March 19, 2019 10:48
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat pagi, terimakasih atas pertanyaan Anda di Honestdocs.
Keluhan gatal memang dapat terjadi pada orang dengan diabetes, gatal sering merupakan gejala polineuropati diabetik, yang merupakan kondisi yang berkembang ketika diabetes menyebabkan kerusakan saraf. Biasanya karena gula darah yang tinggi dalam waktu cukup lama.
Gejala-gejala gatal bervariasi dan tergantung pada penyebabnya. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki neuropati perifer, mereka lebih cenderung mengalami gatal-gatal di bagian bawah kaki.
Gatal pada diabetes juga dapat disertai kehilangan sensasi, biasanya di kaki atau tangan. Sensasi kesemutan mungkin menyertai gejala-gejala ini.
Jadi pada awalnya kulit terasa gatal tanpa ada ruam atau lesi pada kulit, berbeda dengan penyebab lain, misalnya akibat jamur, alergi, dll yang di awal memang sudah muncul ruam.
Namun kulit gatal pada diabetes ini dapat mengalami iritasi dan lecet akibat garukan dan hal ini akan memungkinkan untuk terinfeksi dan akhirnya berkembang menjadi penyakit kulit lainnya, baik berupa infeksi jamur (kurap, kutu air), infeksi bakteri, dan lain-lain.
Maka dari itu, sedari awal keluhan gatal, jangan diabaikan, perlakukanlah dengan baik. Jangan menggaruk keras sehingga menimbulkan iritasi dan lecet, lebih baik menepuknya ketika gatal. Dan selalu jaga kebersihan.
Adapun pengobatannya, dengan selalu mengonsumsi obat gula serta obat gatal sesaui dengan resep dokter.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Pengobatan diabetes tidak hanya mengandalkan obat-obatan, melainkan disertai deengan hal-hal berikut ini:
- Penurunan berat badan
- Mengonsumsi makanan sehat (diet)
- Olahraga rutin
- Obat diabetes atau terapi insulin
Langkah-langkah di atas akan membantu menjaga kadar gula darah mendekati normal, yang dapat menunda atau mencegah komplikasi yang berbahaya.
Beberapa orang yang menderita diabetes dapat mencapai kadar gula darah target (mendekati normal) dengan diet dan olahraga saja, tetapi banyak juga yang membutuhkan obat diabetes atau terapi insulin.
Mengenai obat diabetes itu sendiri, ada berbagai jenis, seperi:
- Metformin.
Umumnya, metformin adalah obat pertama yang diresepkan untuk diabetes tipe 2. Ini bekerja dengan menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin sehingga tubuh menggunakan insulin lebih efektif.
- Sulfonilurea.
Obat-obatan ini membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak insulin. Contohnya termasuk glyburide, glipizide, dan glimepiride.
- Tiazolidinediones.
Seperti halnya metformin, obat-obatan ini - termasuk rosiglitazone dan pioglitazone - membuat jaringan tubuh lebih sensitif terhadap insulin.
- Agonis reseptor GLP-1.
Obat suntik ini memperlambat pencernaan dan membantu menurunkan kadar gula darah. Penggunaannya sering dikaitkan dengan penurunan berat badan. Contoh obatnya Exenatide, liraglutide, dan semaglutide.
- Inhibitor SGLT2.
Obat-obatan ini mencegah ginjal menyerap kembali gula ke dalam darah. Sebaliknya, gula diekskresikan ke dalam urin. Contohnya termasuk canagliflozin, dapagliflozin, dan empagliflozin.
- Insulin.
Beberapa orang yang menderita diabetes tipe 2 membutuhkan terapi insulin. Di masa lalu, terapi insulin digunakan sebagai pilihan terakhir, tetapi hari ini sering diresepkan lebih awal karena manfaatnya.
Dokter akan memilihkan obat diabetes yang tepat. Diskusikan pro dan kontra dari berbagai obat tersebut dengan dokter untuk memilih yang terbaik sesuai kondisi Anda. Pastikan untuk rutin mengonsumsi obat diabetes sesuai yang dokter arahkan.
Demikian informasi dari saya, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, orang tua saya mengalami sakit diabetes dan kulitnya gatal sekali sampai lecet-lecet dan tak terhankan, apa penyebabnya? Apa obat yang bagus untuk diabetes? Demikian, terima kasih
Dok, orang tua saya mengalami sakit diabetes dan kulitnya gatal sekali sampai lecet-lecet dan tak terhankan, apa penyebabnya? Apa obat yang bagus untuk diabetes? Demikian, terima kasih