March 30, 2019 21:24
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Secara umum, ada dua penyebab sakit kepala, yaitu:
-Primer - tidak disebabkan oleh kondisi apapun, hasil pemeriksaan lab, CT scan normal
-Sekunder - terdapat penyakit yang mendasari, seperti akibat cedera leher/kepala/tulang belakang, peradangan atau gangguan pada pembuluh darah di dalam dan sekitar otak, termasuk stroke, infeksi (meningitis), tekanan dalam otak yang terlalu tinggi atau rendah, tumor otak, cedera kepala; hal-hal ini biasanya bisa terlihat melalui CT scan.
Faktor risiko lain yang menyebabkan sering sakit kepala adalah: jenis kelamin perempuan, kondisi cemas, depresi, gangguan tidur, obesitas, mengorok, konsumsi kafein berlebihan, dan konsumsi obat sakit kepala berlebihan.
Untuk saat ini, yang dapat dilakukan adalah:
-Menghindari aktivitas yang memperburuk sakit kepala.
-Gunakan obat antinyeri seperti parasetamol atau ibuprofen, namun jangan lebih dari 3 hari/minggu.
Bila masih tidak membaik dapat berkonsultasi dengan dokter saraf untuk dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang lainnya bila diperlukan.
Demikian informasi yang dapat disampaikan. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat pagi, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kami gali terlebih dahulu,
- sudah berapa lamakah Anda mengalami keluhan tersebut?
- Apakah nyeri kepala dirasakan diseluruh kepala sampai ke leher atau hanya satu sisi kepala?
- Apakah sakit kepala terasa seperti diikat atau berdenyut?
- Apakah saat serangan berlangsung, mata menjadi berair dan hidung meler?
- Berapa lama durasi serangan sakit kepala? Dan apakah keluhan membaik setelah minum obat antinyeri?
- Apakah keluhan dirasakan semakin lama semakin memberat disertai dengan gangguan saraf/ kelemahan tubuh?
Diatas merupakan hal-hal yang perlu kami ketahui untuk menentukan penyebab nyeri kepala Anda.
Keluhan sakit kepala dan berat di leher/tengkuk dapat dirasakan pada berbagai kondisi, selain berbagai jenis sakit kepala seperti vertigo, migraine, ataupun tension type headache, ini juga dapat terjadi pada keadaan darah tinggi/ hipertensi, hiperkolesterolemia, nyeri otot leher/ adanya kelainan pada tulang servikal, posisi tidur/ putaran leher yang salah sehingga terjadi cedera, dsb.
Ada beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan, seperti
- mengatur pola tidur yang baik, cukup istirahat/ tidur malam
- kurangi melihat layar gadget/ komputer dalam waktu lama, istirahatkan mata,
- lakukan peregangan dan pemanasan leher pada pagi hari
- Olahraga rutin minimal 3x seminggu, seperti jalan santai, jogging, berenang, untuk melancarkan peredaran darah dan relaksasi otot-otot.
Obat nyeri boleh dikonsumsi, apabila nyeri berkelanjutan/ sangat hebat tidak tertahankan, silakan memeriksakan kembali ke dokter/ spesialis saraf untuk pemeriksaan penunjang tambahan.
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya pria berusia 28 tahun dengan golongan darah A. Saya mengalami sakit kepala di daerah belakang kepala, yang diiringi dengan panas dan menggigil belakangan ini. Sakit kepala ini baru hilang setelah 3-4 hari, terakhir kali saya sakit kepala pada hari Sabtu dan hingga hari ini (Senin), sakitnya masih terasa, terutama saat kepala bergerak. Dari beberapa kali merasakan sakit, saya menemukan kesamaan, bahwa sakitnya timbul setelah saya makan BBQ (ayam dan sapi), serta tidur larut malam (kurang lebih jam 1). Saya sudah minum Panadol dan beberapa obat sakit kepala yang ada di pasaran, namun tidak membantu. Saya pernah meminum 1 obat dari resep dokter, dan cukup membantu, namun saat saya konsultasi ke dokter langganan saya, obat yang pernah diberikan ke saya oleh dokter lain tersebut adalah 'obat dewa' di dunia kedokteran. Saya lupa namanya, namun katanya obat tersebut dapat menurunkan panas, pusing, herpes, dan lain-lain. Bagaimana mengobati penyakit saya, Dok?
Dok, saya pria berusia 28 tahun dengan golongan darah A. Saya mengalami sakit kepala di daerah belakang kepala, yang diiringi dengan panas dan menggigil belakangan ini. Sakit kepala ini baru hilang setelah 3-4 hari, terakhir kali saya sakit kepala pada hari Sabtu dan hingga hari ini (Senin), sakitnya masih terasa, terutama saat kepala bergerak. Dari beberapa kali merasakan sakit, saya menemukan kesamaan, bahwa sakitnya timbul setelah saya makan BBQ (ayam dan sapi), serta tidur larut malam (kurang lebih jam 1). Saya sudah minum Panadol dan beberapa obat sakit kepala yang ada di pasaran, namun tidak membantu. Saya pernah meminum 1 obat dari resep dokter, dan cukup membantu, namun saat saya konsultasi ke dokter langganan saya, obat yang pernah diberikan ke saya oleh dokter lain tersebut adalah 'obat dewa' di dunia kedokteran. Saya lupa namanya, namun katanya obat tersebut dapat menurunkan panas, pusing, herpes, dan lain-lain. Bagaimana mengobati penyakit saya, Dok?