April 29, 2019 14:39
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Seiring dengan perkembangan janin dan rahim yang membesar, terjadi berbagai perubahan pada tubuh ibu hamil, salah satunya adalah nyeri perut bawah saat hamil.
Kehamilan yang semakin membesar membuat ligamentum (struktur seperti tali yang mempertahankan posisi rahim pada dinding perut) melar dan tertarik sehingga terasa nyeri. Namun, penyebab nyeri ini tergolong tidak membahayakan. Untuk menguranginya, beristirahatlah dengan posisi duduk atau berbaring.
Rasa nyeri dapat masih kerap dirasakan di bagian bawah perut. Nyeri yang tergolong tidak berbahaya ini disebabkan rahim yang membesar sehingga mengakibatkan adanya tekanan pada kandung kemih yang berlokasi di bagian bawah perut. Waspadai bila nyeri ini sampai menyebabkan infeksi saluran kemih.
Untuk mencegah kondisi ini, ibu harus menghindari kebiasaan menahan buang air kecil dan disarankan untuk selalu minum air putih sekurang-kurangnya 10 gelas per hari. Nyeri perut bagian bawah juga bisa dirasakan ketika janin bergerak. Dengan semakin besar janin, maka gerakan kepala, badan, dan tendangan kakinya akan semakin kuat.
Berbaringlah untuk meredakan nyeri. Jika nyeri terasa di bagian kiri, berbaring ke arah kanan atau sebaliknya. Kemudian posisikan kaki lebih tinggi dari posisi kepala, misalnya dengan menggunakan bantal sebagai pengganjal.
Cobalah untuk tetap rileks dan tidak panik saat merasakan kram perut.
Jika merasakan nyeri dalam waktu berkepanjangan, segera hubungi dokter.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat siang, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Perasaan keram dan muntah yang anda alami pada kehamilan muda/ trimester pertama awal disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh. Karena ketidakseimbangan hormon tersebutlah yang menyebabkan rasa mual dan muntah yang biasa terjadi pada ibu yang hamil muda. Perubahan hormon tersebut juga menyebabkan perasaan keram yang ibu alami. Bila keram tersebut pada perut bawah, maka ini wajar. Namun, bila keram dan nyeri disertai dengan perdarahan, maka perlu dicurigai apakah ada keguguran atau kehamilan ektopik. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi keram dan mual, antara lain:
1. Minum air saat keram terjadi
2. Olahraga selama kehamilan, terutama yang menguatkan otot panggul dalam seperti Kegel, untuk mengurangi keram tersebut.
3. Kompres hangat
4. Minum obat paracetamol untuk mengurangi nyeri keram tersebut. Namun sebaiknya dalam batas wajar dan atas anjuran dokter anda.
Untuk informasi lebih lengkap anda dapat membacanya di artikel kami https://www.honestdocs.id/kram-perut-saat-hamil-muda
Sekian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok,saya mau tanya saat umur kehamilan jaln 5 minggu perut trasa kram dan muntah ,, Itu disebabkan karna apa ya do??
Dok,saya mau tanya saat umur kehamilan jaln 5 minggu perut trasa kram dan muntah ,, Itu disebabkan karna apa ya do??