August 17, 2019 04:35
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat pagi
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Maaf atas keterlambatan responnya
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kami ketahui :
- berapa banyak cairan yang keluar ?
- apakah disertai perdarahan pervaginam?
- apakah misoprostol diberikan pervaginam atau per oral?
Perlu diketahui bahwa cairan ketuban pada usia kehamilan 12-14 minggu hanya sekitar 60-80 ml saja.
Bila hal tersebut terjadi biasanya yang sebaiknya dilakukan adalah observasi, dan rujukan untuk melakukan USG, tidak dengan pemberian misoprostol atau oxy, karena tidak ada riwayat perdarahan sehingga belum tentu kasus tersebut merupakan kasus abortus, karena gejala khas abortus baik itu imminens atau inkomplit atau insipien adalah adanya perdarahan pervaginam yang disertai nyeri dan mulas
Abortus inkomplit adalah keadaan dimana sebagian dari janin sudah keluar pervaginam dan ada yang masih tersisa di dalam janin, apakah hal ini terjadi pada ibu tersebut?
Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Untuk dosis anjuran oksitosin pada kasus abortus inkomplit adalah 10 unit oksitosin dalam 500 ml larutan infus (RL).
bila tidak ada respon, dapat dikonsultasikan dengan dokter spesialis kandungan guna disesuaikan lagi dosis atau tingkatan pemberian oksitosinnya.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok Untuk volume ketuban di perkirakan sebanyak 40-50 cc kata pasien , pasien mengatakan ada bercak darah sedikit namun tdk banyak, dan untuk misopropsolnya team saya memberikan pada oral dan pervagian pasien dok, kami merencakan untuk merujuk dikarenakan wilayah yang jauh dri kota waktu tempu 7-8 jam mengunakan speedboar dan kondisi alamat yg kurang baik sehingga kami memutuskan untuk melakukan tindakan, karena team berfikir akan terjadi infeksi setelah 12 jam setelah pecahnya ketuban, sehingga team mengambil keputusan untuk melakukan tindakan penanganan,dan di PKM tdk terdapat fasilitas yang memadai dok.
Dan apakah salah atau benar pengunaan oxy 2 ampul dalam Rl 500 cc/6 jam dok..?
Jika salah pemberian dosis 2 amp+Rl 500 cc'6 jam , dosis apa yang tepat untuk pasien tersebut jika kami mendapatkan pasien yg sama kasusnya dengan pasien sebelumnya dilapangan.
Terima kasih dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Saya pribadi tidak akan memberikan oxy atau misoprostrol mengingat tidak ada gejala terjadinya abortus inkomplit, dimana tidak ada perdarahan pervaginam yang hebat atau keluar gumpalan, biasanya dinyatakan inkomplit bila ada keluar gumpalan pervaginam.
Gejala yang terjadi lebih mengarah ke arah abortus imminens yang memerlukan observasi dan tirah baring atau bedrest. Dan dirujuk untuk melakukan USG
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Makasih dok ferdy untuk masukannya dok, kami disana susah akan transportasi dan komunikasi, kami disana tdk bisa mengunakan hp untuk komunikasi ke RS terdekat, hanya menggunakan radio dan alat yg ada pada PKM sangat minum dan untuk tenaga medis dokter sangat susah karena ada 1 dokter umum yang bertugas disana sementara keluar kota dikarenankan ada urusan keluarga.
Jika suatu saat saya mendapatkan kasus yang sama dengan pasien sebelumnya apakah yang harus saya lakukan jika dokter lg tdk berada di tempat dan susahnya transportasi
Makasih dokter vivi buat masukannya dok, disini kami melakukan observasi sebelum melakukan tindakan dan di tempat tugas kami susah akan transportasi dan lokasi kami yang jauh dri kota perjalanan 7-8 jam dan susahnya alkes dan sarana prasarana disana.
Ijin dok sya ingin bertanya apakah jika suatu saat saya mendapatkan pasien dengan abortus incomplete tindakan apa yang saya akan lakukan sebelum merujuk pasien ke RS,jika kondisi pasien memburuk apakah yang saya harus lakukan..?
Apakah dengan mengunakan 5 tab misopro dan 1 ampul oxy+ Rl 500 cc/6 jam dan mengobservasi selama pemberian terapi...?
Jika pemberian itu tdk berhasil apakah harus syaa naikan menjadi 2 ampul oxy + RL 500cc/6 jam dok.
Mohon penjelasanya dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Perlu diketahui, keadaan kasus yang anda berikan, dengan pemberian misoprostol di usia kehamilan 14 minggu dapat menyebabkan resiko ruptur uteri yang dapat membahayakan nyawa ibu tersebut, dimana tidak ada tanda abortus inkomplit sama sekali, bahkan dapat disebutkan ibu tersebut hanya datang dengan nyeri dan mulas yang mungkin disebabkan karena adanya kehamilan ektopik,
Langkah terapi yang paling tepat adalah tirah baring dan observasi dengan rujukan untuk USG lanjutan di dokter kandungan,
Pasien abortus incomplitus membutuhkan perawatan dari dokter kandungan dengan sarana medis yang lengkap, bila hal ini terjadi, yang paling baik adalah memberikan cairan tanpa pemberian apapun untuk menjaga agar ibu hamil tidak jatuh ke dalam dehidrasi, dan segera dirujuk secepat mungkin
Terutama seperti informasi yang anda berikan, karena tidak ada sarana yang memadai, hindari penggunaan misoprostol dan oxy, dan perlu diketahui bahwa bidan tidak memiliki kompetensi untuk melakukan induksi atau kuret
Semoga penjelasan saya cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Terima kasih untuk jawabanya dok saya sdh mengerti sekarang dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Berikut adalah efek samping misoprostol :
- mual, muntah
- diare
- kembung
- nyeri perut
- ruam kulit
- pusing dan sakit kepala
- meningkatkan kontraksi uterus
- perdarahan vagina berlebihan
- shock toksis atau shock septik yang diikuti dengan infeksi yang dapat mengancam nyawa
Bila anda tidak memiliki sarana medis yang lengkap, kemudian anda memberikan misoprostol dengan resiko shock septik, anda beresiko membuat pasien jatuh kedalam kondisi yang lebih buruk.
Karena pendapat saya, ibu hamil 14 minggu tersebut belum tentu abortus, tidak ada perdarahan sama sekali, dari mana dapat disebutkan kasus tersebut abortus inkomplitus? sementara tidak ada bagian dari janin yang keluar sama sekali, bagaimana bila ternyata ibu tersebut ternyata hamil ektopik? apakah resiko pemberian oxy dan misoprostol terhadap ibu tersebut?
Semakin jauh anda dari fasilitas kesehatan memadai, bukan berarti anda semakin agresif dalam penanganan medis, tetapi harus lebih cermat dan bijak, dan dengan tujuan mempertahankan tanda vital pasien tetap baik sehingga pasien dapat sampai di tempat rujukan untuk mendapatkan penanganan,
Pasien dengan abortus inkomplitus tidak membutuhkan misoprostol dan oxy, karena mungkin yang diperlukan adalah tindakan kuret, dan kesemuanya harus dilakukan dibawah pengawasan dokter kandungan, bukan oleh perawat, bukan oleh bidan.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Makasih dok untuk masukannya dok sangat membantu disini saya hanya menanyakan dan sudah dijelaskan oleh dokter sendiri dan saya mengerti dok.
Syukur saja pasien baik2 saja.
Makasih dok buat masukannya dok
Jgn pakai gastrul atau cytotec bun.tolong bun urungkan niatnya. Saya pakai dan udah melahirkan. Bayi saya lahir kelainan. sharing pengalamannya bun 085695751970
Sebaiknya jgn pakai nanti menyesal kaya saya dan bunda lainnya😭
Pagi dok saya kesehatan juga dipedalaman papua, di tempat kami itu jauh dri kota perjalanan yang di tempuh sekitar 7-8 jam biar sampai disana, disana kami kekurangan tenaga kesehatan bidan, biasa kami dipedalaman itu yang membantu partus di desa tempat tugas kami, sekitar 1 minggu yang lalu kami rujukan pasien dengan abortus incomplite kurang dri 14 minggu,pasien datang dengan pucat ,saat ditensi TTV pasien normal semua, setelah kami menganamesa pasien, pasien mengatakan hamil, tetapi perut terasa nyeri hilang timbul, dan mengatakan saat melakukan cocok tanam di kebun terasa air keluar dri cela-cela paha, karna takut pasien diantar suami untuk berobat. kami tangani dengan cara pemberian terapi misopropsol 4 tablet 200mg tp tdk ada reaksi hanya membuat pasien mual, sedangkan pasien sdh mengatakan air ketuban sdh pecah dri rumah sekitar 8 jam yang lalu,jadi kami memutuskan untuk menunggu reaksi obat namun biasa saja, kami putuskan untuk memasang Rl dan 1 ampul oxy dalam 6 jam namun tidak ada reaksi apapun cmn sakit perut hilang timbul dan keram pada perut hingga sekitar 6 jam menunggu habis cairannya rasa nyeri dan keram hilang timbul dan sdh tidak terasa lagi. Karena kurangnya bidan dan kondisi alam kami memutuskan dan mengusahakan rujukan pasien ke RS terdekat. Disini saya mau menanyakan setelah dilakukan kedua tindakan tdi dengan pemasangan misopropsol dan oxy tdk ada reaksi apakah oxy bisa ditambahkan dosisnya lagi atau hanya menunggu saja dok.? Saya bertanya seperti ini gunanya sebagai pelajaran dan tindakan dalam manangani pasien ibu hamil yang tdk ditangani oleh bidan dikarenakan kondisi dan wilayah yang jauh dri pedalaman. Mohon penjelasannya dok.
Pagi dok saya kesehatan juga dipedalaman papua, di tempat kami itu jauh dri kota perjalanan yang di tempuh sekitar 7-8 jam biar sampai disana, disana kami kekurangan tenaga kesehatan bidan, biasa kami dipedalaman itu yang membantu partus di desa tempat tugas kami, sekitar 1 minggu yang lalu kami rujukan pasien dengan abortus incomplite kurang dri 14 minggu,pasien datang dengan pucat ,saat ditensi TTV pasien normal semua, setelah kami menganamesa pasien, pasien mengatakan hamil, tetapi perut terasa nyeri hilang timbul, dan mengatakan saat melakukan cocok tanam di kebun terasa air keluar dri cela-cela paha, karna takut pasien diantar suami untuk berobat. kami tangani dengan cara pemberian terapi misopropsol 4 tablet 200mg tp tdk ada reaksi hanya membuat pasien mual, sedangkan pasien sdh mengatakan air ketuban sdh pecah dri rumah sekitar 8 jam yang lalu,jadi kami memutuskan untuk menunggu reaksi obat namun biasa saja, kami putuskan untuk memasang Rl dan 1 ampul oxy dalam 6 jam namun tidak ada reaksi apapun cmn sakit perut hilang timbul dan keram pada perut hingga sekitar 6 jam menunggu habis cairannya rasa nyeri dan keram hilang timbul dan sdh tidak terasa lagi. Karena kurangnya bidan dan kondisi alam kami memutuskan dan mengusahakan rujukan pasien ke RS terdekat. Disini saya mau menanyakan setelah dilakukan kedua tindakan tdi dengan pemasangan misopropsol dan oxy tdk ada reaksi apakah oxy bisa ditambahkan dosisnya lagi atau hanya menunggu saja dok.? Saya bertanya seperti ini gunanya sebagai pelajaran dan tindakan dalam manangani pasien ibu hamil yang tdk ditangani oleh bidan dikarenakan kondisi dan wilayah yang jauh dri pedalaman. Mohon penjelasannya dok.