May 08, 2019 12:31
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat siang!
Terima kasih atas pertanyaannya
Gejala bipolar adalah gejala dimana seseorang dapat merasakan perasaan sangat senang pada satu waktu, namun pada waktu yang lain akan merasakan hal yang sangat berkebalikan yaitu, sedih, depresi, kecewa, atau bahkan marah.
Bipolar berbeda dengan kondisi depresi. Depresi adalah hal yang normal dirasakan oleh seseorang. Misal akrena suatu hal yang traumatis, seseorang dapat merasakan sedih yang amat dalam dan rasa kecewa. Namun apabila perasaan kecewa, tidak meras berharga dan sedih yang berkepanjangan hingga lebih dari 2 minggu, patut diwaspadai dan mungkin membutuhkan pengobatan spesifik terhadap gangguan tersebut.
Dokter akan mencari tahu dan memastikan diagnosis kelainan yang ada pada saudara, dengan menggali riwayat adanya faktor traumatis, gejala yang spesifik selama ini dirasakan, faktor genetik maupun lingkungan. Pada kondisi depresi yang patut diwaspadai, sebaiknya dikonsultasikan dengan psikiater karena terkait dengan kompetensinya untuk memberikan pengobatan ataupun psikoterapi pada keluhan saudara. Penanganan pada kasus diatas membutuhkan waktu serta kepatuhan pasien yang baik untuk rutin kontrol terhadap tatalaksana yang sudah diberikan. Contoh pengobatan yang akan diberikan seperti antidepresan dengan kombinasi dengan psikoterapi khusus.
Diharapkan dengan pengobatan yang sudah dilakukan, maka kualitas hidup pasien juga akan semakin embaik dan keluhan rasa stress, rasa ingin bunuh diri, dan tanda-tanda lain yang terkait depresi dapat hilang.
Semoga jawaban diatas dapat membantu!
Terima kasih
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Sudah sejak kapan keluhan dirasakan?
Gangguan bipolar umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis, seperti:
Dari sangat bahagia menjadi sangat sedih, dari percaya diri menjadi pesimis, dari bersemangat menjadi malas beraktivitas, dan sebaliknya.
Sedangkan dari keluhan yang diceritakan lebih kepada depresi.
Penyebabnya bisa karena berbagai faktor, mulai dari individu, dan juga faktor lingkungan.
Apabila terdapat masalah sebaiknya diceritakan kepada orang tua yang dekat ataupun teman yang dipercaya, sehingga tidak disimpan masalah sendiri.
Lebih mendekatkan diri dengan kegiatan keagamaan dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
Jika tidak dapat mengatasi diperlukan konsultasi dengan psikiater dan obat-obatan untuk mengatasi mood/suasana hati.
Obat untuk depresi harus diminum sesuai dengan petunjuk dan resep dokter.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
selamat siang dok,saya seorang mahasiswa berusia 18 tahun.beberapa tahun belakangan ini saya merasakan beberapa gejala bipolar depresif seperti yg tertulis di artikel.bahkan tak jarang saya merasa sangat stres,ingin bunuh diri saja.saya merasa hidup saya tidak berguna lagi.apa saya bisa dikategorikan seorang pengidap bipolar? belakangan ini saya berpikir untuk konsultasi ke psikiater namun biaya konsultasi yg terlalu mahal membuat saya mengurungkan niat saya
selamat siang dok,saya seorang mahasiswa berusia 18 tahun.beberapa tahun belakangan ini saya merasakan beberapa gejala bipolar depresif seperti yg tertulis di artikel.bahkan tak jarang saya merasa sangat stres,ingin bunuh diri saja.saya merasa hidup saya tidak berguna lagi.apa saya bisa dikategorikan seorang pengidap bipolar? belakangan ini saya berpikir untuk konsultasi ke psikiater namun biaya konsultasi yg terlalu mahal membuat saya mengurungkan niat saya