Met pagi dok.... Dok saya sudah menikah selama 1 tahun, alat kelamin (penis) saya lecet waktu berhubungan dok, badan saya demam dan sekarang saya sering merasa kecapekkan padahal tidak keluar nanahnya. 2 hari yang lalusaya melakukan hubungan dengan istri saya dan lecet itu kembali lagi. Istri saya sampai mengalami keputihan seperti santan tapi tidak berbau dan terasa gatal, apa itu disebabkan dari lecetnya dok? bagaimana agar tidak lecet lagi ya dok? trus kira2 berapa lama agar bisa kering?. terima kasih

Halo, selamat pagI! terima kasih atas pertanyaannya Lecet pada penis bisa karena gesekan saat berhubungan intim, terkena trauma benda tertentu, iritasi kulit penis akibat zat atau bahan tertentu, atau akibat infeksi pada penis. Saat ini saya tidak bisa memastikan penyebab pastinya karena apa, hal ini perlu pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis kulit kelamin dimana nanti akan dilakukan tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan beberapa pemeriksaan penunjang bila perlu oleh dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui penyebab yang pasti dan penanganan yang sesuai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: - terapkan perilaku seks yang sehat dengan setia pada pasangan yang sah, - hindari bergonta-ganti pasangan seksual, - hindari menggaruk kulit bagian kemaluan, - rutin mengganti celana dalam, - jaga higienitas area intim dengan membasuh menggunakan air bersih dan mengeringkan setelah dari toilet, - hindari pakaian atau sabun yang terbuat dari bahan pemicu keluhan, - hindari berhubungan seksual sementara, - tidak menggunakan obat secara sembarangan. Keputihan atau dalam bahasa medis disebut dengan fluor albus adalah kondisi dimana keluarnya cairan/lendir dari vagina yang bukan merupakan darah. Pada dasarnya lendir ini diproduksi oleh leher rahim dengan tujuan membawa sel-sel mati dan bakteri keluar dari tubuh. Keputihan ada yang bersifat normal, ada juga yang tidak normal. Biasanya yang normal muncul saat terangsang, masa subur, atau hamil. Namun apabila keputihan gatal, berubah warna selain bening maupun putih telur, dan berbau dapat terjadi akibat beberapa hal: 1. Bacteriosis Vaginalis : Keluhan berupa gatal di selangkangan, nyeri saat haid dan keputihan warna putih keabuan. 2. Infeksi jamur : keputihan kekuningan, bisa berbau bisa juga tidak, gatal dan nyeri vagina, dan rasa seperti terbakar pada vagina 3. Trikomoniasis atau parasit. dengan gejala keputihan kekuningan dan berbusa, bau busuk dan rasa terbakar pada vagina. Waspadai bila timbul nyeri, bengkak pada penis disertai nanah harus segera ke dokter ya. Semoga jawaban diatas dapat membantu! terima kasih