June 12, 2019 10:21
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang, terimakasih atas pertanyaannya di honestdocs.
Muntah dapat disebabkan oleh banyak hal, paling umum gastroenteritis ("flu perut"). Muntah dapat menyebabkan anak-anak kehilangan cairan, garam, dan mineral, jadi hal terpenting adalah melakukan upaya untuk menggantinya dengan memberinya cairan yang cukup.
Berikut tips-tips penanganan anak muntah:
1. Jangan memberi makan produk susu atau makanan padat ke anak yang muntah.
2. Berikan sedikit cairan:
Untuk bayi: sekitar 1 sendok makan (larutan oral) larutan oral elektrolit (ORS) setiap 15-20 menit; lebih pendek tetapi lebih sering menyusui.
Untuk anak-anak: 1-2 sendok makan. setiap 15 menit beri ORS (oralit), kaldu bening, kuah soto, atau jus encer.
Jika anak Anda muntah lagi, tunggu 20-30 menit dan mulai lagi dari awal.
3. Perlahan-lahan tingkatkan jumlah cairan begitu tidak ada muntah selama 3-4 jam.
4. Setelah 8 jam tanpa muntah:
Sajikan makanan mudah dicerna (nasi, saus apel, roti panggang, atau sereal)
5. Kembali ke jenis makanan seperti biasa setelah 24 jam tanpa muntah. Hubungi dokter jika mulai lagi.
Periksakan ke dokter apabila terjadi hal hal di bawah inii:
- Tanda-tanda dehidrasi , seperti mulut kering, mata cekung, jarang kencing, atau air kencing keruh.
- Muntah yang berwarna kuning kehijauan, terlihat seperti bubuk kopi, atau mengandung darah
perut yang keras, kembung, atau begitu rewel.
- pada anak laki-laki: pembengkakan, kemerahan, atau rasa sakit di skrotum.
Untuk obat-obatan tidak disarankan tanpa rekomendasi dokter setelah dilakukan pemeriksaan.
Demikian semoga membantu dan lekas sembuh.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Sekedar menambahkan;
-Untuk di rumah dapat meletakkan bantal pemanas di perutnya, dan memberikannya air putih atau setiap 10 atau 15 menit agar anak Anda tetap terhidrasi.
-Menghindari makanan yang mengandung pemanis buatan, minuman bersoda, serta permen karet. Hal itu karena makanan dan minuman yang mengandung pemanis (sorbitol) atau sejenis gula (fruktosa) juga dapat menyebabkan perut kembung.
-Kurangi asupan jus buah. Terkadang orang tua tidak mengetahui bahwa memberikan jus buah lebih dari satu gelas sehari pada anak dapat membuatnya memiliki gas yang berlebihan dalam perutnya. Beberapa anak sulit untuk mencerna fruktosa dan sukrosa dalam jus. Akibatnya, anak Anda mengalami perut kembung.
-Minimalisir makanan yang bisa membuat perut anak Anda kembung. Selain itu, waspadai juga makanan seperti bawang dan kubis. Kedua makanan itu dapat memproduksi gas yang mengandung sulfur dan mengakibatkan gas atau angin yang keluar dari tubuh anak berbau busuk. Perhatikan dan hitunglah saat anak Anda buang gas. Normalnya, dalam satu hari seseorang bisa buang gas sampai 20 kali.
-Beri tahu anak untuk mengunyah makanan secara perlahan, santai dan tidak terlalu buru-buru, dan usahakan untuk berjalan selama 10 hingga 15 menit setelah makan.
-Kurangi asupan lemak. Membatasi makanan tinggi lemak dapat membantu mengurangi produksi gas dan kembung pada anak Anda.
-Usahakan untuk minum air putih yang cukup, kendati air putih tidak akan menghilangkan masalah gas pada perut anak. Namun, air putih dapat membantu memperlancar pencernaannya. Bila tidak membaik, segera kembali ke dokter.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat siang
Terima kasih sudah bertanya pada honestdoc
Saya sedikit menambahkan
Gastroenteritis adalah infeksi pada lambung dan usus yang disebabkan oleh beberapa jenis virus dan bakteri.
Gejala
1. Mual muntah
2. Diare
3. Lemas
4. Kurang nafsu makan
5. Penurunan berat badan
6. Terkadang disertai demam
7. Kram perut
Rehidrasi merupakan tujuan utama dari penderita GE, untuk menghindari dehidrasi. Oralit bukanlah obat untuk menghentikan diare, malainkan pengganti cairan akibat diare dan muntah.
Pengobatan
1. Minum air yang banyak
2. Konsumsi makanan yang mudah di cerna
3. Minum oralit tiap kali muntah atau diare
Aduk bubuk oralit pada 200cc air,baca aturan pakai
4. Mencuci tangan sebelum makan
5. Bawa makanan dari rumah
6. Jangan konsumsi makanan mentah
Periksakan pada dokter bila tampak dehidrasi berat(mata cekung, lemas, tidak bak 12 jam,dsb)
Sekian jawaban dari saya
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo bu
selamat malam
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Sekedar menambahkan, bila anak muntah terus menerus sehingga tidak dapat makan atau minum hal ini termasuk kegawat daruratan medis, sebaiknya ibu bawa ke dokter untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Siang dok, anak saya muntah 4-5 kali,dan apa bila minum dan makan langsung muntah lagi.umur anak saya 5 thn.bagai mana penanganan nya,harus di berikan obat apa? Terima kasih doj
Siang dok, anak saya muntah 4-5 kali,dan apa bila minum dan makan langsung muntah lagi.umur anak saya 5 thn.bagai mana penanganan nya,harus di berikan obat apa? Terima kasih doj