March 17, 2019 21:44
Dijawab oleh
timothy santoso (dr)
Halo, terima kasih sudah bertanya di honestdocs.
Sebelum menjawab pertanyaan anda, saya sangat anjurkan untuk mengawasi keadaan anda. Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan shock dan distribusi oksigen ke jaringan terganggu. Sehingga jika anda mulai merasa lemas pusing dan terlihat pucat, serta kecepatan denyut nadi lebih dari 100x per menit, sangat saya anjurkan untuk segera ke pelayanan kesehatan darurat terdekat.
Mengenai perdarahan yg berlebihan dari rahim sendiri dapat diakibatkan banyak hal,
Penggalian informasi diperlukan, riwayat obstetrik/riwayat kehamilan, pernah melahirkan brp kali, riwayat abortus atau keguguran ada atau tdk. Apakah siklus mens pada biasanya lancar atau rutin? Usia dan riwayat penggunaan KB juga dapat mempengaruhi. Riwayat trauma dan tindakan operasi di sekitar organ rahim? Dan adakah penggunaan obat pengencer darah?
Vitamin K sendiri berfungsi untuk proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin ini tentu bisa mempengaruhi perdarahan yg banyak.
Namun, memang perdarahan yang banyak dapat dipengaruhi masalah didalam rahim yg sangat banyak posibilitas nya. Dapat diperiksa lebih mendalam melalui pemeriksaan fisik dan ginekologi, serta usg untuk menyimpulkannya.
Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat malam, terimakasih telah menghubungi Honestdocs untuk membantu masalah kesehatan yang Anda hadapi.
Darah haid terkadang memang bisa keluar begiru banyak sehingga harus sering-sering mengganti pembalut. Saat darahnya begitu banyak dan disertai dengan kram, maka kondisi ini disebut sebagai Menorrhagia.
Banyaknya darah haid yang keluar memang menjadi kekhatiran tersendiri, karena berpotensi menyebabkan kehilangan banyak darah dan bisa berbahaya, Untuk itu, apabila Anda mengalami hal-hal berikut:
- Pendarahan begitu berat hingga membasahi setidaknya satu pembalut dalam waktu satu jam selama lebih dari dua jam.
- Pendarahan antar jadwal atau perdarahan yang tidak teratur dan berlebihan
- Merasa pusing, lemas, dan pucat.
- Setiap pendarahan vagina setelah menopause
Adapun penyebab banyaknya darah haid (menorrhagia) meliputi:
Ketidakseimbangan hormon. Dalam siklus menstruasi normal, keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron mengatur penumpukan lapisan rahim (endometrium), yang ditumpahkan selama menstruasi. Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, endometrium berkembang secara berlebihan dan akhirnya keluar dengan perdarahan menstruasi yang berat.
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, resistensi insulin, dan masalah tiroid.
1. Disfungsi ovarium.
Jika ovarium tidak melepaskan sel telur (ovulasi) selama siklus menstruasi (anovulasi), maka tubuh tidak menghasilkan hormon progesteron, seperti halnya selama siklus menstruasi normal. Ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan dapat menyebabkan menoragia.
2. Fibroid rahim.
Tumor rahim yang tidak bersifat kanker ini muncul selama masa subur. Fibroid rahim atau miom ini dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang lebih berat dari normal atau berkepanjangan.
3. Polip.
Pertumbuhan tumor kecil dan jinak pada lapisan rahim (polip uterus) dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.
4. Adenomyosis.
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar dari endometrium masuk tertanam di otot rahim, sering menyebabkan perdarahan hebat dan nyeri haid hebat.
5. KB Spiral (IUD).
Menorrhagia adalah efek samping yang terkenal dari penggunaan alat kontrasepsi non-hormonal seperti IUD ini.
6. Kanker.
Kanker rahim dan kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan, terutama jika Anda sudah pascamenopause atau pernah menjalani tes Pap yang abnormal di masa lalu.
7. Gangguan pendarahan bawaan.
Beberapa gangguan pendarahan - seperti penyakit von Willebrand, suatu kondisi di mana faktor pembekuan darah yang penting kurang atau terganggu - dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak normal.
8. Obat-obatan.
Obat-obatan tertentu, termasuk obat antiinflamasi, obat hormon seperti estrogen dan progestin, dan antikoagulan seperti warfarin atau enoxaparin, dapat berkontribusi pada perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.
9. Kondisi medis lainnya.
Sejumlah kondisi medis lainnya, termasuk penyakit hati atau ginjal, mungkin berhubungan dengan menoragia.
Diperlukan pemeriksaan secara mendalam oleh dokter kandungan untuk dapat mengidentifikasi penyebab darah haid yang berlebihan tersebut.
Anda dianjurkan untuk banyak minum dan beristirahat selama darah haid masih deras. Dan jangan lupa perhatikan poin penting, kapan harus ke dokter seperti dijelaskan di atas.
Demikian, semoga membantu ya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Knp ea dok udah seminggu aku hed kya yg abis lahiran banjir jasa
Udah seminggu hedd kaya sesudah lahiran bsnyjirrr jasa
Dok kenapa ya hari ke5 menstruasi saya "banjir" bisa 6x tiap jam ganti pembalut.saya sudah minum obat tp ttep masih banjir seperti buang air kecil mengalir terus seperti itu setiap jam dok.apa ini permasalahan dirahim saya atau gimna dok?,
Dok kenapa ya hari ke5 menstruasi saya "banjir" bisa 6x tiap jam ganti pembalut.saya sudah minum obat tp ttep masih banjir seperti buang air kecil mengalir terus seperti itu setiap jam dok.apa ini permasalahan dirahim saya atau gimna dok?,