April 23, 2019 09:31
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Selamat pagi,
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu saya ketahui
- umur dan jenis kelamin
- apakah darah yang keluar merupakan darah segar atau berwarna kehitaman?
Darah pada BAB atau hematochezia dalam istilah medis, menandakan adanya perdarahan pada saluran percernaan.
Darah dalam jumlah yang sangat sedikit biasanya tidak kasat mata, dan hanya bisa ditemukan melalui tes feses.
Darah berwarna merah yang terlihat baik pada tissu maupun toilet setelah BAB biasanya disebabkan gangguan pada saluran pencernaan bagian bawah, dan apabila perdarahan terjadi pada saluran cerna bagian atas, maka biasanya BAB akan berwarna gelap kehitaman.
Beberapa kemungkinan penyebab BAB berdarah
1. Penyakit diverkulitis : divertikula adalah kantung-kantung kecil yang pada dinding usus besar, biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi kadang dapat berdarah
2. Fisura anal : robekan kecil pada jaringan kulit daerah anus, seperti ketika kulit tersayat kertas atau bibir kering dan pecah. Robekan ini terjadi ketika BAB berukuran besar dan keras, Darah yang dihasilkan biasanya segar dan berwarna merah terang, Biasanya cepat berhenti dan sembuh sendiri
3. Polip usus : merupakan jaringan di usus besar yang dapat berkembang menjadi keganasan
4. Kanker usus
5. Kolitis : radang usus besar
6. Ulkus / tukak lambung : luka pada lapisan lambung atau usus 12 jari dan bagian ujung atas usus halus, Biasanya sering disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Atau dapat juga disebabkan karena pemakaian jangka panjang dari obat-obatan yang dapat mengiritasi permukaan dinding lambung - usus halus.
7. Angiodysplasia : kelainan pembuluh darah pada saluran pencernaan
8. Fistula Ani : keadaan dimana adanya saluran kecil yang tidak fungsional dekat lubang anus, biasanya menyebabkan rasa sakit dan berdarah ketika BAB
9. Perilaku seks menyimpang : pada seks anal
10. Wasir / ambeien / haemmorhoid
Dari informasi yang diberikan, kemungkikan penyebab bab berdarah adalah : wasir, fistula ani atau fisura ani, tumor atau polip.
Untuk menentukan penyebab perdarahan dan penanganan saya menyarankan anda untuk berkonsultasi ke dokter/klinik/puskesmas terdekat
Beberapa saran yang bisa saya berikan
1. Cermati pola makan, apakah cukup serat (sayuran atau buah buahan)
2. Mengunyah makanan dengan baik
3. Jaga kesehatan gigi, karena gigi berlubang membuat makanan tidak dapat dicerna dengan baik dan akan membebani saluran pencernaan
4. Banyak minum air putih
5. Gerak tubuh / olahraga, akan membantu gerak usus
Untuk menentukan penyebab perdarahan dan penanganan saya menyarankan anda untuk berkonsultasi ke dokter/klinik/puskesmas terdekat
Karena diperlukan beberapa pemeriksaan (pemeriksaan fisik, usg, rontgen, lab darah, atau lab BAB dan pemeriksaan penunjang lainnya)
Sekian penjelasan dari saya, semoga membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Semoga lekas sembuh
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Selamat pagi,
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu saya ketahui
- umur dan jenis kelamin
- apakah darah yang keluar merupakan darah segar atau berwarna kehitaman?
Darah pada BAB atau hematochezia dalam istilah medis, menandakan adanya perdarahan pada saluran percernaan.
Darah dalam jumlah yang sangat sedikit biasanya tidak kasat mata, dan hanya bisa ditemukan melalui tes feses.
Darah berwarna merah yang terlihat baik pada tissu maupun toilet setelah BAB biasanya disebabkan gangguan pada saluran pencernaan bagian bawah, dan apabila perdarahan terjadi pada saluran cerna bagian atas, maka biasanya BAB akan berwarna gelap kehitaman.
Beberapa kemungkinan penyebab BAB berdarah
1. Penyakit diverkulitis : divertikula adalah kantung-kantung kecil yang pada dinding usus besar, biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi kadang dapat berdarah
2. Fisura anal : robekan kecil pada jaringan kulit daerah anus, seperti ketika kulit tersayat kertas atau bibir kering dan pecah. Robekan ini terjadi ketika BAB berukuran besar dan keras, Darah yang dihasilkan biasanya segar dan berwarna merah terang, Biasanya cepat berhenti dan sembuh sendiri
3. Polip usus : merupakan jaringan di usus besar yang dapat berkembang menjadi keganasan
4. Kanker usus
5. Kolitis : radang usus besar
6. Ulkus / tukak lambung : luka pada lapisan lambung atau usus 12 jari dan bagian ujung atas usus halus, Biasanya sering disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Atau dapat juga disebabkan karena pemakaian jangka panjang dari obat-obatan yang dapat mengiritasi permukaan dinding lambung - usus halus.
7. Angiodysplasia : kelainan pembuluh darah pada saluran pencernaan
8. Fistula Ani : keadaan dimana adanya saluran kecil yang tidak fungsional dekat lubang anus, biasanya menyebabkan rasa sakit dan berdarah ketika BAB
9. Perilaku seks menyimpang : pada seks anal
10. Wasir / ambeien / haemmorhoid
Untuk menentukan penyebab perdarahan dan penanganan saya menyarankan anda untuk berkonsultasi ke dokter/klinik/puskesmas terdekat
Beberapa saran yang bisa saya berikan
1. Cermati pola makan, apakah cukup serat (sayuran atau buah buahan)
2. Mengunyah makanan dengan baik
3. Jaga kesehatan gigi, karena gigi berlubang membuat makanan tidak dapat dicerna dengan baik dan akan membebani saluran pencernaan
4. Banyak minum air putih
5. Gerak tubuh / olahraga, akan membantu gerak usus
Untuk menentukan penyebab perdarahan dan penanganan saya menyarankan anda untuk berkonsultasi ke dokter/klinik/puskesmas terdekat
Karena diperlukan beberapa pemeriksaan (pemeriksaan fisik, usg, rontgen, lab darah, atau lab BAB dan pemeriksaan penunjang lainnya)
Sekian penjelasan dari saya, semoga membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Semoga lekas sembuh
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Wa'alaikumussalâm
Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya. Umumnya dalam satu minggu, buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali. Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan.
Langkah penanganan konstipasi bertujuan untuk mempercepat gerakan tinja melalui usus, sehingga penderita bisa buang air besar kembali secara teratur. Penanganan yang pertama dilakukan adalah dengan mengubah pola makan atau gaya hidup, seperti:
Memperbanyak konsumsi serat dan buah setiap hari, serta lebih sering minum air putih dan menghindari minuman beralkohol.
Lebih rutin melakukan olahraga. Upayakan buang air besar secara teratur.
Bila masih sembelit, dapat dibantu obat pencahar stimulan. Obat ini akan merangsang konstraksi usus. Beberapa contoh obat stimulan adalah bisacodyl.
Konsumsi obat pencahar sebaiknya digunakan dalam waktu singkat, dan dihentikan setelah kondisi konstipasi membaik. Di sisi lain, obat pencahar dapat menimbulkan efek samping, seperti perut kembung, sakit perut, atau dehidrasi. Pemakaian obat pencahar dalam waktu lama dapat membuat penderita diare, mengalami gangguan usus, serta mengalami ketidakseimbangan kadar garam dan mineral dalam tubuh. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Assalamualaikum dok, saya menderita sembelit selama bbrpa hari kebelakang, dan ketika sesudah buang air besar terasa perih serta linu dibagian anus, hari kmarin smpet bab nya berdarah tpi gak merasakan mules. Mohon solusinya dok brangkali bisa diobatin dri dalam.. Terimakasih
Assalamualaikum dok, saya menderita sembelit selama bbrpa hari kebelakang, dan ketika sesudah buang air besar terasa perih serta linu dibagian anus, hari kmarin smpet bab nya berdarah tpi gak merasakan mules. Mohon solusinya dok brangkali bisa diobatin dri dalam.. Terimakasih