April 24, 2019 11:35
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Bisa diinformasikan, usia, jenis kelamin, keluhan pada kulit (lokasi, bercaknya bagaimana), apakah disertai gatal dan keluhan lainnya?
Untuk kasus ringan, dapat menggunakan obat non-resep (krim, salep kulit, atau bedak antijamur). Namun, pasien harus menggunaan krim anti jamur yang diresepkan oleh dokter. Anda harus melanjutkan perawatan dengan obat ini dalam waktu 7 hari setelah daerah yang terinfeksi sembuh.
Dokter Anda juga dapat meresepkan krim anti jamur yang digosok ke daerah yang terkena atau obat anti jamur oral untuk kasus yang lebih serius. Dokter Anda mungkin juga menberikan jenis obat (seperti griseofulvin atau terbinafine) untuk infeksi yang serius atau berkepanjangan. Pemakaian obat ini harus selesai sesuai dengan petunjuk dokter Anda. Jika tidak, penyakit ini akan kambuh.
Masa pengobatan dapat bervariasi tergantung di mana dermatofit muncul berembang. Penyakit ini merupakan perkembangan progresif jamur secara sistemik yang dapat pulih dalam kurun waktu pengobatan selama 4 minggu. Tinea paha biasanya lebih cepat membaik yaitu setelah 2-8 minggu pengobatan dan tinea kaki mungkin memakan waktu lebih lama lagi untuk meningkatkan perawatan yang lebih baik. Masa pengobatan tinea berwarna berlangsung dari 1 sampai 2 minggu, tapi dapat juga berlangsung hingga 1 bulan.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Selamat siang
Infeksi jamur, biasanya menyerang orang yang sering berkeringat, kulit lembab / berminyak, sedang mengalami lonjakan hormon, kurang menjaga kebersihan tubuh dan daya tahan tubuh yang lemah
Ciri dari kulit yang terkena infeksi jamur adalah :
- berwarna putih, pink, cokelat muda atau cokelat gelap
- biasanya tumbuh lambat, bersisik dan rasa gatal yang cukup ringan
- rasa gatal akan bertambah bila area yang terkena panu lembab atau berkeringat
- terlihat lebih jelas ketika terkena paparan sinar matahari
Bila area kulit yang terinfeksi jamur kecil atau tidak luas, biasanya dapat diobat dengan salep anti jamur. Tapi bila tidak ada perbaikan setelah 4 minggu, kunjungi dokter untuk mendapatkan obat jamur yang lebih kuat.
Beberapa saran :
1. Jaga kebersihan tubuh : mandi minimal 2x/hari atau setelah berkeringat. Segera lap tubuh sampai kering
2. Pastikan kulit selalu dalam keadaan terhidrasi tetapi tidak lembab dan berkeringat : ganti pakaian dalam, pakaian ketika terasa lembab / berkeringat
3. Hindari menggaruk area yang gatal, pastikan tangan bersih dan kering ketika menyentuh area yang gatal.
4. Hindari memelihara kuku yang panjang
5. Selalu gunakan pakaian yang bersih
6. Hindari meminjam pakaian orang lain
7. Cuci handuk, alas tidur secara rutin dan berkala.
8. Gunakan pakaian dalam berbahan katun.
9. Gunakan pakaian yang nyaman yang mudah menyerap keringat, nyaman dan tidak ketat.
Satu hal penting yang harus dilakukan adalah menemui dokter untuk menentukan apakah betul kondisi kulit anda ini disebabkan oleh jamur (panu) atau bukan daripada salah diobati. Hal ini dikarenakan saya tidak melihat dan memeriksa keadaan kulit anda.
Semoga penjelasan saya membantu, silahkan tanya kalau ada yang belum jelas.
Terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hallo
Terimakasih telah menghubungi honestdocs
Infeksi jamur kulit adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Pada tubuh manusia, jamur bisa tumbuh di area yang lembap, misalnya di lipatan kulit (contohnya ketiak), sela-sela jari, dan organ intim. Jamur merupakan organisme yang bisa hidup di air, tanah, udara, atau bahkan di tubuh manusia.
Jenis Infeksi Jamur Kulit
Infeksi jamur kulit terbagi menjadi beberapa jenis, dan di antaranya merupakan infeksi yang menular, yaitu:
1.Kurap (tinea). Kurap adalah jenis infeksi jamur kulit menular, yang bisa terjadi di berbagai area tubuh, seperti di badan
(tinea corporis), kulit kepala (tinea capitis), selangkangan (tinea cruris), atau di kaki (tinea pedis).
2.Jamur kuku (tinea unguium). Infeksi jamur ini terjadi di kuku, baik di tangan maupun di kaki. Sama seperti kurap, jamur
kuku juga bisa menular.
3.Panu (tinea versicolor). Panu adalah jenis infeksi jamur yang menyerang lapisan atas kulit. Infeksi ini tidak menular.
4.Ruam popok (diaper rash). Ruam popok adalah iritasi kulit yang umum terjadi pada bayi, salah satu penyebabnya adalah
infeksi jamur.
5.Kandidiasis. Ini merupakan jenis infeksi jamur kulit yang dapat menyerang sejumlah area lembap, seperti ketiak,
selangkangan, sela-sela jari, area lipatan payudara, dan lipatan perut.
Pengobatan Infeksi Jamur Kulit
Beberapa jenis infeksi jamur kulit bisa ditangani dengan krim atau salep antijamur yang dijual bebas. Namun bila kondisi tidak juga membaik, segera periksa ke dokter, agar diberikan pengobatan yang lebih sesuai.
Pencegahan infeksi jamur kulit dapat dilakukan dengan melakukan beberapa langkah sederhana, namun tergantung kepada jenis infeksi yang dialami. Berikut ini akan dijelaskan sejumlah langkah pencegahan pada masing-masing jenis infeksi jamur kulit.
Pencegahan kurap
Kurap dapat dicegah dengan rutin menjaga kebersihan tubuh, serta menghindari penggunaan bersama sikat gigi, handuk, atau pakaian. Selain itu, hindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, terutama bagi seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Jaga kebersihan kulit kepala dengan rutin keramas, agar terhindar dari kurap kepala. Sedangkan untuk mencegah kurap kaki, cuci kaki dengan sabun setiap setelah pulang dari bepergian. Jangan lupa untuk langsung mengeringkan kaki terutama pada sela-sela jari. Ingatlah untuk tidak berbagi penggunaan kaos kaki dan sepatu dengan orang lain, serta selalu kenakan sandal di fasilitas umum.
Langkah pencegahan lain adalah dengan menjemur atau mengeringkan sepatu setiap selesai dipakai. Hal ini untuk menghindari kondisi lembap pada sepatu, yang memicu perkembangan jamur. Selain itu, pilih kaos kaki berbahan katun atau wol, dan segera ganti apabila basah.
Pencegahan jamur kuku
Jamur kuku bisa dicegah dengan menjaga kuku tetap pendek. Kuku yang pendek akan lebih mudah dibersihkan dan terhindar dari cedera. Cara lain untuk mencegah jamur kuku adalah dengan tidak berbagi alat manikur dan pedikur, mengurangi penggunaan kuku palsu dan pewarna kuku, serta selalu menggunakan alas kaki di luar rumah. Selain itu, selalu keringkan kaki bila basah, terutama bagian sela-sela jari.
Pencegahan panu
Panu dapat dicegah dengan menjaga kulit tetap kering saat berada di daerah lembap atau panas. Selain itu, jangan berbagi pakai handuk, pakaian, dan tempat tidur dengan orang lain, terutama yang diketahui menderita panu.
Penelitian menunjukkan, panu kambuh kembali pada 40-60 persen penderita yang berhasil sembuh. Pada penderita yang sering mengalami kekambuhan, perawatan kulit menggunakan sampo dengan kandungan selenium sulfida, dapat dilakukan tiap 2 minggu. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari paparan sinar matahari dalam waktu lama dan tidak melakukan aktivitas yang memicu keringat berlebihan.
Pencegahan ruam popok
Untuk mencegah ruam popok, jangan memasang popok terlalu kencang pada bayi. Bahkan dianjurkan untuk membiarkan bayi sesekali tidak mengenakan popok. Selalu bersihkan bokong bayi dengan air setiap mengganti popok, lalu keringkan dengan handuk yang berbahan lembut. Hindari penggunaan alkohol atau parfum sebagai pembersih bokong bayi.
Pencegahan kandidiasis
Kandidiasis mulut dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut, di antaranya dengan menggosok gigi atau menggunakan benang gigi. Berkumur setiap selesai menggunakan kortikosteroid inhaler juga sangat disarankan.
Sedangkan untuk mencegah kandidiasis pada vagina, hindari penggunaan pakaian yang ketat. Jangan menggunakan pakaian dalam dari bahan yang daya serapnya kurang, seperti nilon dan poliester. Sebaiknya, gunakan pakaian dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat.
Hindari penggunaan sabun atau pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi, karena bisa mengakibatkan iritasi dan mengganggu tingkat keasaman vagina. Cukup bersihkan bagian luar vagina dengan air dan sabun lembut tanpa kandungan detergen.
jika masalah tidak kunjung sembuh kami saran kan untuk segera ke dokter anda agar mendapatkan pengobatan dan terapi yang tepat
Terimakasih semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Terimakasih banyak dokter
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
sama sama semoga lekas sembuh :)
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Terima kasih kembali. Senang dapat membantu di honestdocs.
Jangan lupa miliki kebiasaan menjaga kebersihan tubuh.
Selamat beraktifitas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok obat untuk penyakit kulit karena disebabkan jamur apa ya dokyg bagus.stelah sembuh penyakit ini rutin ada lagi dan lagi.diobati sembuh ga berapa lama ada lagi.
Dok obat untuk penyakit kulit karena disebabkan jamur apa ya dokyg bagus.stelah sembuh penyakit ini rutin ada lagi dan lagi.diobati sembuh ga berapa lama ada lagi.