Jika keputihan yang Anda alami tidak termasuk dalam kriteria keputihan normal, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan. Dokter akan menentukan penyebab keputihan yang Anda alami dengan melakukan pemeriksaan secara langsung dan tes tambahan, yaitu tes hapus cairan vagina, kemudian dokter akan memberi penanganan yang tepat sesuai penyebab yang mendasari. Beberapa anjuran untuk mencegah keputihan abnormal selama kehamilan :
1.pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun
2.gantilah pakaian dalam minimal 2x/hari atau setiap kali basah/berkeringat
3.basuhlah area kewanitaan dari arah depan ke belakang
4.buang air kecil secara teratur, hindari kebiasaan menahan buang air
5.konsumsi air mineral 2 liter/hari
6.hindari penggunaan sabun pembersih, pengharum, tisu/ pembalut beraroma
7.hindari menggunakan celana ketat
Terimakasih semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya seorang ibu hamil, dok. Usia kandungan saya 7 bulan. Tapi saya mengalami keputihan berbuih, dan terasa sedikit gatal dok. Padahal sudah saya bersihkan, dan bila habis dibasuh pun selalu saya keringkan. Gimana ya dok mengatasinya? Terima kasih.
Saya seorang ibu hamil, dok. Usia kandungan saya 7 bulan. Tapi saya mengalami keputihan berbuih, dan terasa sedikit gatal dok. Padahal sudah saya bersihkan, dan bila habis dibasuh pun selalu saya keringkan. Gimana ya dok mengatasinya? Terima kasih.