March 16, 2019 20:41
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat malam, terimakasih atas pertanyaan bunda di Honestdocs.
Anak muntah memang mengkhawatirkan ya bunda, namun usahakan jangan panik. Mari kami jelaskan beberapa kemungkinan penyebab muntah pada anak setelah makan dan juga muntah yang terkait dengan sakit perut.
Pertama-tama, kami sampaikan bahwa sesekali muntah pada anak-anak adalah normal. Apalagi hanya berlangsung tidak lebih dari satu hingga dua hari, artinya itu bukan pertanda sesuatu yang serius.
Adapun penyebab muntah yang disertai dengan sakit perut, paling sering akibat gastroenteritis, yaitu peradangan saluran cerna yang disebabkan oleh kuman. Selain muntah, umumnya disertai atau berlanjut dengan diare atau BAB cair.
Penyebab lainnya yaitu:
1. Kenyangan
Terkadang anak kebanyakan makan sehingga mau tidak mau makanan tersebut akan keluar dengan muntah. Jadi coba diperhatikan jangan-jangan sebelum muntah dia makan terlalu banyak.
2. Reaksi terhadap zat yang ada dalam makanan
Zat-zat tertentu dalam makanan terkadang mengandung alergen yang menyebabkan reaksi alergi, atau terkadang mengandung zat beracun sehingga menyebabkan muntah dan sakit perut. Bila demikian keadaannya, maka muntah adalah anugerah, karena dengan begitu zat-zat berbahaya tersebut dapat dihilangkan.
3. Stress
Tekanan psikologis pada anak-anak dapat menyebabkan muntah, atau ketika ia mnyaksikan temannya muntah ia pun juga bisa terpengaruh. Pastikan psikis anak dalam kondisi tenang ya bun.
4. Penyakit tertentu
Gangguan pada lambung seperti penyakit maag juga dapat menyebabkan muntah, umumnya diawali dengan uluhati sakit, mual, lalu muntah.
Karena banyaknya kemungkinan penyebab, maka dianjurkan untuk memeriksakan Ananda ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan secara langsung dan dokter dapat menganjurkan pengobatan yang tepat.
PENANGANAN:
- Beri anak cairan yang cukup.
- Hindari makanan pedas, asam, berlemak.
- Hindari makanan yang terbukti menyebabkan sakit perut dan muntah.
- Berilah makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, kentang, tempe, dan sebagainya.
- Hindari makanan yang sulit dicerna seperti kol dan sayuran berserat tinggi lainnya.
- Makan sedikit demi sedikit.
Apabila ananda mengalami hal-hal berikut, maka harus segera ke dokter:
- Sakit kepala
- Dugaan dehidrasi. Tidak ada urin dalam lebih dari 8 jam, urin gelap, mulut sangat kering dan tidak ada air mata.
- Sakit perut saat tidak muntah. Kecuali sakit perut atau menangis sesaat sebelum muntah dan setelahnya hilang
- Diduga infeksi ginjal (nyeri samping atau punggung, demam, nyeri buang air kecil)
- Demam
- Muntah hingga 5 kali perhari.
Demikian, semoga membantu dan Ananda lekas sehat ya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Malam dok. Anak saya dari sekitar umur 2 tahun sesekali muntah setelah makan. Saat ini anak saya berumur 8 tahun. Masih juga kadang muntah setelah makan. 2 hari ini setelah makan muntah. Muntahnya sekali sehari setelah makan. Sebelum muntah katanya perut sakit. Bagaimana dok penanganannya? Sakit apa anak saya. Anak saya perempuan dok. Thx
Malam dok. Anak saya dari sekitar umur 2 tahun sesekali muntah setelah makan. Saat ini anak saya berumur 8 tahun. Masih juga kadang muntah setelah makan. 2 hari ini setelah makan muntah. Muntahnya sekali sehari setelah makan. Sebelum muntah katanya perut sakit. Bagaimana dok penanganannya? Sakit apa anak saya. Anak saya perempuan dok. Thx