August 10, 2019 05:44
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
halo
selamat pagi
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah anda sering mengkonsumsi alkohol? seberapa sering anda mengonsumsi alkohol
apakah pola makan anda tidak teratur?
apakah ada trauma sebelum anda mulai merasa mudah cemas?
apakah ada teman dekat atau keluarga yang mengetahui apa yang anda rasakan?
apakah ada obat-obatan yang dikonsumsi? bila ada, apa saja
Susah tidur atau insomnia bisa disebabkan beberapa faktor
1. Umur, seiring bertambahnya umur, kualitas tidur sering terganggu
2. Konsumsi makanan /minuman yang mengandung kafein
3. Pola tidur yang tidak teratur
4. Stress
5. Obat-obatan
6. Gangguan tidur lainnya
Kecemasan adalah perasaan yang biasanya timbul ketika seseorang menjadi waspada terhadap impuls ancaman dari luar untuk berhati-hati, tetapi bila berlebih, kecemasan dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari
kami tunggu informasi tambahannya ya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
cukup sering dok utk konsumsi alkohol bs seminggu 3-4x. dan sy kurang begitu dekat dng tmn sy atau saudara.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
terima kasih tambahan informasinya
Berikut adalah apa yang terjadi ketika anda mengonsumsi alkohol : mual, muntah, sakit kepala, daya pertimbangan terganggu, kekurangan kemampuan persepsi, kekurangan gizi, kecanduan, kekurangan vitamin, dll
Kebiasaan mengonsumsi alkohol akan menurunkan kemampuan seseorang dalam menilai situasi, keadaan dan perasaan, sebaiknya adik mulai coba untuk hentikan konsumsi alkoholnya ya. Karena sudah termasuk kedalam tahap kecanduan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa cemas
1. Yoga
2. Meditasi
3. Kurangi penggunaan sosial media
4. Rutin berolahraga : 3-4 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit
5. Temukan aktifitas dengan komunitas
6. Cari grup pendukung
7. Mencintai diri sendiri
8. Belajar menerima apa adanya
9. Belajar menikmati hidup
10. Kenali apa yang menjadi sumber gelisah
11. Hindari makanan/ minuman yang mengandung kafein :kopi, teh, atau minuman penambah energi,
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Halo, Selamat pagi terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebaiknya untuk saat ini mengurangi konsumsi alkohol secara perlahan. Selanjutnya adalah mengelola stress dengan menenangkan pikiran.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
- mencari teman, keluarga, atau seseorang yang dekat dengan Anda sehingga Anda bisa curhat mengenai beberapa masalah yang mungkin perlu dibicarakan
- motivasi diri sendiri bahwa harus berpikiran positif dalam menjalani hidup ini.
- menemukan seseorang yang mungkin sangat berarti pada hidup anda sehingga anda lebih bersemangat dan merasa dibutuhkan. Misalnya orangtua dan/atau mungkin pasangan.
- lakukan hal-hal positif yang menyenangkan bagi anda.
- mendekatkan diri kepada sang pencipta.
mengenai obat-obatan maka ini adalah pilihan terakhir setelah beberapa cara yang dilakukan tidak berhasil. Obat pun harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Sekian semoga membantu dan bermanfaat ya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang menyertai serangan panik:
Keringat berlebihan,mulut kering, otot tegang, gelisah, merasa takut, gemetar, sesak napas, detak jantung meningkat, kram perut, nyeri dada, dsb.
Faktor-faktor penyebab antara lain:
-Stres.
Perubahan suasana secara tiba-tiba, suasana ramai penuh sesak, masalah yang muncul tiba-tiba.
-Faktor genetik atau memiliki keluarga dengan riwayat serangan panik.
-Mengalami trauma atau pengalaman yang membuat diri sangat tertekan.
-Konsumsi kafein, alkohol, dan NAPZA.
Penanganan serangan panik bertujuan untuk mengurangi jumlah serangan agar kualitas hidup bertambah baik. Penanganan dapat dilakukan pemberian obat dan dengan psikoterapi. Keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan.
Serangan panik yang hanya terjadi sesekali tidak membutuhkan penanganan. Namun jika terus berulang maka konsultasikan ke psikiater / dokter Sp.KJ guna mencegah kemunculannya. Mungkin dokter akan memberikan obat seperti:
Fluoxetine, Sertraline, Venlafaxine, Alprazolam, Clonazepam, dsb. Konsumsi obat tersebut harus sesuai resep dan instruksi dokter.
Terapi perilaku kognitif juga bermanfaat dalam mengatasi serangan panik, anda bisa ke psikolog/psikiater untuk tatalaksana lebih lanjutnya.
Semoga bisa membantu :)
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vania Angela (dr.)
Selamat pagi, saya dr.Vania akan menambah sedikit masukan buat anda.
Tidak ada salahnya anda mencoba hipnoterapi, apabila anda enggan ke dokter spesialis kesehatan jiwa atau berkonsultasi dengan psikiater/psikolog.
Jangan pernah punya pikiran bila pergi ke dokter kesehatan jiwa hanya khusus untuk orang sakit jiwa (gila). Di sana anda dapat bercerita keluh kesah anda, bisa dibilang berbagi cerita (bertukar pikiran) dan mencari jalan keluarnya, begitu juga pengobatan bila diperlukan.
Nah, kembali lagi membahas hipnoterapi (terapi dengan hipnotis, pastinya dilakukan oleh terapis yang ahli) dengan cara ini akan memberikan rasa rileks, mengurangi stress dan cemas.
Hipnoterapi menggabungkan latihan pernapasan dan gerakan peregangan, tujuan utama hipnoterapi adalah untuk menenangkan diri, dan mengubah sifat psikologis menjadi lebih baik.
Semoga dapat membantu pertanyaan anda, terima kasih telah menghubungi honestdocs.id
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Yogi Fitriadi (dr)
Hai, terimakasih sudahb berkonsultasi dengan honestdocs
Sebelumnya saya ingin bertanya:
1. Sudah beapa lama anda mengonsumsi alkohol?
2. Apakah gejala tersebut muncul setelah mengonsumsi alkohol?
3. APakah ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama?
Sebaiknya anda mengurangi konsumsi alkhol, karena kandungan zat dalam alkohol bisa mengubah mood seseorang menjadi tidak stabil, dan dapat menimbulkan efek ketergantungan.
Hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi gejala antara lain:
- Menghindari stress, anda dapat berkomunikasi kepada orang tua atau orang terdekat anda yang lain untuk membantu memecahkan masalah yang sedang anda hadapi
- Berolahraga secara teratur, 150 menit seminggu
- Anda dapat berekreasi dengan orang tua atau orang terdekat anda untuk mengurangi stress
- Anda dapat melatih pola relaksasi untuk tubuh anda, misalnya dengan mengatur pola nafas
- Pola makan teratur, istirahat yang cukup, untuk menstabilkan mood anda
Jangan meminum obat antidepresan tanpa resep dokter. Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penangan lebih lanjut. Terimakasih semoga membantu
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
dok, sy perempuan 19th jalan 20th. bbrp bulan terakhir emosi sy sering tdk stabil. kdg bisa sgt marah, atau tbtb menangis, sampai menyakiti diri tanpa penyebab yg jelas. sering sekali panik dan cemas bnr2 berlebih. sgt mengganggu aktifitas sy sebenarnya krn sy juga sering insomnia parah. atau saat makan bisa tbtb berhenti makan sampai berat badan sy turun beberapa kilo. yg hrs sy lakukan dok? apakah sy bisa meminum antidepressant? dan apakah alkohol bisa jd pemicunya?
dok, sy perempuan 19th jalan 20th. bbrp bulan terakhir emosi sy sering tdk stabil. kdg bisa sgt marah, atau tbtb menangis, sampai menyakiti diri tanpa penyebab yg jelas. sering sekali panik dan cemas bnr2 berlebih. sgt mengganggu aktifitas sy sebenarnya krn sy juga sering insomnia parah. atau saat makan bisa tbtb berhenti makan sampai berat badan sy turun beberapa kilo. yg hrs sy lakukan dok? apakah sy bisa meminum antidepressant? dan apakah alkohol bisa jd pemicunya?