May 13, 2019 14:29
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat sore, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kami gali terlebih dahulu.
Apa jenis kelamin dan berapa usia anak anda?
Sudah berapa lama keluhan ini berlangsung?
Bagaimana kronologisnya?
Obat apa saja yang sudah anda berikan?
Sejak kapan matanya merah? Apakah disertai dengan produksi air mata/ kotoran mata berlebih?
Apakah disertai demam?
Butuh lebih banyak informasi mengenai keluhan anda agar kami dapat lebih memahami kondisi anda dan memberikan advis medis yang tepat.
Sekian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. Ditunggu ya jawabannya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Mengenai mata merah anak anda, mata merah diklasifikasikan dengan atau tanpa penurunan pandangan. Tanpa penurunan pandangan, dapat disebabkan berbagai hal, namun paling sering adalah conjungtivitis. Conjungtivitis adalah peradangan selaput mata paling luar, yang ditandai keluhan mata merah, perih, gatal, dengan pengeluaran banyak air mata dan kotoran mata. Ini paling sering desebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan alergi atau infeksi bakteria. Tergantung penyebabnya, tata laksananya berbeda.
Beberapa hal yang dapat menimbulkan gejala mata merah antara lain:
1. Infeksi mata, baik itu virus/ bakteri
2. Alergi, seperti debu, bulu, serbuk sari, cuaca, make up
3. Benda asing, seperti debu, serbuk, pasir, serangga, dsb.
3. Trauma mekanik, seperti mengucek mata/ memakai kontak lens
4. Mata kering
Terapinya tergantung dengan penyebabnya. Bila infeksi virus, maka cukup butuh tetes air mata artifisial, karena dapat sembuh sendiri. Jika infeksi bakteri, butuh tetes mata antibiotik. Bila benda asing, perlu dilakukan ektraksi, atau pembilasan. Saya anjurkan untuk memeriksakan ke dokter/ spesialis mata agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat malam!
Terima kasih atas pertanyaannya
apakah anak anda masih mau minum atau makan?
apakah terdapat demam pada anak anda?
BAB berlendir sebenarnya masih dapat terjadi pada kondisi normal. Dengan catatan sang anak masih aktif, tidak lemas, dan tidak demam serta nafsu makan masih baik.
Frekuensi BAB 3 kali dalam sehari juga masih dapat dikatakan normal, namun tetap melihat kondisi fisik sang anak dalam aktivitas sehari-harinya.
Apabila lendir didapatkan banyak, berwarna hijau, atau menimbulkan bau amis atau bau yang tidak biasa,, dapat terkait dengan kondisi :
1. infeksi saluran pencernaan (disentri, gaastroenteritis akut)
2. alergi spesifik terhadap makanan tertentu misal telur, udang
3. gangguan motilitas dari usus, atau gangguan pencernaan selain infeksi
Dan apabila sang anak tidak rewel, namun tampak lemas, nafsu makan menurun hingga minum saja tidak mau, maka sebaiknya segera periksakan ke rumah sakit untuk dilakukan tatalaksana sesegera mungkin sebelum terajdi komplikasi berlanjut.
Namun untuk tindakan yang paling tepat, alangkah baiknya untuk diperiksakan ke dokter dengan melihat secara langsung kondisi fisik sang anak, serta apabila perlu dilakukan cek laboratorium tinja atau cek darah untuk memastikan diagnosa kelainan medis yang terjadi.
Semoga jawaban diatas dapat membantu!
Terima kasih
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Anak saya bab nya berlendir,sehari sampe 3kali,matanya juga merah tp dia gak rewel,
Anak saya bab nya berlendir,sehari sampe 3kali,matanya juga merah tp dia gak rewel,