September 21, 2019 07:59
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo selamat pagi
terima aksih atas pertanyaannya
apakah keputihan yang terjadi terasa gatal?
apakah siklus haid berjalan dengan normal?
berapkaah umur anda saat ini?
Keputihan atau dalam bahasa medis disebut dengan fluor albus adalah kondisi dimana keluarnya cairan/lendir dari vagina yang bukan merupakan darah. Pada dasarnya lendir ini diproduksi oleh leher rahim dengan tujuan membawa sel-sel mati dan bakteri keluar dari tubuh. Keputihan ada yang bersifat normal, ada juga yang tidak normal. Biasanya yang normal muncul saat terangsang, masa subur, atau hamil dan menyusui.
Namun apabila keputihan gatal, berubah warna selain bening maupun putih telur, dan berbau dapat terjadi akibat beberapa hal:
1. Bacteriosis Vaginalis : Keluhan berupa gatal, bisa nyeri saat haid dan keputihan warna putih keabuan.
2. Infeksi jamur : keputihan kekuningan atau putih susu pecah, bisa berbau bisa juga tidak, gatal dan nyeri vagina, dan rasa seperti terbakar pada vagina
3. Trikomoniasis atau parasit. dengan gejala keputihan kekuningan dan berbusa, bau busuk dan rasa terbakar pada vagina.
Sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter apabila keluhan yang anda rasakan tidak membaik atau justru bertambah parah, adanya demam, atau jika keluhan disertai nyeri saat BAK dan nyeri pada perut bawah. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan penunjang seperti pemeriksaan cairan vagina atau pemeriksaan urin jika memang dibutuhkan. Hal itu dilakukan untuk menegakkan diagnosis sehingga dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat untuk anda.
Terima kasih semoga dapat membantu
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat pagi
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
apakah ibu sering menggunakan sabun kewanitaan?
Keputihan, atau dalam medis disebut leukorrhea adalah keluarnya cairan dari lubang vagina yang bisa terjadi pada masa-masa tertentu atau terus menerus.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologi) bila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Jumlah dan konsistensi dari lendir tersebut kadang dipengaruhi siklus haid (pengaruh hormon), misalnya lebih banyak ketika masa subur.
Keputihan disebut tidak normal bila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, atau jamur atau flora lainnya.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Apakah ada obat alternatif untuk mengurangi gejalanya?
Apakah ada obat alternatif untuk mengurangi gejalanya?
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
untuk keputihan yang anda alami, karena merupakan keputihan patologis, sebaiknya anda periksakan ke dokter kulit kelamin untuk diperiksakan cairan keputihannya sehingga diketahui penyebabnya dan diobati dengan tepat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Untuk membantu pencegahan berulangnya keputihan ada beberapa hal yang dapat anda lakukan sebagai berikut:
-Hindari penggunaan celana dan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan kelembaban bertambah dan kuman penyebab keputihan tumbuh subur.
-Gunakan celana dalam yang berbahan katun karena dapat menyerap keringat.
-Jaga kebersihan vagina anda dengan selalu mencucinya setelah BAK dengan air mengalir dan ketika BAB membersihkan dari depan ke belakang. Pastikan juga anda mengeringkannya setelah itu.
Namun sangat disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter ya terkait keluhan anda. Karena obat yang digunakan harus sesuai resep dokter agar hasilnya maksimal.
terima kasih dan semoga lekas baik ya bu!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat pagi,
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, Keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun apabila disertai rasa gatal atau berbau, itu artinya tidak wajar, karena pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Keputihan yang dominan bau dan berwarna kuning, disebabkan oleh infeksi bakteri, dikenal sebagai Bakterial Vaginosis. Terapinya adalah antibiotik.
Apabila keputihan ini tidak diatasi dan berlanjut, maka dapat mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi Anda secara umum. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mengkonsultasikan diri ke dokter agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga higienitas vagina :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Pagi, saya wanita usia22th. Maaf sebelumnya, saya mengalami keputihan seusai haid. Warna nya aga kuning dan baunya anyir. Dan, sebelum haid ini, saya berhubungan dengan suami yg mengeluarkan sperma di dalam rahim. Setiap berhubungan kali di keluarkan di luar dan setelah itu haid, keputihannya ngga gini. Biasa aja, bening kental gitu dan baunya gga begitu. Makasih, mohon diberi penjelasnnya.
Pagi, saya wanita usia22th. Maaf sebelumnya, saya mengalami keputihan seusai haid. Warna nya aga kuning dan baunya anyir. Dan, sebelum haid ini, saya berhubungan dengan suami yg mengeluarkan sperma di dalam rahim. Setiap berhubungan kali di keluarkan di luar dan setelah itu haid, keputihannya ngga gini. Biasa aja, bening kental gitu dan baunya gga begitu. Makasih, mohon diberi penjelasnnya.