April 29, 2019 12:30
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Waalaikumsalam, selamat siang!
Terima kasih atas pertanyaannya.
Kusta adalah suatu penyakit infeksi kronis pada manusia yang disebabkan Mycobacterium leprae (M. leprae) yang secara primer menyerang saraf perifer dan sekunder menyerang kulit dan mukosa saluran napas, otot, dan lainnya.
Pada dasarnya, pengobatan kusta dinyatakan selesai atau berhasil berdasarkan pemeriksaan evaluasi dari masih atau sudah tidak adanya kuman di tubuh pasien. Evaluasi yang paling dapat diandalkan dan umum dilakukan bahkan termasuk ke dalam program pemerintah untuk memberantas penyakit kusta di Indonesia adalah apusan kulit (skin smear) yang biasanya dilakukan di cuping telinga. Hal ini umumnya dilakukan saat akan menegakkan diagnosis awal adanya penyakit kusta yang juga disertai dengan tanda utama (cardinal signs) pada kusta. Cardinal signs disini meliputi bercak keputihan yang mati rasa dan adanya gejala penebalan saraf tepi lainnya seperti kurangnya kepekaan sensitivitas kulit tersebut.
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa riwayat pengobatan yang saudara lakukan yakni pengobatan kusta yang sudah berjalan satu tahun lamanya, harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu dengan pemeriksaan khusus skin smear untuk mengetahui apakah pengobatan yang sudah dijalani berhasil mematikan kuman penyebab kusta tersebut. Sangat tidak dianjurkan untuk menyatakan bahwa pengobatan selesai tanpa adanya evaluasi secara valid karena selesainya meminum obat-obatan kusta selama periode yang sudah ditentukan tidak menentukan secara pasti kuman mycobacterium lepra tersebut sudah tidak bersisa, dikarenakan banyaknya faktor penentu untuk berhasilnya pengobatan.
Semoga jawaban diatas dapat membantu!
Terima kasih.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
wa'alaikumussalâm
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Apakah bercak putih yang timbul sama seperti awal terkena kusta? Disertai rasa gatal atau tidak?
Harus dibedakan dengan panu;
Keduanya sama-sama berbentuk bercak putih di kulit. Bedanya, panu memiliki unsur gatal dan kemerahan di pinggiran bercak. Sementara kalau kusta tidak ada rasa gatal dan mati rasa.
Ciri khas yang mendasar dari kusta adalah kurang rasa (hipoestesi) atau mati rasa sama sekali (anestesi) pada gejala yang muncul. Ini yang menyebabkan penderita kusta bila dibiarkan dapat mengalami kecacatan, karena saraf rusak.
Kombinasi obat dalam blister MDT diberikan sesuai dengan jenis penyakit kusta. Untuk kusta kering, MDT terdiri dari Rifampisin dan Dapson atau Diamino Diphenyl Sulfone (DDS), tersedia dalam bentuk blister untuk dewasa dan anak. Obat harus diminum sebanyak 6 blister dengan waktu pengobatan selama 6 bulan. Sementara itu, untuk kusta basah, MDT terdiri dari Rifampisin, Dapson atau Diamino Diphenyl Sulfone (DDS), dan Lamprene; juga tersedia dalam bentuk blister untuk dewasa dan anak, yang harus diminum sebanyak 12 blister dalam kurun waktu pengobatan selama 12 bulan.
Saran sebaiknya periksakan kembali bercak yang timbul ke dokter untuk dapat diperiksakan penyebabnya apakah kusta atau bukan.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Scientia Inu Kirana (dr. )
Sedikit menambahkan,
Munculnya bercak baru atau semakin parahnya lesi pada penderita kusta dalam masa pengobatam kusta disebut dengan Reaksi kusta.
Reaksi ini biasanya bersifat akut dan membutuhkan tambahan terapi guna mengurangi keparahan dari penyakit ini.
Reaksi kusta sendiri ada reaksi kusta 1 dan 2. Bila bercak Anda timbul setelah 1thn pengobatan (lebih dari 6bulan) biasanya Anda mengalami reaksi kusta tipe 2.
Saran saya segera ke puskesmas atau dokter yg menangani Anda guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya mau tanya?
Saya mampunyai adik yang mempunyai penyakit kusta dia berumur 15 tahun tapi dia sangat pendek dan kurus karna makan nya sedikit sekali dan dia tidak mau makan sayur .bulan pertama dia di beri pengobatan yang obat nya untuk dosi anak2 dan dibulan ke dua dia dikasi obat yang belakang warna merah , kalo tidak salah itu obat untuk dosi dewasa untuk 2 kedua sampai selesai obatnya dia di suruh bidang untuk minum sala-seli contoh nya hari kedua minum 2 yang putih dan merah dan hari ke 3 di suruh minum 1yang merah saja dan putihnya di suruh tidak usah minum biarkan saja abis itu sela-seli terus sampai abis obatnya.tapi ada di mana adik saya salah minum pas yang di suruh untuk minum 1 yang marah dia malah salah minum yang putih. Itu gimana dok apa tidak apa2 atau malah bahaya bagi pengobatan adik saya . Mohon di jawab dom🙏🙏
Mohon di balah dok 🙏🙏
Dengan cepat.
Assalamualaikum Dok, saya Muhammad Tegar dari Karawang mau tanya Saya sudah selesai minum kusta selama setahun tapi kenapa bercak - bercak putih kecil malah muncul lagi? Itu apakah tidak apa2 apa bagaimana? Terima kasih
Assalamualaikum Dok, saya Muhammad Tegar dari Karawang mau tanya Saya sudah selesai minum kusta selama setahun tapi kenapa bercak - bercak putih kecil malah muncul lagi? Itu apakah tidak apa2 apa bagaimana? Terima kasih