April 29, 2019 12:02
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Sakit saat buang air kecil bisa terjadi karena beberapa kondisi, yang paling sering adalah infeksi saluran kencing (ISK). ISK lebih mudah terjadi pada wanita karena saluran urethra yang sangat pendek sehingga memungkinkan kuman dari luar masuk ke dalam saluran kencing. Hubungan seksual juga bisa membuat kuman dari luar (kulit) masuk ke dalam saluran kencing, sehingga banyak sumber yang menyarankan buang air kecil segera setelah selesai berhubungan seksual. ISK bisa dideteksi dengan pemeriksaan urin. Saat ini sebaiknya Anda memerisakan diri ke dokter agar segera mendapat penanganan. ISK diobati dengan antibiotik yang harus diminum dalam jangka waktu tertentu (7-10 hari). Jika setelah obat habis tidak mereda maka harus kembali ke dokter.
Untuk mencegah ISK, lakukanlah:
-Menjaga kebersihan organ intim, berkemih dan bersihkan organ intim setelah berhubungan seksual.
-Jangan menggunakan pembersih organ intim kecuali jika disarankan dokter karena dapat mengganggu keseimbangan flora normal vagina
-Membasuh vagina/anus setelah BAB dan BAK dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
-Lakukan aktivitas seksual yang aman.
Selain ISK, sakit kencing juga bisa disebabkan oleh batu saluran kemih, striktur/penyempitan saluran kemih, infeksi pada vagina, infeksi menular seksual, dsb.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo, selamat sore
Gejala sering pipis dikenali sebagai infeksi saluran kemih / ISK (Urinary Tract Infection/UTI). ISK merupakan infeksi yang terjadi pada salah satu bagian dari sistem kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih atau uretra. Pada umumnya, ISK ini terjadi pada saluran kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.
Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Karena wanita memiliki saluran uretra yang lebih pendek.
Dengan gejala :
- keinginan untuk terus menerus berkemih, walaupun kandung kemih kosong.
- sensasi terbakar setelah berkemih
- frekuensi berkemih sering, dengan jumlah urine yang sedikit
- kadang urine berwarna merah muda atau merah terang - tanda adanya darah pada urine
- bau urine yang menyengat
- pada wanita kadang disertai nyeri pada bagian panggul.
Infeksi ini dapat terjadi karena bakteri E.Coli yang biasanya terdapat pada saluran cerna menyebar dari anus ke uretra karena dekatnya kedua saluran tersebut pada wanita.
Beberapa hal yang dapat membantu mencegah terjadinya infeksi adalah :
- menjaga area kemih bersih dan kering : dengan menyeka dari arah depan ke arah anus setelah berkemih.
- minum air putih minimal 2 liter / sesuai dengan aktifias sehari-hari.
- hindari asupan alkohol dan minuman mengandung kafein
- hindari penggunakan produk yang mengandung parfum di area kemaluan
- gunakan pakaian dalam berbahan katun, dan tidak terlalu ketat untuk menjaga area tersebut kering
- berkemih setelah aktifitas seksual
- gunakan air mengalir untuk membasuh area genital, hindari penggunaan air yang ditampung, terutama di toilet umum.
-hindari menahan pipis
- pastikan vagina dalam keadaan cukup terlubrikasi ketika berhubungan seksual
Apabila gejala tidak berkurang setelah mencoba minum banyak air putih, sebaiknya anda menemui dokter terdekat untuk mendapatkan antibiotik, dan pastikan anda menghabiskan antibiotik sesuai anjuran dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya mau tanya, kenapa setelah berhubungan seksual saya selalu anyang anyangan ya? Terima kasih dok
Dok saya mau tanya, kenapa setelah berhubungan seksual saya selalu anyang anyangan ya? Terima kasih dok