February 18, 2019 22:44
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih telah bertanya di Honestdocs!
Keputihan adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar – kelenjar yang terdapat di dalam liang vagina atau serviks. Cairan yang dikeluarkan ini merupakan fenomena yang dialami setiap wanita. Cairan yang dikeluarkan ini mengandung bakteri dan sel – sel yang telah mati dan dikeluarkan dari tubuh agar vagina tetap bersih dan mencegah terjadinya infeksi.
Keputihan dialami setiap wanita dan pada umumnya bersifat normal tidak berbau, berwarna jernih hingga keruh seperti susu dan terproduksi lebih banyak menjelang menstruasi. Perubahan pada bau, jumlah, dan warna dapat mengindikasikan adanya perubahan hormon atau masalah dalam tubuh.
Beberapa warna keputihan dapat mengindikasikan hal seperti:
1. Warna bening seperti putih telur: normal. Mekanisme vagina untuk membersihkan liang vagina dari sel – sel mati secara alami, kehamilan
2. Warna putih keruh hingga kekuningan: normal, kecuali disertai dengan rasa nyeri, atau bau tidak sedap.
3. Warna merah hingga kecoklatan: menstruasi diluar periode normal, pengaruh alat kontrasepsi
4. Warna kuning pucat hingga kehijauan: bisa normal kecuali disertai dengan rasa nyeri, gatal saat berkemih dan berbau tidak sedap dapat menandakan adanya infeksi.
5. Warna pink hingga kemerahan: pada umumnya dijumpai pada wanita setelah berhubungan. Diakibatkan oleh adanya mikro trauma dari gesekan kelamin.
Pada kasus ibu ada kemungkinan ke arah infeksi bakteri dan sebaiknya periksakan ke dokter dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapat pengobatan antibiotik yang tepat.
Apabila disertai dengan keluhan lain seperti gatal, nyeri, panas saat berkemih atau saat berhubungan, sebaiknya diperiksakan kembali ke praktik dokter terdekat untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan terapi yang sesuai.
Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat pagi, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun jika disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit. Oleh sebab itu, untuk mengatasi keputihan, harus disesuai dengan infeksi penyebabnya, jika disebabkan oleh jamur maka harus menggunakan antijamur, jika bakteri maka terapi utamanya adalah antibiotik. Silakan memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter agar mendapat peresepan yang sesuai.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder. Apabila gatal tidak tertahankan boleh dibantu diredakan dengan obat golongan antihistamin, seperti Cetirizine.
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Maaf dok, infeksi sekunder itu bagaimana ya?
Dijawab oleh
Yoana (dr.)
Halo, infeksi sekunder adalah infeksi yang timbul menyertai penyakit awal yang diderita, umumnya kondisi dipengaruhi sistem imun ataupun terapi dari penyakit awal.
Contoh infeksi sekunder misalnya keputihan yg disebabkan jamur disertai infeksi bakteri pada kulit akibat adanya luka dari menggaruk
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
hai,
infeksi sekunder adalah infeksi penyerta setelah adanya penyakit awal yang anda derita.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Yogi Fitriadi (dr)
Hai, terimakasih atas pertanyaannya
Keputihan dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
- infeksi jamur: biasanya berwarna putih kental seperti susu, gatal
- infeksi parasit: biasanya berwarna kehijauan, berbau
- infeksi bakteri: keputihan nya berwarna putih kekuningan
Keputihan yang normal biasanya:
- berwarna bening atau sedikit putih
- tidak berbau, tidak menimbulkan rasa gatal
- muncul menjelang siklus menstruasi
Hal-hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi gejala antara lain:
- memakai celana dalam yang longgar dan berbahan katun agar mudah menyerap keringat
- menghindari pemakaian cairan pembersih dan pewangi vagina
- menyiram daerah vagina dengan air bersih mengalir setelah buang air dari arah depan ke belakang
Bila keluhan masih berlanjut, maka anda dapat memeriksakan diri ke dokter terdekat ya, terimakasih, semoga membantu
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya mau bertanya, bangaimana cara mengatasi keputihan parah yang di alami setiap hari dengan berwarna putih kekuningan dan berbentuk padat serta tidak ada lagi cairan bening. Apakah ada obat yang dapat dibeli di apotik yang aman untuk keputihan yang parah ini atau sebaiknya bagaimana dok?
Dok, saya mau bertanya, bangaimana cara mengatasi keputihan parah yang di alami setiap hari dengan berwarna putih kekuningan dan berbentuk padat serta tidak ada lagi cairan bening. Apakah ada obat yang dapat dibeli di apotik yang aman untuk keputihan yang parah ini atau sebaiknya bagaimana dok?