June 30, 2019 01:35
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat pagi,
Pengobatan HIV, juga disebut terapi antiretroviral (ART), bekerja dengan mengendalikan replikasi HIV dalam tubuh - yaitu, mengurangi kemampuan HIV untuk replikasi atau memperbanyak diri.
Ketika replikasi HIV sudah daoat kontrol, maka viral load atau jumlah virus dalam darah dan cairan tubuh menurun.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika viral load menurun, maka risiko penularan HIV juga menurun.
Ketika pengobatan sudah berhasil menurunkan viral load ke tingkat yang tidak terdeteksi, ini dapat sangat mengurangi atau menghilangkan risiko penularan HIV.
Bagi kebanyakan orang, pengobatan yang sampai dapat menurunkan viral load hingga tidak menular setidaknya diperlukan waktu 3-6 bulan pengobatan. Ini pun harus dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium.
Jadi tidak semua yg sedang menjalani pengobatan HIV berarti tidak menular, tergantung seberapa berhasil pengobatannya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Jika Anda tidak yakin dengan keberhasilan pengobatan, maka tetap lindungi diri dari penularan.
Beberapa cara penularan HIV yang peelu diwaspadai yaitu:
#Hubungan seks
HIV dapat menular saat hubungan seks melalui vagina, anal, maupun seks oral dengan pasangan yang terinfeksi HIV.
Salah satu cara terbaik untuk mencegahnya yaitu dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
#Penggunaan jarum suntik
Jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi HIV dapat memindahkan virus ini ke pengguna berikutnya. Hindari berbagi pakai jarum suntik dengan orang lain.
# Selama kehamilan, persalinan atau menyusui
Potensi penularan dari ibu ke anaknya. berkonsultailah dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan HIV selama kehamilan, guna menurunkan risiko penularan HIV pada bayi.
#Transfusi Darah
Memang dapat terjadi, namun saat ini semua darah dari donor sudah diperiksa dan dipastikan bebas dari HIV jadi tak perlu ragu untuk transfusi darah manakala itu memang diperlukan.
Sekian jawaban dari saya semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat pagi, terima kasih sudah menghubungi honestdocs
HIV adalah Human immunodeficiency virus.
Ketika seseorang terjangkit HIV dan kemudian menunjukkan gejala, keadaan ini disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga penyakit, bakteri, virus, jamur atau penyakit lainnya mudah terjadi pada orang yang HIV positif.
Tidak seperti virus lainnya yang akan sembuh dengan sendirinya. HIV tidak dapat disingkirkan sepenuhnya, sekali seseorang terinfeksi HIV, maka orang tersebut akan memilikinya seumur hidup.
Yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi obat antriretroviral (ART), untuk mencegah terjadinya penyakit karena daya tahan tubuh yang menurun
HIV dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dengan orang yang terinfeksi
- kontak darah yang terinfeksi HIV
- cairan seksual (air mani, cairan vagina)
- ASI orang yang terinfeksi
- jarum yang terinfeksi HIV : jarum tatto, pisau cukur atau alat kesehatan lainnya
Biasanya bila orang beresiko tinggi terinfeksi HIV, disarankan melakukan VCT
Dan bila ternyata HIV positif, segera menggunakan ART untuk mencegah terjadinya AIDS.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
HIV/AIDS hanya bisa menular lewat kontak cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, cairan mani dan ASI. Penularannya bisa lewat penggunaan jarum suntik yang tidak steril, hubungan seks tidak aman juga pemberian ASI dari ibu ke anak.
Apabila salah satu pasangan menderita HIV, jika berhubungan tanpa kondom, berisiko tinggi untuk menularkan penyakit ini.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Yogi Fitriadi (dr)
Haii, terimakasih sudah berkonsultasi secara online melalui honestdocs.id
HIV adalah Human Imunodeficiency Virus, dapat menyebabkan penyakit yang kita kenal dengan AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome)
Virus HIV dapat ditularkan melalui beberapa hal antara lain:
1. Melalui hubungan sexual
2. Lewat jarum suntik
3. Pembuatan tato di tempat yang menggunakan alat yang tidak steril
4. Lewat persalinan, dan kehamilan dari ibu menderita HIV yang tidak berobat kepada Janin
Virus ini tidak menular melalui:
1. Air kolam renang
2. Pakaian bekas
3. Penggunaan alat makan yang bergantian
4. Jabat tangan
Saat behubungan seksual tanpa pengaman, maka cairan tubuh dapat menular mealui hubungan seksual sehingga dapat menularkan virus ini, bila salah satu pasangan menderita HIV/AIDS.
Terimakasih, semoga membantu
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Apakah ada cara untuk mengatasinya. Selain pakai alat pengaman? Tetapi menurut dia orang tersebut saat berhbungan itu tidak akan terkena, sebab dia sudah menkonsumsi obat. Sata sedikit binggung dengan pertanyaannya. Terima kasih dokter.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Berhubungan seks tanpa pengaman pada penderita HIV tetap beresiko menularkan virus HIV ya, mengingat penularan virus HIV adalah melalui cairan seksual dan cairan tubuh.
penggunaan obat hanya bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melemahkan virus, bukan meniadakan virus di dalam tubuh
Pilihannya adalah : menggunakan pengaman, atau tidak berhubungan intim dengan penderita HIV
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Ok, terima kasih dokter untuk infonya. Karena jujur saya baru tau kalau pasangan saya terkena virus HIV. Makanya saya sangat kaget dan takut.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Bila anda sempat berhubungan intim tanpa kondom, sempatkan diri untuk melakukan VCT ya, dan petugas medis akan membantu memberikan keterangan kapan waktu terbaik untuk pemeriksaan test HIV bagi anda, dan berapa kali anda harus menjalankan pemeriksaan sehingga dinyatakan HIV negatif
Dan bila memang harus berhubungan intim, pastikan menggunakan kondom ya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Ok dokter, terima kasih sekali lagi.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Terima kasih kembali, senang dapat membantu di honestdocs
Sempatkan diri untuk screening HIV dan VCT, dan semoga hasilnya sesuai dengan harapan anda ya
Salam sehat, selamat malam, selamat beristirahat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Jika seorang telah kerkena HIV dan sedang dalam pengobatan, lalu dia masih berhubungan dengan pasangannya, apakah pasangannya juga akan terkana penyakit itu?
Jika seorang telah kerkena HIV dan sedang dalam pengobatan, lalu dia masih berhubungan dengan pasangannya, apakah pasangannya juga akan terkana penyakit itu?