July 18, 2019 00:06
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat malam, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Apakah anda ada gejala-gejala:
-batuk >2 minggu?
-batuk disertai darah?
-demam/keringat malam hari?
-penurunan berat badan?
-benjolan di sekitar leher?
-nafsu makan menurun?
Tanda-tanda di atas merupakan gejala utama pada TB (tuberkulosis).
Kemudian diagnosis harus berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, tidak hanya berdasar pemeriksaan foto rontgen dada dan IGRA.
Untuk gold standar diagnosis TBC paru masih menggunakan pemeriksaan dahak (sputum) BTA (Bakteri Tahan Asam).
Jadi bila ada batuk >2 minggu, sebaiknya periksakan dahak anda di puskesmas/rumah sakit terdekat. Jika hasil BTA +, maka anda dapat dikatakan positif TB dan diterapi OAT.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Jika memang tidak ada gejala apa pun, dan hanya berdasar pemeriksaan penunjang, tidak cukup kuat untuk menunjang diagnosis. Sehingga tidak perlu terapi OAT.
Mengenai TB laten, hampir semua orang di Indonesia mempunyai TB di dalam tubuhnya termasuk saya sendiri sebagai petugas kesehatan. Sebab Indonesia merupakan negara endemis TB, terbanyak no.2 di dunia.
TB laten ini akan aktif bilamana daya tahan tubuh kita turun.
Oleh karena itu penting untuk selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh kita sehari-hari, dengan berolahraga teratur, hindari rokok, makan makanan bergizi seimbang, cukup istirahat, kelola stres.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Selamat malam
Terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah alasan yang membuat anda periksa ke dokter, sebelum dinyatakan TB?
Infeksi TBC laten, atau dikenal “LTBI.” Apabila seseorang mengidap LTBI, kuman TBC di tubuh sedang "tidur" atau dormant namun masih hidup. Kuman TBC akan "tidur" selama tubuh Anda dapat melawan bakteri tersebut.
Orang yang mengidap tb laten tidak menularkan Penyakit ke orang lain
Jika tubuh Anda berhenti melawan kuman TBC, kuman akan "bangun" dari "tidur" nya dan mulai berkembang biak. Hal ini dapat terjadi pada pengidap LTBI kapan saja.
Apabila kuman berkembang biak dan menyebar, maka keadaan ini dinamakan "penyakit TBC aktif." Orang-orang
penyandang penyakit TBC aktif dapat memberikan gejala Dan bertambah parah dan menyebarkan TBC ke orang lain
Tb laten disarankan untuk makan INH selama 9 bulan
Semoga informasi ini cukup membantu silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Scientia Inu Kirana (dr. )
Halo selamat pagi terimakasih telah menghubungi honestdocs
Tuberkulosis laten didefinisikan sebagai keadaan respons imun persisten terhadap stimulasi oleh antigen Mycobacterium tuberculosis tanpa bukti TB aktif yang terwujud secara klinis. Sehingga tidak ada kondisi klinisnya seperti batuk, sesak atau penurunan berat badan.
Tes IGRA (Interferon Gamma Release Assay) adalah uji laboratorium diagnostik in vitro cara enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) mengukur reaksi pembentukan interferon-γ dalam darah pasien. Tes ini merupakan tes yang tidak langsung.
Uji tuberculin dapat dilakukan dan dikonfirmasi dengan tes rontgen dada untuk mendiagnosis TB latent.
Obat anti tuberculosis isoniazid selama 6 bulan sebagai terapi tunggal dapat diberikan untuk menangani kasus TB laten.
Semoga informasi ini bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
-batuk >2 minggu?
-batuk disertai darah?
-demam/keringat malam hari?
-penurunan berat badan?
-benjolan di sekitar leher?
-nafsu makan menurun?
Dear dr ferdy.. untuk gejala ini, tidak saya rasakan saat ini... cukup melegakan, karna ini untuk pertama kalinya saya merasa seperti membawa “virus” yg bisa aktif kapan saja.. atau menyebar tanpa saya sadari.. dan menularkan ke orang di sekitar saya.. ini hal yang paling saya takutkan sebenarnya..
Untuk batuk sendiri sebenarnya, setiap kali batuk saya sering mengalami, biasanya hampir sebulan.. tapi akan sembuh dg antibiotik.. atau sekedar kelapa hijau.. namun tidak pernah sampai berdarah... tapi kembali lagi.. selama 2bulan terakhir, saya tidak mengalami batuk atau gejala TB lainnya (test igra, dan rontgen saya lakukan 1bulan terakhir).
Adakah test lain yang harus saya lakukan dok, untuk memastikan hal ini.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hai, saya pikir tidak salah anda minum obat TB, asalkan anda harus mengetahui beberapa efek samping yaa
Namun jika anda tidak meminumnya akan menjadi TB relaps, naik level TB nya, demikian semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat malam!
Terima kasih atas pertanyaannya
TBC atau tuberkulosis paru adalah penyakit menular yg disebabkan oleh bakteri yg bernama mycobacterium tuberculosis. penyakit ini ditularkan melalui udara oleh orang yg juga terinfeksi TBC.
seseorang dapat terinfeksi TBC jika kekebalan tubuh menurun, kurang gizi, perokok, pecandu narkoba, petugas medis yg sering terpapar dengan pasien TBC.
gejala dari TBC adalah batuk > 2 minggu, batuk berdahak kadang mengeluarkan darah, demam, berat badan berkurang karena penurunan nafsu makan, lemas.
sebelum menegakkan diagnosis TBC, dokter harus memeriksakan pasien secara langsung serta melakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan rontgent. jika memang terbukti TBC harus diobati selama 6 bulan (jika memang jenis TB paru dan pasien baru)
Kondisi TB laten adalah adanya infeksi kuman mycobacterium tuberculosis pada tubuh seseorang, tampa disertai adanya penyakit TB. Artinya seseorang tsb tidak akan merasakan gejala atau keluhan terkait dengan TB, bahkan juga tidak menularkannya ke orang lain.
TB yg sudah aktif dan menginfeksi tubuh dapat menyebar ke berbagai organ, termasuk ke otak dan lainnya. Namun bila dideteksi secara dini dan baik, maka hal itu dapat dicegah.
Tanda adanya ingeksi aktif dari kuman TB adalah timbulnya keluhan khas pada TB seperti batuk lebih dari 2 minggu, terdapat keringat dingin setiap malam, penurunan berat badan, hingga adanya hasil positif pada pemeriksaan penunjang.
Semoga jawaban diatas dapat membantu ya! Terima kasih
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Seperti yang telah saya jelaskan di awal, untuk pilihan pertama pemeriksaan tb adalah pemeriksaan dahak/sputum.
WHO melalui program penanggulangan tuberculosis yaitu strategi DOTS memutuskan pewarnaan basil tahan asam (BTA) dengan metoda Ziehl-Neelsen akhirnya menjadi pilihan utama.
Serta bila anda tinggal di kota besar, bisa mencari layanan kesehatan yang menyediakan fasilitas TCM (Tes Cepat Molekuler). TCM TB dapat mendeteksi M. tuberculosis dan resistensi terhadap rifampisin sebagai salah satu Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang utama hanya dalam waktu 2 jam.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dear dr vivi..
Terima kasih dok untuk jawabannya..secara pribadi saya selalu rutin melakukan check-up setiap tahunnya.
Khusus 2 tahun terakhir saya selalu menambahkan test rontgen thorax saat med-check.. karena pernah mengalami bengkak di tulang rusuk atas kanan.. yang kadang dirasa sesak jika saat posisi tidur tertentu.. dan jika ditekan terasa sakit.. (dari umur 17 tahun saya adalah menggunakan motor untuk berpergian). Namun 6 bulan terakhir ini, sudah tidak terasa sakit lagi (sejak jarang naik motor).
Itu alasan utama kenapa saya melakukan rontgen thorax.
Terima kasih atas responnya dok.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Terima kasih tambahan informasi nya
Karena anda sudah melakukan IGRA Dan rontgen, anda dapat menambahkan test tuberkulin untuk memastikan apakah anda menderita TB laten atau bukan
Pengobatan TB laten adalah menggunakan rifampicin (INH) sebagai pengobatan tunggal selama 6-9 bulan
Semoga informasi ini cukup membantu silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Dalam pengalaman sehari-hari saya di poli TB-HIV, tes IGRA dan TST (tuberkulin) secara rutin tidak direkomendasikan.
Untuk diagnosis tb aktif lebih dipilih pemeriksaan dengan dahak/sputum, dengan metode Ziehl-Neelsen maupun TCM.
Serta untuk profilaksis biasanya diberikan pada bayi atau balita dengan risiko riwayat kontak dengan pasien dewasa BTA positif.
Untuk pasien tb laten yang mendapat profilaksis isoniazid (INH) biasanya pada pasien dewasa dengan daya tahan tubuh rendah (contohnya pasien hiv, pasien yang rutin mengonsumsi obat imunosupresan, pasien diabetes, dsb.)
Sebaiknya berkonsultasi kembali dengan dokter spesialis paru anda. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya heran..saya ga batuk sama sekali ko bisa hasil igra y positif kenapa y
Cara ilangin biar hasil igra negatif harus minum apa y
Permisi dok.. Mau bertanya..Saya 28 tahun, wanita.. Karena dokter umum, tempat saya rutin check-up.. mendiagnosis sy terkena TB dari hasil rontgen..dan menganjurkan untuk test IGRA.. Hasil test IGRA menunjukkan hasil positif.. sehingga saya diberikan pengobatan TB.. Namun sebelum saya mulai minum obat-obat tersebut..saya mencoba ke dokter spesialis paru, dokter terkait tampak bingung.. karena saya tidak merasakan gejala apapun... (tidak sedang batuk, berat badan normal, tidak ada gejala apapun), hasil rontgen juga dinilai tidak ada masalah.. sehingga ia tidak mengizinkan saya untuk minum obat.. Beliau mencurigai saya terkena TB laten.. karena tidak menunjukkan gejala apapun.. dan baru kembali, jika ada gejala batuk berminggu-minggu. Yang ingin saya tanyakan..apakah tidak terlambat, jika menunggu batuk berminggu-minggu? perlukah saya menjalankan pengobatan untuk TB laten? Jika tidak diobati, apakah bisa menyebar menjadi TB tulang/otak atau apapun tanpa gejala batuk atau apa pun? Terima kasih sebelumnya
Permisi dok.. Mau bertanya..Saya 28 tahun, wanita.. Karena dokter umum, tempat saya rutin check-up.. mendiagnosis sy terkena TB dari hasil rontgen..dan menganjurkan untuk test IGRA.. Hasil test IGRA menunjukkan hasil positif.. sehingga saya diberikan pengobatan TB.. Namun sebelum saya mulai minum obat-obat tersebut..saya mencoba ke dokter spesialis paru, dokter terkait tampak bingung.. karena saya tidak merasakan gejala apapun... (tidak sedang batuk, berat badan normal, tidak ada gejala apapun), hasil rontgen juga dinilai tidak ada masalah.. sehingga ia tidak mengizinkan saya untuk minum obat.. Beliau mencurigai saya terkena TB laten.. karena tidak menunjukkan gejala apapun.. dan baru kembali, jika ada gejala batuk berminggu-minggu. Yang ingin saya tanyakan..apakah tidak terlambat, jika menunggu batuk berminggu-minggu? perlukah saya menjalankan pengobatan untuk TB laten? Jika tidak diobati, apakah bisa menyebar menjadi TB tulang/otak atau apapun tanpa gejala batuk atau apa pun? Terima kasih sebelumnya